Di antara lalu-lalang kendaraan di Jalan Slamet Riyadi, Sipin, Kota Jambi ada satu titik yang bisa jadi luput dari pandangan sekilas. Di seberang kantor BPJS Ketenagakerjaan, berdiri sebuah ruko yang dari luar tampak biasa-biasa saja. Tapi jangan tertipu oleh penampilan awal. Sebab begitu kaki menaiki tangga menuju lantai dua, kamu akan seperti melewati portal menuju dunia lain: dunia yang lebih pelan, lebih hangat, dan yang terpenting lebih terasa hidup. Di situlah Need's You Cafe bersemayam, bukan hanya sebagai kafe, tapi sebagai perhentian rasa, jeda dari rutinitas, dan mungkin juga ruang untuk jatuh cinta pada hidup yang sederhana.
Kafe ini bukan kafe yang akan berteriak mengundang lewat neon mencolok atau mural raksasa. Ia memilih untuk memeluk pengunjungnya dalam diam yang nyaman. Begitu memasuki area indoor, kamu akan merasa seperti pulang ke rumah seseorang yang sangat mengerti pentingnya estetika, kenyamanan, dan sirkulasi udara. Ruangannya luas tapi tidak kosong, rapi tapi tidak kaku. Ada perpaduan warna kayu muda dan putih susu yang menenangkan pandangan. Tanaman gantung menghiasi beberapa sudut, seolah mengingatkan bahwa di tengah beton, masih ada ruang bagi yang hijau untuk tumbuh.
Musik mengalun pelan. Lagu-lagu akustik berbahasa Inggris dan Indonesia mengisi udara tanpa mencuri perhatian. Kursi-kursi kayu dan sofa-sofa empuk saling berdampingan, memberi pilihan bagi mereka yang datang untuk bercakap-cakap atau menyendiri. Need's You Cafe menyambut semua cerita itu dengan tenang, tanpa pretensi.
Namun tunggu sampai kamu menjejakkan kaki ke area outdoor-nya. Ini bukan sekadar ruang terbuka. Ini adalah panggung kecil yang menghadap ke danau Sipin permukaan airnya tenang, terkadang berkilau terkena sinar matahari, terkadang buram seperti kaca kusam yang menyimpan rahasia. Di sini, kafe menjadi lebih dari sekadar tempat minum kopi. Ia menjadi latar dari puisi yang kamu tulis diam-diam dalam kepala. Semilir angin sore membawa aroma tanah basah, dan cahaya senja menari di permukaan air. Ini bukan pemandangan yang bisa kamu beli, ini adalah pengalaman yang perlu kamu alami.
Dan soal makanan, Need's You Cafe tidak bermain-main. Menu mereka adalah perpaduan antara kenyamanan rumah dan sentuhan modern yang menggoda lidah. Untuk urusan minuman, Need's You Cafe memahami bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan medium meditasi. Di balik meja bar, para barista sibuk tapi tenang, seperti penyair yang sedang menakar metafora. Espresso mereka pekat dan menghentak, seperti kalimat pembuka novel kriminal yang bagus. Cappuccino-nya lembut, dengan busa susu yang bisa kamu lukis sendiri dengan imajinasi. Dan es kopi susu gula aren mereka? Manis, penuh, dan memiliki aftertaste nostalgia mengingatkan pada masa kecil yang kamu kira sudah kamu lupakan.
Satu hal yang jarang disebut tapi terasa di Need's You Cafe adalah keramahan yang tak dibuat-buat. Para stafnya tidak sekadar menyajikan, mereka hadir. Mereka tahu kapan harus bicara dan kapan cukup tersenyum. Mereka mengantar pesanan dengan tatapan mata yang menyiratkan: “Terima kasih sudah datang ke sini.” Bukan basa-basi, tapi ketulusan kecil yang membuat kamu ingin kembali lagi.
Harga-harga di sini? Tidak membuat dompetmu menangis. Mereka mengerti bahwa kenikmatan tidak harus selalu mahal. Kafe ini memberi ruang bagi siapapun baik yang datang dengan sepatu mahal maupun sandal jepit, baik yang ingin memotret untuk Instagram maupun yang hanya ingin diam menatap danau.
Dan kamu tahu apa yang paling mengejutkan? Rasa rindu yang datang setelah kamu pergi dari sana. Sebab Need's You Cafe bukan tempat yang kamu datangi sekali lalu selesai. Ia seperti buku yang ingin kamu baca ulang, lagu yang kamu setel terus-menerus, atau senyum seseorang yang tiba-tiba kamu ingat di tengah malam.
Jika suatu hari kamu merasa penat, jenuh, atau bahkan terlalu gembira hingga tak tahu harus ke mana, ingatlah bahwa di lantai dua sebuah ruko sederhana di Sipin, ada ruang yang menunggumu. Ruang yang tenang, manis, dan jujur. Sebuah tempat yang tidak sekadar menyajikan makanan atau minuman, tapi menyuguhkan suasana yang membuatmu merasa dilihat dan diinginkan. Sesuai dengan namanya—Need’s You. Sebab sejatinya, tempat ini memang butuh kamu.
Baca Juga
-
Sambal Goang yang Super Pedas, Pecel Lele 5 Saudara Primadona Baru Jambi
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
Artikel Terkait
-
Sambal Goang yang Super Pedas, Pecel Lele 5 Saudara Primadona Baru Jambi
-
Viral Koramil di Jambi Minta Bingkisan Lebaran ke Pengusaha SPBU, Warganet: Memalukan
-
Di Mana Shin Tae-yong Nonton Australia vs Timnas Indonesia? Cek Info A1 Ini
-
5 Rekomendasi Cafe di Jakarta Selatan untuk Bukber Ramadhan 2025
-
Yukaris, Fan Cafe Resmi Kim Soo Hyun Beri Klarifikasi soal Isu Penutupan
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku