Hai, guys! Kali ini aku mau bahas salah satu serial animasi Spider-Man terbaru yang beneran worth to watch dari Marvel Animation. Yap, Your Friendly Neighborhood Spider-Man.
Kalau kamu penggemar web-slinger yang satu ini, pasti nggak sabar buat lihat versi terbarunya yang lebih kekinian, lucu, tapi tetap setia sama akar cerita Spider-Man. Nah, aku udah nonton nih, dan ini dia ulasan lengkapnya!
Pertama-tama, yang bikin serial ini spesial adalah gaya animasinya yang colorful dan unik. Nggak kayak Spider-Verse yang semi-realistic atau Ultimate Spider-Man yang lebih klasik, Your Friendly Neighborhood Spider-Man punya desain karakter yang lebih ekspresif dan cartoonish. Tapi jangan salah, justru ini yang bikin vibe-nya lebih fresh dan fun!
Peter Parker di sini masih muda, masih belajar jadi superhero, tapi udah punya kepribadian yang relatable banget. Kalian bakal lihat dia nge-balance kehidupan sekolah dan tentu saja… ngejar penjahat.
Bedanya, serial ini nggak terlalu serius seperti versi live-action—lebih banyak humor, lebih banyak momen awkward, dan tentu saja, lebih banyak meme-able moments!
Ulasan Singkat Film Your Friendly Neighborhood Spider-Man
Alur ceritanya simpel tapi engaging. Peter Parker masih berusaha jadi superhero yang baik, tapi sering ketemu masalah karena sifatnya yang kadang terlalu ceroboh atau terlalu pede.
Kamu bakal ketemu sama musuh-musuh sangar dan garang seperti Carmila Black, Dr. Otto Octavius, sampai Bulldozer, tapi dengan twist baru yang bikin mereka terasa lebih segar.
Hal yang aku suka, serial ini nggak cuma fokus sama action doang. Ada banyak momen slice-of-life yang bikin karakter Peter, Bibi May, Nico, dan teman-temannya terasa lebih hidup.
Kamu bakal lihat Peter berantakin interview magang, gagal ngedate karena harus nyelamatin kota, atau bahkan cuma sekadar ngerjain homework sambil ngelempar joke-joke receh. It’s so Spider-Man banget!
Nah, ini nih yang bikin serial ini beda. Karakter Peter di sini nggak cuma pahlawan super yang selalu sempurna. Dia bikin kesalahan, dia insecure, dan kadang beneran lelah harus ngejagain kota sendirian. Tapi justru itu yang bikin kita bisa relate sama perjuangannya.
Selain itu, Harry dan Nico juga dikasih porsi yang lebih besar. Nico nggak cuma jadi sahabat doang—dia punya kepribadian kuat, sarkastik, dan beneran jadi support system buat Peter. Sementara Harry Osborn, selain jadi guy in the chair, juga sering jadi sumber komedi dengan kelakuannya yang awkward tapi wholesome.
Jangan salah, meskipun banyak komedi, action scene di serial ini nggak kalah keren. Adegan tembak-tembakan web, parkour di gedung-gedung New York, sampai duel sama musuh-musuhnya dirancang dengan gerakan yang dinamis dan smooth. Plus, karena animasinya stylized, fight scene-nya jadi lebih kreatif dan nggak terbatas sama hukum fisika dunia nyata.
Aku especially suka waktu Spider-Man harus lawan Mac Gargan di salah satu episode. Pertarungannya intense, tapi tetep diselipin joke-joke kocak yang bikin nggak terlalu tegang. That’s the perfect balance!
Musik di serial ini juga nggak kalah keren. Ada lagu-lagu upbeat yang pas banget buat scene action, tapi juga ada momen-momen tenang dengan soundtrack yang lebih emotional. Plus, voice acting-nya top-notch! Peter diisi sama suara yang youthful dan energetic, cocok banget sama karakter remaja yang masih banyak belajar.
Jujur aja sih aku sih suka banget sama serial ini, tapi mungkin beberapa orang bakal bilang "terlalu ringan" dibanding versi Spider-Man lain seperti Spectacular Spider-Man atau yang lebih dark kayak Spider-Man: The Animated Series (1994).
Tapi menurutku, justru itu yang bikin serial ini unik. Ini Spider-Man yang lebih santai, lebih relatable, dan lebih cocok buat kamu yang pengin nonton sesuatu yang fun setelah seharian capek.
Overall, Your Friendly Neighborhood Spider-Man adalah serial yang fun, fresh, dan penuh energi. Cocok buat kamu yang pengin lihat Spider-Man versi lebih muda, lebih banyak joke, tapi tetep punya heart yang besar. Kalo kamu suka Marvel sama humor-humor superhero yang nggak terlalu berat, ini salah satu animasi terbaik buat kalian ikutin.
Rating dari aku? 9/10! Kurang satu karena pengen season-nya lebih panjang. Nah, gimana? Udah pada nonton belum? Kalo udah, favorit momenmu ada di episode berapa! Kalo belum… yuk buruan, sebelum ke-spoiler sama yang lain!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Review Film Good Fortune: Komedi Malaikat yang Menggelitik Hati dan Pikiran
-
Review Film Regretting You: Sebuah Kisah Pengkhianatan dan Cinta yang Rapuh
-
Review Film Rosario: Kutukan yang Menggali Luka Keluarga dan Identitas!
-
Review Film Maju Serem Mundur Horor: Sajian Tawa dan Horor dalam Satu Paket
Artikel Terkait
-
Jumbo: Langkah Berani Animasi Lokal di Tengah Dominasi Horor
-
Fakta-Fakta Film Spider-Man: Brand New Day, Adaptasi dari Komik yang Paling Kontroversial
-
Spider-Man: Brand New Day, Jembatan Multiverse MCU ke Avengers: Doomsday
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja