Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | aisyah khurin
Novel Tengah-Tengah (goodreads.com)

Valerie Patkar kembali menghadirkan karya yang menggugah melalui novel "Tengah-Tengah", yang dirilis pada Maret 2025. Dalam novel ini, ia menyajikan kisah dua tokoh utama, Maika dan Rio, yang masing-masing merepresentasikan posisi "di antara" dan "di ujung" dalam kehidupan. Maika digambarkan sebagai sosok yang selalu berada di tengah-tengah, tidak sepenuhnya ada, namun juga tidak benar-benar tiada. Sementara Rio adalah pribadi yang ekstrem, selalu berada di titik awal atau akhir, tanpa pernah singgah di tengah.

Novel ini mengangkat tema tentang ketidakpastian dan ambiguitas dalam kehidupan sehari-hari. Melalui karakter Maika, pembaca diajak merenungkan perasaan terjebak di antara pilihan-pilihan hidup yang tidak pernah benar-benar pasti. Maika merasa dirinya tidak penting, namun juga tidak sia-sia, tidak bahagia, namun juga tidak menderita. Kondisi ini mencerminkan realitas banyak orang yang merasa hidupnya berjalan di tempat, tanpa arah yang jelas.

Di sisi lain, Rio adalah representasi dari individu yang selalu mengambil keputusan ekstrem. Ia tidak pernah ragu untuk berada di titik awal atau akhir, namun jarang menikmati proses di antaranya. Pertemuan antara Maika dan Rio menjadi titik balik dalam kehidupan keduanya. Mereka saling belajar untuk memahami arti dari berada di tengah-tengah dan pentingnya menikmati setiap proses dalam hidup.

Gaya penulisan Valerie dalam "Tengah-Tengah" tetap konsisten dari karya-karyanya sebelumnya, sederhana namun penuh makna. Ia menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, namun mampu menyentuh emosi pembaca. Narasi yang digunakan membuat pembaca merasa seolah-olah sedang mendengarkan cerita dari teman dekat, yang menceritakan pergulatan batinnya dengan jujur dan apa adanya.

Salah satu kekuatan novel ini terletak pada penggambaran karakter yang realistis dan relatable. Maika dan Rio bukanlah tokoh yang sempurna, mereka memiliki kekurangan dan ketakutan yang membuat mereka terasa nyata. Pembaca dapat melihat cerminan diri mereka dalam kedua tokoh ini, terutama dalam hal menghadapi ketidakpastian dan mencari makna dalam kehidupan.

Alur cerita dalam "Tengah-Tengah" berjalan dengan ritme yang lambat namun pasti. Valerie tidak terburu-buru dalam mengembangkan cerita, memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung dan memahami setiap keputusan yang diambil oleh tokoh-tokohnya. Hal ini membuat novel ini cocok bagi pembaca yang menyukai cerita dengan kedalaman emosi dan refleksi diri.

Tema tentang "berada di tengah-tengah" juga tercermin dalam setting cerita yang digunakan. Valerie memilih latar tempat yang biasa dan sehari-hari, seperti kantor, kafe, dan apartemen, yang memperkuat nuansa keterjebakan dan kebosanan yang dirasakan oleh Maika. Namun, justru dalam kebiasaan tersebut, pembaca diajak menemukan keindahan dan makna yang tersembunyi.

Interaksi antara Maika dan Rio menjadi pusat dari perkembangan cerita. Melalui percakapan dan pertemuan mereka, pembaca dapat melihat bagaimana dua individu dengan pandangan hidup yang berbeda dapat saling mempengaruhi dan belajar satu sama lain. Hubungan mereka tidak hanya tentang romansa, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pemahaman diri.

Valerie juga menyisipkan berbagai kutipan dan refleksi yang menggugah dalam novel ini. Kalimat-kalimat tersebut tidak hanya memperkaya narasi, tetapi juga memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Beberapa kutipan bahkan terasa seperti nasihat bijak yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Meskipun novel ini tidak menawarkan konflik besar atau plot twist yang mengejutkan, kekuatannya terletak pada kejujuran dan kedalaman emosional yang disajikan. Tengah-Tengah adalah cerminan dari kehidupan nyata, di mana tidak semua masalah memiliki solusi yang jelas, dan tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang pasti.

Secara keseluruhan, "Tengah-Tengah" adalah novel yang menyentuh dan menggugah perasaan. Valerie Patkar berhasil menyajikan cerita yang sederhana namun penuh makna, yang mengajak pembaca untuk merenungkan posisi mereka dalam kehidupan dan pentingnya menerima ketidakpastian sebagai bagian dari perjalanan hidup.

Identitas Buku 

Judul: Tengah-Tengah

Penulis: Valerie Patkar

Penerbit: Bhuana Sastra

Tanggal Terbit: 12 Maret 2025

Tebal: 448 Halaman

aisyah khurin