"Harga Teman: Design, Resign, Redesign" adalah novel karya Debora Danisa yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2022. Dengan latar belakang dunia desain grafis dan kehidupan urban, novel ini mengangkat kisah Uji.
Uji adalah seorang desainer grafis berusia 27 tahun yang tinggal di Jakarta. Ia bekerja di sebuah perusahaan agensi kreatif dan menjalani hidup yang biasa-biasa saja, hingga suatu hari kehidupannya berubah drastis, ia dipecat karena kesalahan kecil yang dia lakukan.
Dalam kondisi bingung dan tertekan, Uji memutuskan untuk mencoba menjadi freelancer. Namun dunia freelance tidak semudah kelihatannya. Bukannya mendapatkan klien yang menghargai hasil kerjanya, Uji justru kerap mendapat permintaan dari kenalan-kenalannya yang minta jasa desain dengan “harga teman”, alias nyaris gratis.
Tak sendiri, Uji memiliki dua sahabat dekat, Boshi, fotografer yang santai dan ceplas-ceplos, serta Julian, penulis konten yang cerdas dan bijak. Cerita semakin berkembang ketika dua sahabat Uji, Julian dan Boshi, memutuskan untuk resign dari pekerjaan mereka dan mengajak Uji mendirikan usaha bersama bernama MercusuArt, sebuah agensi social media strategist.
Namun, usaha mereka tidak berjalan dengan mulus. Pandemi COVID-19 yang tiba-tiba melanda, memaksa mereka menghadapi tantangan baru dalam dunia bisnis, termasuk minimnya klien dan tekanan finansial yang semakin tinggi. Yang kemudian akibat pandemi COVID-19 tersebut bisnis mereka harus gulung tikar.
Uji pun terpaksa pulang ke kampungnya yang berada di Dieng, Jawa Tenga. Di rumah pun ia harus menghadapi tekanan dari orang tuanya yang menginginkan ia kembali ke pekerjaan kantoran.
Di tengah keterpurukan, Uji perlahan menemukan kembali jati dirinya. Ia mulai melihat apa yang benar-benar penting dalam hidupnya, termasuk tentang impian, harga diri, dan makna persahabatan.
Salah satu kekuatan novel ini terletak pada penggambaran karakter yang realistis dan relatable. Uji digambarkan sebagai wanita muda yang overthinking, jomblo sejak lahir, dan penggemar K-pop, khususnya BTS. Persahabatannya dengan Julian dan Boshi terasa hangat dan autentik, dengan dinamika yang seringkali mengundang tawa namun juga menyentuh hati.
Debora Danisa juga berhasil menyisipkan beberapa humor ke dalam narasi, membuat pembaca terhibur meskipun cerita mengangkat tema-tema yang berat seperti kehilangan pekerjaan, tekanan sosial, dan krisis identitas.
Misalnya, adegan Uji yang "ceprit" atau foto-foto di depan neon box BTS di MRT menjadi selingan yang menyegarkan. Selain itu, novel ini juga menyentuh isu-isu serius seperti kekerasan dalam pacaran dan tekanan keluarga, memberikan kedalaman pada cerita.
Namun, beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terkadang terasa lambat di awal namun terlalu cepat di akhir. Perpindahan sudut pandang dan penyisipan format seperti kuis atau talkshow ala "Mata Najwa" juga dianggap kurang mulus. Meskipun demikian, gaya penulisan Debora yang segar dan dialog yang natural membuat novel ini tetap menarik untuk di baca.
Secara keseluruhan, "Harga Teman" adalah novel yang menghibur sekaligus menggugah, cocok bagi pembaca yang mencari cerita ringan namun bermakna. Dengan latar belakang dunia kerja kreatif dan dinamika persahabatan yang kuat, novel ini memberikan gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi generasi muda dalam mengejar impian di tengah tekanan sosial dan ekonomi.
Sebagai debut, Debora Danisa berhasil menghadirkan karya yang segar dan relevan, menjadikannya penulis yang patut ditunggu karya-karya selanjutnya.
Identitas Buku
Judul: Harga Teman: Design, Resign, Redesign
Penulis: Debora Danisa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit: 18 Mei 2022
Tebal: 400 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi
-
Ulasan Novel The Outsider: Sisi Lain Keadilan dalam Misteri Pembunuhan
-
Ulasan Buku Abundance: Mengulik Politik Pembangunan di Amerika
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
Artikel Terkait
Ulasan
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Ulasan Novel di Balik Jendela: Rahasia Trauma yang Tersembunyi dalam Isolasi
-
Curug Pangeran, Di Balik Keindahan Alam Ada Sebuah Mitos yang Beredar
-
Review Film Io Capitano: Tiap Langkah yang Terluka Saat Mengadu Nasib
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!
-
Tom Felton Perankan Draco Malfoy Lagi Lewat Harry Potter versi Broadway