"Murder Takes a Vacation" menampilkan Muriel Blossom yang selalu disebut sebagai “Mrs. Blossom”, seorang janda berusia akhir 60-an, yang sebelumnya menjadi asisten detektif swasta Tess Monaghan. Setelah menemukan tiket lotere senilai 8 juta dolar, ia memutuskan untuk merubah hidupnya, ia membeli rumah baru di pinggir sungai river cruise Seine, Prancis.
Dalam penerbangan transatlantik menuju Prancis, Mrs. Blossom bertemu Allan, pria muda yang membangkitkan perasaan baru dalam dirinya. Namun Allan ditemukan tewas dalam kondisi misterius di Paris, tepat hari setelah mereka bertemu.
Di kapal pesiar, Mrs. Blossom menemukan bahwa ada yang mengikuti dirinya, hubungan dan dinamika dengan seorang pria lain bernama Danny semakin menimbulkan ketidakpercayaan. Danny mengklaim bahwa Allan terlibat dalam pengiriman karya seni curian, dan Mrs. Blossom pun menyadari bahwa dia mungkin memiliki sesuatu yang dicari oleh orang lain.
Lippman menghadirkan Mrs. Blossom sebagai sosok yang sangat relatable, janda lanjut usia, berbadan besar, yang merasa biasa-biasa saja hingga kesempatan besar mengubah segalanya. Ia perlahan menyadari bahwa dia tidak lagi menjadi sosok “tidak terlihat” dalam masyarakat, melainkan protagonis di kehidupannya sendiri.
Karakter ini ditulis dengan humor, empati, dan kedalaman psikologi, Lippman memperlihatkan pergumulan internal tentang citra tubuh, penuaan, dan keinginan untuk dianggap menarik lagi. Mrs. Blossom mengakui adanya self-consciousness terhadap ukuran tubuhnya, namun cerita membawanya menuju penerimaan diri yang lebih kuat.
Danny Johnson sendiri dirancang dengan kompleks, berperan sebagai sosok misterius yang awalnya mencurigakan, lalu berevolusi menjadi sekutu yang tak terduga. Alur novel menggabungkan nuansa cozy mystery dengan thriller yang lebih tajam yang jarang ditemukan.
Cerita berjalan cepat, dengan tempo yang menjaga ketertarikan pembaca setiap saat. Ada dialog penuh sarkasme dan kehangatan yang terasa natural di antara Mrs. Blossom dan karakter lain, terutama Danny.
Plotnya pun penuh dengan twist yang mengarah pada sebuah konklusi yang terasa memuaskan, semua petunjuk yang tampaknya acak justru menjadi rapi ketika misteri terungkap. Tema midlife dan pencarian identitas tampak kuat di sepanjang narasi, dari menemukan cinta kembali, penerimaan diri, hingga penggunaan investasi lotere sebagai simbol kebebasan baru. Lippman menyisipkan referensi humoris seperti twist seputar botol melatonin yang menggambarkan kebiasaan dan kekhawatiran khas perempuan usia tertentu.
Walau setting novel adalah liburan di Eropa,Paris dan sungai Seine, Lippman berhasil menjadikan tempat itu lebih dari sekadar latar yang indah. Traveling menjadi katalis perubahan personal, dari sosok yang pasif menjadi protagonis yang mengambil kendali terhadap nasibnya sendiri. Novel ini juga mengandung refleksi tentang kemampuan menjadi “tidak terlihat” sebagai senjata feminis, perempuan di usia paruh baya seringkali diabaikan, namun itu juga memungkinkan mereka mengamati dari tepi dengan perspektif tajam.
Karakter Mrs. Blossom terasa nyata, dengan kekuatan dan kerentanannya. Banyak pembaca merasa takjub ketika membaca tentang kehangatan dan kecerdasannya. Alur yang mengalir cepat, dan penuh kejutan dan cliffhanger yang rapi disajikan hingga akhir. Gaya bahasa khas Lippman yang tajam namun hangat, prosa yang menarik dengan lapisan humor, kritik sosial, dan nuansa noir ringan tanpa kehilangan kehangatan narasi. Penggambaran wanita paruh baya secara jujur dan membebaskan, mengakui isu berat badan, pentingnya cinta diri, dan kekuatannya yang tumbuh lambat tapi pasti.
Pembaca yang mengharapkan investigasi teknis atau deduksi ala detektif profesional mungkin merasa kurang, fokus terbanyak ada pada dinamika psikologis dan hubungan antar-karakter, bukan prosedur kriminal yang mendetail.
"Murder Takes a Vacation" akan membawa kamu dalam perjalanan pribadi dan misteri menyenangkan yang menegangkan namun ringan. Laura Lippman memperkenalkan lagi karakter lama sebagai pusat cerita yang memikat. Dalam setting mewah di Prancis, ia menyusun misteri dengan unsur seni curian, pembunuhan tak terduga, dan romansa percikan emosional yang lembut.
Tanpa kehilangan ciri khasnya sebagai novel detektif yang cerdas, Lippman memasukkan humor, kritik sosial tentang uang, kebebasan, keabsahan fisik, serta kompleksitas psikologis seorang wanita lanjut usia. Mrs. Blossom menemukan minimalisme emosional dan keberanian baru melalui perjalanannya, yang menjadi sebuah pengingat bahwa perubahan besar bisa datang dari hal kecil seperti tiket lotere, dan bahwa petualangan sejati dimulai saat kita berani meninggalkan zona nyaman.
Identitas Buku
Judul: Murder Takes A Vacation
Penulis: Laura Lippman
Penerbit: William Morrow
Tanggal Terbit: 17 Juni 2025
Tebal: 272 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Novel Serial Killer Games: Rencana Licik dalam Balutan Hiburan Sadis
-
Ulasan Novel Making Friends Can be Murder: Persahabatan yang Berujung Maut
-
Ulasan Novel Look Before You Leap:Romansa Tak Biasa dalam Pesta Bangsawan
-
Ulasan Novel Summer in the City:Cinta Tak Terduga dari Hubungan Pura-Pura
-
Ulasan Buku The Correspondent: Antara Fakta dan Kemanusiaan
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Smash!: Perjodohan Berujung Cinta Segitiga yang Rumit
-
Kehangatan Semangkuk Sup dan Kekuatan Berbagi dalam Novel Thank You, Omu!
-
Ulasan Novel Geronimo: Menjelajah Sejarah Bersama Arkeolog Tampan!
-
Ulasan Hardboiled & Hard Luck, Dua Sisi Kehidupan dalam Satu Novel
-
Ulasan Buku If You Opened the Door: Menguak Batasan Dunia Imaji dan Realita
Ulasan
-
Ulasan Novel Smash!: Perjodohan Berujung Cinta Segitiga yang Rumit
-
Kehangatan Semangkuk Sup dan Kekuatan Berbagi dalam Novel Thank You, Omu!
-
Ulasan Novel Geronimo: Menjelajah Sejarah Bersama Arkeolog Tampan!
-
Ulasan Hardboiled & Hard Luck, Dua Sisi Kehidupan dalam Satu Novel
-
Ulasan Film Believe: Ketika Luka Jadi Kekuatan di Medan Perang!
Terkini
-
Sound Horeg dan Dinamika Budaya Populer di Era Digital
-
Liga 1: Ikat Igor Inocencio, Malut United Optimalkan Kuota Pemain Asing
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Lelah Kerja Keras Sampai Malam? Ini Saatnya AI Bekerja buat Kamu
-
Only Forward oleh Nam Woo Hyun Infinite: Pantang Menyerah Mengejar Cinta