Attack On Titan atau Shingeki No Kyojin merupakan manga Jepang yang ditulis oleh Hajime Isayama sejak 2009 dan dinyatakan tamat pada tahun 2021. Serial manga yang telah dianimasikan sebanyak empat season ini banyak diminati oleh orang-orang di seluruh dunia karena mengangkat kisah unik dan penuh plot twist hingga proses penamatannya.
Banyak alasan kenapa orang diseluruh dunia menyukai serial anime ini termasuk dari penulis. Menurut saya, salah satu alasan Attack On Titan menarik untuk dibicarakan adalah cerita yang dibawakan oleh Pak Hajime memiliki unsur kemanusiaan, masalah sosial hingga pemusnahan sekelompok manusia, yang uniknya referensi cerita tersebut diambil dari dunia nyata. Penasaran dengan korelasi antara Anime Attack On Titan dengan kejadian di dunia nyata? Langsung simak selengkapnya.
1. Diskriminasi Hingga Pembantaian oleh Rezim Nazi Jerman Kepada Bangsa Yahudi
Seperti yang kita tahu, Perang Dunia I bukanlah akhir dari segala permasalahan yang ada di dunia, khususnya Eropa. Setelah PD I banyak terjadi kemerosotan ekonomi dunia yang menyebabkan negara kapitalis Eropa-Amerika jatuh dalam krisis besar sehingga mengakibatkan tumbuhnya paham ekstrimis di negara-negara besar tersebut. Salah satu peristiwa besar yang menyangkut paham ekstrimisme adalah Partai Nazi yang dipimpin Adolf Hitler, seorang diktator Jerman yang berkuasa dari tahun 1933 – 1945 dengan konsep kekuasaan Coercive Power (Kekuasaan yang bersumber dari pemaksaan) yang ingin membangkitkan Negara Jerman menjadi negara bermartabat agar tidak diinjak-injak oleh negara musuh Jerman pada saat itu.
Dengan konsep yang memaksa tersebut Hitler melakukan tindakan superioritas dengan mengangkat Ras Arya sebagai ras paling tinggi dan menghancurkan ras di bawahnya. Dengan tindakan diskriminasi oleh rezim Nazi Jerman terhadap bangsa Yahudi terlihat sangat jelas dalam perlakuannya. Hitler menganggap bangsa Yahudi merupakan bangsa yang menyebabkan rakyat Jerman menjadi warga dunia yang dianggap rendah dan menjadi ancaman berbahaya bagi Jerman di masa depan.
Hubungan antara cerita Attack On Titan (AOT) dengan diskriminasi rezim Nazi Jerman kepada bangsa Yahudi sangat terlihat jelas. Cerita tersebut disajikan dalam AOT season 4 di mana Sang Tokoh Utama, Eren Yeager dan kawan-kawan telah mengetahui rahasia di luar dinding. Sepanjang kisah juga diceritakan bahwa bangsa Eldia yang hidup di Negara Marley dapat dialiaskan sebagai bangsa Yahudi dan rezim Nazi Jerman dapat dikatakan sebagai bangsa Marley.
Di mana bangsa Eldia didiskriminasi sebagai ras iblis dan diperlakukan tak wajar oleh bangsa Marley. Bangsa Marley merasa menjadi ras superioritas dan merasa bangsa Eldia hanya menjadi bencana bagi mereka. Terlepas dari sejarah bahwa bangsa Eldia dan bangsa Marley merupakan rivalitas dalam kekuasaan. Banyak orang dari bangsa Eldia yang dibunuh tanpa alasan, anak-anak Eldia yang diculik dan hilang seperti adik dari Grisha Yeager (Ayah dari Eren Yeager). Hal ini memberikan sebuah gambaran jelas tentang referensi cerita Attack On Titan (AOT) diambil dari perseteruan antara rezim Nazi Jerman (Marley) dengan bangsa Yahudi (Eldia).
Masih berlanjut dari peristiwa PD II yang disebut Holocaust di mana karena ada gerakan pogrom anti-Yahudi pada tanggal 9-10 November 1938 maka kelompok Yahudi disalahkan atas implikasi dan bentrokan antar dua kelompok tersebut. Hingga Negara Jerman secara sah menyebut dalam undang-undang untuk menghapus orang Yahudi dalam kehidupan politik. Setelah itu, orang Yahudi dikumpulkan dalam satu kamp untuk di kemudian hari akan dibantai oleh rezim Nazi Jerman.
Hal ini sama dengan keadaan yang ada di dunia Attack On Titan luar dinding, di mana para Eldia yang selamat dan menjadi tawanan perang oleh Marley dibawa sebagai orang terpinggirkan hingga kelompok yang disalahkan atas segala tuduhan. Bangsa Eldia disana dikelompokkan dalam satu kamp dan hanya kelompok tertentu yang dapat pengakuan keberadaan oleh bangsa Marley yaitu keluarga dari penerus titan berakal. Hal ini dapat dilihat pada AOT season 4, di mana Annie Leonhart, Reiner Braun, Bertoldt hingga Zeke sangat tersudut dengan kebijakan tersebut yang menilai ras mereka sebagai keturunan iblis hingga dijadikan subjek utama titan. Perlu diketahui orang-orang yang memiliki kekuatan titan hanya akan memiliki waktu 13 tahun untuk hidup karena kutukan Ymir.
2. Titan Diambil dari Pengalaman Pribadi Hajime Isayama
Hajime Isayama mengaku para titan yang ada di serial manganya terinspirasi dari manusia pemabuk yang dilihat beberapa kali Sang Mangaka tersebut. Diceritakan sebelum karya-karya beliau booming, Bang Hajime bekerja sebagai penjaga internet cafe di daerahnya. Pada suatu ketika datang seorang pemabuk yang datang di tempat Ia bekerja, berkali-kali Hajime memintanya untuk keluar agar tidak mengganggu pelanggan yang lain. Namun, pengunjung yang dalam keadaan mabuk tersebut tidak dapat diajak bicara hingga menarik kerah Hajime Isayama sehingga membuat Ia terdiam ketakutan.
Pada saat itu, Hajime Isayama merasa berhadapan dengan monster berbentuk manusia yang tak memiliki akal dan tidak dapat diajak bicara, sehingga percuma ingin berkomunikasi dengan makhluk tersebut karena hanya akan membuat ketakutan.
Terlepas dari beberapa kejadian Attack On Titan yang hampir menyerupai di kejadian dunia nyata. Banyak orang yang menilai AOT sebagai anime yang mengangkat kondisi permasalahan saat ini. Tentu seperti ini akan menjadi daya tarik para pembaca untuk membaca hingga menamatkan serial ini dengan antusias. Sebagai penulis, saya cukup terkesan dengan cerita yang dibawakan karena memiliki latar tempat dan kejadian yang hampir sama dengan dunia nyata.
Entah dalam pandangan siapapun, cerita ini sebenarnya dapat banyak nilai kehidupan untuk diambil dalam kondisi saat ini. Dan sebenarnya masih banyak hal menarik yang perlu dikulik dalam anime Attack On Titan (AOT) hingga tamat. Jadi bagi kalian yang sangat suka dengan cerita thriller dengan bumbu intrik politik, ekonomi dan sosial sangat cocok untuk menamatkan serial ini dan jangan sampai ke-spoiler oleh media dan teman-teman kalian.