Bertepatan dengan ulang tahun ke-30 label Interscope Records, pameran seni bertajuk “Artist Inspired by Music: Interscope Reimagined” telah menggelar acara pembukaannya pada Rabu malam (26/01/2022), bersamaan dengan preview beberapa karya terbaik.
Billboard melansir, LACMA (Los Angeles County Museum of Art) menjadi venue untuk pembukaan pameran Artist Inspired by Music: Interscope Reimagined. Acara tersebut mengundang Billie Eilish dan Finneas, Olivia Rodrigo, Jared Leto, Machine Gun Kelly, Lana Del Rey. Kelly Rowland, Karen O, Trent Reznor, Atticus Ross, Alexander 23, dan beberapa member No Doubt. Memperingati ulang tahun ke-30 Interscope Records, pameran ini menampilkan 50 karya visual dari seniman-seniman yang terinspirasi dari album dan musik para artis di bawah naungan Interscope.
Eilish, Olivia Rodrigo, MGK, Nine Inch Nail, dan No Doubt adalah beberapa artis yang menjadi inspirasi dari karya dalam pameran ini. Selain mereka, beberapa artis lain juga termasuk dalam daftar, seperti 2Pac, Dr. Dre, Eminem, Gwen Stefani, Juice WRLD, Kendrick Lamar, Lady Gaga, Mary J. Blige, Selena Gomez, Snoop Dogg, dan U2.
Sementara itu, seniman visual yang menggarap proyek ini ada Cecily Brown, Julie Curtiss, Shepard Fairey, Lauren Halsey, Damien Hirst, Rashid Johnson, Takashi Murakami, Richard Prince, Ed Ruscha, Kehinde Wiley, dan banyak lainnya. Mengutip dari website resmi LACMA, para seniman ini diundang dan memilih artis dari katalog Interscope untuk menciptakan pasangan musik-visual yang beresonansi.
Proyek ini sendiri diprakarsai oleh co-founder Interscope, Jimmy Iovine, ketua John Janick, co-founder Pulse Music Group Josh Abraham, dan wakil ketua Interscope Steve Berman yang berkolaborasi dengan semua artis dan seniman visual. Tidak ketinggalan, LACMA associate curator untuk seni dekorasi dan desain, Staci Steinberger juga tergabung dalam tim pameran ini.
Pameran ini secara resmi akan dibuka pada 30 Januari mendatang dan akan terus berlanjut hingga 13 Februari 2022. Sebelum acara pembukaan ini, komentar telah dilayangkan oleh kritikus seni, Christopher Knight dalam The Los Angeles Times. Dalam tulisannya, ia menanyakan mengapa institusi seni seperti LACMA mau bekerja sama dalam proyek semacam ini? Lebih jauh, ia mengkritik perihal seni yang hanya dijadikan kedok perusahaan untuk melakukan marketing. “Coba hilangkan nama-nama selebriti, dan yang ada hanyalah museum yang sedang memamerkan koleksi dari perusahaan.” sambungnya.