Pernahkah terpikir bagaimana rasanya jika kita bisa mendengar semua doa yang dipanjatkan orang-orang di sekitar kita? Apakah kita akan merasa lebih bijak, lebih peduli, atau justru terbebani? Premis inilah yang diangkat dalam film terbaru KlikFilm Studios dan Merpati Films: Doa-Doa Di Atas Kepala, sebuah drama religi besutan Rully Manna yang akan tayang di KlikFilm.
Sinopsis Film Doa-Doa di Atas Kepala
Dibintangi Dewa Dayana, Maisha Kanna, Cut Mini, dan Amanda Salmakhira, film ini mengisahkan perjalanan seorang pria bernama Markum yang kehilangan pekerjaannya dan terpaksa menjadi sopir online.
Film ini mengisahkan tentang Markum, seorang pria yang memiliki kemampuan unik untuk melihat dan mendengar doa-doa yang dipanjatkan oleh orang-orang di mushola dekat rumahnya. Setiap doa yang diucapkan dalam hati setelah shalat atau saat sujud pada rakaat terakhir tampak jelas di atas kepala para pendoa, memungkinkan Markum mengetahui apa yang diminta oleh setiap orang.
Kemampuan istimewa ini membawa Markum ke dalam berbagai situasi yang menguji pemahamannya tentang kehidupan, keimanan, dan hubungan antarmanusia. Melalui interaksi dengan para pendoa, ia belajar tentang harapan, keputusasaan, dan kompleksitas doa-doa yang dipanjatkan, serta bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan mereka.
Dengan alur cerita yang unik dan mendalam, "Doa-Doa di Atas Kepala" menawarkan perspektif baru tentang makna doa dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, serta menggambarkan perjalanan spiritual seorang individu dalam memahami peran doa dalam masyarakat.
Menarik ya? Terkait dengan anugerah, yuk kita kupas lebih dalam lagi!
Anugerah itu Sebuah Kado atau Kutukan?
Gagasan tentang seseorang yang bisa mendengar doa-doa orang lain adalah sesuatu yang segar dalam perfilman Indonesia. Biasanya, tema religi lebih sering dibalut dengan drama keluarga atau kisah perjuangan spiritual yang biasanya sangat konvensional. Namun, Doa-Doa Di Atas Kepala menawarkan sesuatu yang berbeda. Ya, filmnya menghadirkan elemen fantasi dengan pesan mendalam tentang kehidupan dan keimanan.
Kemampuan yang didapat Markum ini bisa dilihat sebagai berkah, tapi juga bisa menjadi beban.
Bayangkan jika kita bisa mendengar doa-doa dari orang-orang yang sedang dalam kesulitan, yang mungkin menyimpan kesedihan, ketakutan, atau harapan begitu besar. Apakah kita bisa menolong mereka? Ataukah kita justru semakin merasa kecil di hadapan kehidupan yang penuh ketidakpastian? Yang jelas itu akan sangat berdampak bagi kehidupan yang bersangkutan.
Film ini juga bisa jadi cerminan bagi banyak orang yang mungkin sering mempertanyakan keadilan dalam hidupnya. Markum, yang awalnya kecewa dan merasa hidup nggak adil, mendapat perspektif baru ketika dia mulai memahami apa yang dialami orang lain. Bisa jadi, film ini ingin menyampaikan: Seringkali kita hanya fokus pada kesulitan kita sendiri, tanpa menyadari di luar sana, ada begitu banyak doa yang lebih memilukan dari doa kita.
Bila dilihat dari jajaran bintang yang kuat dan sentuhan khas Sutradara Rully Manna, Film Doa-Doa Di Atas Kepala berpotensi jadi tontonan yang bukan hanya menghibur, tapi juga ngajak penonton buat mikir dan merenung. Apakah kita benar-benar memahami apa yang kita minta dalam doa? Dan jika kita diberi kesempatan untuk mendengar doa orang lain, apa yang akan kita lakukan? Beberapa hal akan kita jumpai jawabannya saat film ini tayang pada 28 Maret 2024.
Siapkah kamu menyelami dunia dalam doa-doa yang belum pernah terlihat sebelumnya? Yuk ramaikan film ini!
Baca Juga
-
Review Jujur Film The Bad Guys 2, Sedang Tayang di Bioskop
-
Review Film Together: Ngerinya Body Horror yang Melekat hingga ke Tulang
-
Review Film Bertaut Rindu: Terlalu Dangkal dan Nggak Setulus Niatnya
-
Review Film Drowning Dry: Tentang Menyelami Luka dan Mengulang Ingatan
-
Review Film The Home: Horor Lansia yang Kacau Balau
Artikel Terkait
-
Bintang Serial Stranger Things, Sadie Sink, Dikonfirmasi Bergabung Spider-Man 4
-
Transformasi Snow White Terkait Narasi Feminisme dan Buruknya Produksi
-
Review Wanita Ahli Neraka: Bongkar Peran Perempuan dalam Film Horor Religi
-
The Electric State: Dunia Alternatif Penuh Robot dan Petualangan!
-
Review Film The Electric State: Petualangan Emosional di Dunia Futuristik yang Suram
Ulasan
-
Review Jujur Film The Bad Guys 2, Sedang Tayang di Bioskop
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles
-
Heavenly Blue oleh XngHan & Xoul: Menemukan Penyemangat di Tengah Kehampaan
-
Review Nothing Hill, Pria Biasa yang Menjalin Cinta dengan Aktris Populer
Terkini
-
Bergaya Klasik, Spider-Man: Brand New Day Tampilkan Desain Kostum Terbaru
-
Produksi Dimulai, Netflix Bagikan First Look Serial Pride and Prejudice
-
Beberapa Kursi Ini Bisa Diisi Max Verstappen Tahun 2027, Mungkinkah?
-
Dari Lapangan ke Layar: Futsal dan Viral Culture di Sosial Media
-
XL (Extra Love) oleh Ichillin': Sebarkan Perasaan Cinta dengan Dosis Besar