Bayangkan deh, Sobat Yoursay hidup bereng pasangan yang terobsesi dengan penghematan ekstrem: air harus diukur pakai gelas, makanan dipotong serapi penggaris, dan listrik dianggap musuh negara.
Nah, semua itu bukan bagian dari reality show, tapi kisah dalam film terbaru besutan Danial Rifki berjudul: Keluarga Super Irit, yang diproduksi Falcon Pictures dan sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 12 Juni 2025.
Apa yang bikin film ini menarik sejak awal tuh terkait konsep ensemble cast dari keluarga Aktor Dwi Sasono dan Aktris Widi Mulia.
Untuk pertama kalinya, mereka bermain satu frame penuh bersama ketiga anaknya: Widuri Puteri Sasono, Dru Prawiro, dan Den Bagus Sasono. Rasanya kayak ngintip kehidupan keluarga sungguhan, dengan twist super hemat yang kocak dan bikin greget.
Penasaran detail kisahnya? Yuk, merapat!
Sekilas tentang Film Keluarga Super Irit
Film ini mengangkat kisah keluarga Sukaharta, terdiri dari Tony (Dwi Sasono), sang ayah yang pekerja kantoran penuh prinsip, dan Linda (Widi Mulia), ibu rumah tangga yang menjadikan hidup hemat sebagai filosofi hidup.
Mereka membesarkan tiga anak dengan aturan super ketat soal pengeluaran. Mulai dari mandi maksimal dua ember, jatah makan dibagi rata, sampai listrik yang hanya boleh nyala saat jam darurat.
Ketiga anak mereka punya kepribadian yang bertolak belakang:
- Sally (Widuri Puteri) si sulung yang kreatif dan punya ide-ide liar tapi logis.
- Billy (Dru Prawiro), anak tengah yang selalu mengeluh soal gaya hidup keluarga mereka.
- Kenny (Den Bagus), si bungsu jenius yang berpikir rasional dan kritis sejak dini.
Semua berjalan ‘hemat dan damai’ sampai Tony mendapat kabar pemotongan gaji drastis dari kantornya. Di saat bersamaan, mereka harus membayar uang kontrakan yang membengkak dan kebutuhan sekolah anak-anak yang nggak bisa ditunda. Bukannya panik, Linda justru melihatnya sebagai kesempatan untuk menghemat lebih ketat lagi!
Masalah makin rumit (dan lucu) saat adik Linda, Cipto (diperankan Onadio Leonardo), mendadak datang numpang tinggal dengan gaya hidupnya yang boros dan slengean.
Nggak lama kemudian, sang kakek, Hans (Indro Warkop), ikut-ikutan menginap demi liburan keluarga. Rumah kecil mereka mendadak padat dan misi penghematan berubah jadi banyak momen absurd dan penuh tawa.
Seru dan kocak, kan? Oh, jelas!
Impresi Selepas Nonton Film Keluarga Super Irit
Aku tuh sama sekali nggak berekspektasi besar, eh, ternyata aku dibuat terpingkal-pingkal sampai pipi pegal karena kebanyakan ketawa.
Yang pertama kusuka tuh terkait chemistry dari keluarga Sasono-Mulia yang benar-benar menyatu dan terasa alami. Dwi Sasono tampil dengan timing komedi yang rapi. Widi Mulia pun, karakternya sebagai ibu yang keras kepala tapi penuh cinta cukup mencuri perhatian. Dan kejutannya pun datang dari anak mereka:
Dru Prawiro sebagai Billy tuh, lewat akting debutnya yang jujur dan relatable (remaja yang terlalu sering mengeluh tapi sayang keluarga) benar-benar pas deh.
Den Bagus sebagai Kenny pun, malah jadi favoritku. Dialognya ditambah ekspresi serius di tengah kekacauan bikin aku ngakak lebih dari sekali.
Widuri Puteri sendiri pernah main film ya, dan di sini dia tampil dengan stabil.
Selain keluarga inti, aktor-aktor pendukung juga ngasih warna unik pada cerita. Misalnya, Onadio Leonardo tampil ‘menyebalkan’ dalam arti yang menghibur, sebagai adik ipar yang hobi numpang hidup tapi nggak pernah bantu. Lalu Indro Warkop sebagai kakek pun jadi pelengkap komedi nostalgia.
Yang bikin diriku terkesan, juga karena film ini nggak jatuh dalam jebakan komedi slapstick murahan atau humor seksis yang sering muncul di film keluarga. Justru ada niat baik dari sutradara Danial Rifki untuk menjaga cerita tetap ramah keluarga dan relevan.
Isu ekonomi kelas menengah, tekanan hidup di kota, dan dinamika keluarga besar ditampilkan lewat lensa satir ringan yang tetap menghibur.
Memang ada beberapa bagian plot yang terasa tempelan. Misalnya, subplot sekolah anak yang nggak dieksplorasi dalam-dalam atau adegan-adegan dengan resolusi terlalu cepat.
Nggak masalah kok, itu bisa dimaklumi karena fokus film ini jelas ingin mempertahankan dinamika ensemble keluarga dan membuat penonton terhubung dengan keunikan masing-masing karakter.
Aku rasa ini salah satu film keluarga Indonesia yang paling genuine dan menyenangkan tahun ini. Nggak heran kalau Sobat Yoursay pun memilih film ini buat hiburan akhir pekan.
Skor: 4/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar
-
Review Film Barron's Cove: Kematian Anak dan Amarah Ayah
-
Review Film We Are Guardians: Dokumenter tentang Kerusakan Hutan yang Miris
-
Review Film The Life of Chuck: Puzzle Hidup yang Terurai dari Akhir
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada How to Train Your Dragon!
-
7 Rekomendasi Film Garapan Sutradara Wes Anderson, Penuh Warna dan Keunikan
-
4 Rekomendasi Film Korea tentang Kesenjangan Sosial, Angkat Isu Menarik!
-
5 Upcoming Film Horor Korea yang Paling Dinanti Tahun 2025, Penuh Teror!
-
Review GJLS Ibuku Ibu-Ibu yang Gak Jelas Maksimal, Siap Saingi Perolehan Penonton Agak Laen?
Ulasan
-
Air Terjun Sumber Pitu Tumpang: Surga Tersembunyi di Malang Timur
-
Ulasan Buku Move It, Mencintai Diri Sendiri dengan Menjaga Pola Hidup Sehat
-
ENHYPEN Blak-blakan Bicara Rindu yang Membakar Kalbu dalam Bait Flashover
-
Pahlawan Street Center, Wisata Ikonik di Kota Madiun
-
Suncity Waterpark Madiun, HTM Terjangkau Cocok Buat Liburan Keluarga
Terkini
-
Usung Genre Misteri, 4 Karakter Utama Drama Korea The Woman who Swallowed the Sun
-
Erick Thohir Ingin Naturalisasi Striker Baru, Mauro Zijlstra Jadi Pilihan?
-
Hangout Makin Seru! 4 OOTD Kasual ala Belle KISS OF LIFE yang Super Nyaman
-
Ayam Serundeng dan Kakek: Rasa Tak Mati di Kuali Merah Putih
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada How to Train Your Dragon!