tripleS baru saja comeback pada 12 Mei 2025 melalui "Are You Alive”. Lagu ini seketika mencuri perhatian karena tema eksistensial dan reflektifnya.
Saat pertama kali mendengarkan lagu ini, saya langsung menangkap nuansa gelap yang terasa dari awal hingga akhir. "Are You Alive" seakan mengajak kita duduk sejenak dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah aku benar-benar hidup?”
Sebuah pertanyaan sederhana, tapi jika direnungkan lebih dalam bisa terasa emosional.
Lalu hal lain yang langsung menancap di kepala adalah bagian “la la la” berulang dan menjadi inti dari bagian chorus. Repitisi ini mengingatkan saya pada rilisan mereka sebelumnya, Girls Never Die.
Sehingga pengulangan ini membuat Are You Alive terasa mudah diingat. Karena chorus yang terus diulang membuat emosional pendengar jadi lebih kuat.
Kemudian beralih ke bridge, Are You Alive memberikan tekstur musikal yang berbeda. Dimana bagian ini menjadi salah satu highlight dalam keseluruhan komposisi lagu yang patut diapresiasi.
Kemudian liriknya mengandung pesan yag mendalam dan berat. Lagu ini membahas perjuangan hidup, rasa sakit, dan pencarian makna di tengah ketidakpastian. Jadi seseorang yang melalui banyak ujian hidup biasanya menjadi lebih kuat kalau ia menemukan maknanya.
Jadi walau nadanya easy listening dan ringan, tapi pesan di dalamnya cukup menyentuh. Dimana sebenarnya semua orang hanya ingin bahagia lebih dari siapa pun. Bagian ini rasanya terus teringat hingga setelah lagunya berakhir.
Lalu dari segi performa live, tripleS juga cukup menarik perhatian dan banyak dibicarakan. Koreografi dinamis, dikombinasikan dengan vokal yang kuat, menciptakan pengalaman emosional bagi penonton.
Hal ini membuat tripleS tetap bersinar meski komposisi lagunya terkesan sederhana. Apalagi dengan 24 member yang mereka miliki, tapi tripleS mampu membuktikan mereka bisa menggebrak panggung. Seakan penonton disuguhkan penampilan mulus dari begitu banyak orang tapi mereka tetap bersinar secara individu dan grup tanpa menutupi satu sama lain.
Jadi grup ini menonjolkan kekuatan visual dan performatif mereka yang memang menjadi daya tarik utama sejak debut.
Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, adanya repetitif dari lagu ini membuat Are You Alive seperti pengulangan dari karya tripleS sebelumnya, terutama Girls Never Die. Karena tidak ada gebrakan signifikan dari segi produksinya.
Mungkin banyak orang yang berharap lebih karena mengingat jumlah member tripleS yang sangat banyak dan kekuatan bakat yang mereka miliki. Jadi seharusnya mereka layak mendapatkan lagu yang lebih dari ini.
Meskipun begitu, tema perjuangan hidup dan harapan yang dikemas dalam konsep dark terasa relevan. Terutama bagi gen Z yang mengalami tekanan sosial dan ekspektasi tinggi.
Konsep dan musik videonya juga terasa unik. Dimana saat ini grup-grup KPop cenderung merilia sesuatu yang sama sehingga terasa monoton dan boring. Terlebih dari waktu ke waktu jadwal comeback grup-grup KPop semakin berdekatan.
Namun tripleS berani tampil beda dengan konsep dark tapi tidak sepenuhnya horor. Di awal mungkin pendengar akan kaget dengan MV-nya. Namun ternyata tetap nyaman untuk ditonton.
Melalui lagu ini, tripleS seperti ingin menyampaikan bahwa menjadi hidup itu bukan hanya tentang bernapas. Namun juga merasakan dan menerima, termasuk rasa sakit. Karena hal ini lah yanh membuat kita tumbuh dan terus melangkah.
Bagi penikmat K-Pop yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan, lagu ini bisa menjadi teman merenung yang pas. Sebuah pengingat pertanyaan sesederhana “Apakah kamu hidup?”, bisa menjadi refleksi mendalam tentang kehidupan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
-
Ukuran Lapangan Futsalnya Sama, Tapi Cerita di Dalamnya Selalu Berbeda
-
Formasi Futsal dan Mimpi Besar Generasi Muda di Lapangan AXIS Nation Cup
-
Perlengkapan Futsal Wajib Punya, Siap Gaspol dan Kece di AXIS Nation Cup
-
Bukan Asal Tendang, Ini Peraturan Futsal Biar Siap Unjuk Gigi di Lapangan
Artikel Terkait
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Review Lagu Kai Mmmh: Cinta Posesif dalam Balutan R&B yang Elegan
-
TIOT 'The Long Season': Pengalaman Sepahit Apa Pun Tetap Layak Dikenang
-
tripleS Jatuh Bangun Mengejar Mimpi dan Kebahagiaan di Lagu Bertajuk Are You Alive
Ulasan
-
Review Film Pencarian Terakhir: Misteri Gunung yang Bikin Merinding!
-
Curug Anom: Di Antara Jatuhnya Air, Kita Belajar Merelakan
-
Review Film Princess Mononoke: Mahakarya Studio Ghibli yang Abadi
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
Terkini
-
Indonesia Tekan Negara Maju soal Janji Pendanaan Iklim Jelang COP30
-
Baditude oleh Soojin: Keyakinan untuk Maju Tanpa Terpengaruh Orang Lain
-
Review Film Panji Tengkorak: Saat Silat Indonesia Jadi Animasi Kelas Dunia!
-
Bukan soal NIK, Masalahnya di Distribusi: Mengupas Kebijakan Gas Elpiji
-
3 Pemain yang jadi Saingan Sandy Walsh di Klub Buriram United, Siapa Saja?