Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Angelia Cipta RN
Potret Mingyu SEVENTEEN (Allkpop)

SEVENTEEN baru saja merilis album comeback sekaligus sebagai peringatan 10 tahun berkarya. Namun, dibalik itu semua salah satu single terbaru yang dibawakan oleh Mingyu SEVENTEEN berjudul ‘Shake it Off’ kabarnya tidak lulus sensor oleh KBS.

Lagu K-Pop ini juga termasuk track di dalam album ‘Happy Burstday’ yang baru saja dirilis pada 26 Mei 2025 kemarin. Di mana menurut Komite Evaluasi Musik KBS lagu milik Kim Mingyu ini dikecam karena memiliki makna dan lirik yang senonoh alias vulgar sehingga membuat musik ini tidak layak tayang.

Lagu ini sendiri memiliki nuansa tech house yang groovy. Makna lagu “Shake It Off” oleh Mingyu SEVENTEEN menggambarkan kepercayaan diri, kerja keras, dan kebebasan mengekspresikan diri dengan penuh gaya.

Sama seperti artinya ‘Shake it Off’ yang bermakna singkirkan. Dalam track ini Mingyu juga mengajak para Carat (sebutan penggemar SEVENTEEN) untuk fokus dan melepaskan apapun yang membuatmu ragu serta mengajak untuk menikmati setiap proses hidup.

Lagu Pop ini juga menjadi semacam manifesto pribadi Mingyu yang menggambarkan siapa dirinya di balik sorotan panggung seorang pekerja keras, percaya diri, dan tidak takut untuk menunjukkan siapa dirinya sebenarnya, sekaligus tahu kapan harus bersenang-senang.

Hal ini pun dibuktikan dengan bait liriknya pertamanya ‘Wasting talent is a crime, I’m not going to jail’ (Menyia-nyiakan kemamapuan itu kejahatan, aku tak ingin pergi ke penjara). Pernyataan ini menjelaskan bahwa ia mengajak para pendengar untuk memaksimalkan dan memanfaatkan potensi dalam dirinya jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Kemudian, penyanyi kelahiran 1997 ini juga mengungkapkan penolakan konsep ‘harus dewasa’ dan ekspetasi sosial. Ini juga diungkapkan dengan penggalannya ‘Too soon to grow up, my time’s like Benjamin’ (Terlalu segera untuk menjadi dewasa, waktuku seperti Benjamin). Sosok Benjamin dalam lirik ini merujuk pada Benjamin Button, sosok tokoh fiksi yang hidupnya berjalan mundur. Ia ingin menikmati waktu dan hidup sesuai ritmenya sendiri. Dari penggalan lirik itu juga mendeskripsikan untuk menikmati waktu tanpa harus peduli dengan tekanan sosial.

Di sisi lain, melalui bait lainnya juga mengajak untuk bekerja keras, ‘Workin’ hard every day, that’s me // Hangover from work, that’s me// K.T.F.O, now me have fun in my dream’ (Bekerja keras setiap hari, itulah aku // Mabuk karena pekerjaan, itulah aku K.T.F.O, sekarang aku bersenang-senang // dalam mimpiku.)

Dari sini tergambar sisi pekerja keras dan tahu kapan saatnya harus bersenang-senang hingga menikmati hidup. Bukan hanya itu saja, lirik di atas juga membahas untuk tetap menjadi diri sendiri tanpa harus meniru orang lain.

Kemudian, pada pre-chorus lagunya, Mingyu SEVENTEEN juga mengungkapkan lirik ‘You and me, we’re lock and key’ (kau dan aku, kita adalah gembok dan kunci). Ini mendeskripsikan tentang hubungan yang sangat cocok dan melengkapi satu sama lain.

Gambaran semangat dan energi kuat tanpa batas juga tergambar dalam baitnya ‘Watch this room overheat’ (Lihat ruangan ini terlalu panas). Musiknya yang menarik dan menyenangkan, lagu ‘Shake it Off’ milik Mingyu ini bisa mengubah suasana suntukmu menjadi percaya diri.

“Shake It Off” ini bukan sekedar musik dance yang super catchy, tapi juga berisi pesan tentang menerima diri, berani tampil beda, dan hidup dengan energi penuh tanpa menghiraukan ekspektasi orang lain. Mingyu menekankan bahwa menjadi autentik dan menikmati hidup adalah kunci kebebasan yang sejati.

Lagu íni juga bisa menjadi anthem pribadi untuk siapapun yang ingin terbebas dari tekanan, bersinar dengan caranya sendiri dan berani mengambil tantangan. Jadi, bagaimana menurutmu?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Angelia Cipta RN