Rasa cinta dan kasih sayang dapat membuat kita menerima orang yang kita sayangi dengan sepenuh hati, seperti apa pun dirinya, serta seperti apa pun situasi dan kondisinya. Kita bahkan sanggup melewati berbagai rintangan demi orang yang kita sayangi. Begitu pula yang tergambar dalam film “Perfect World”.
Film Perfect World diadaptasi dari manga berjudul sama karya Rie Aruga. Film ini berkisah tentang seorang gadis bernama Tsugumi Kawana (diperankan oleh Hana Sugisaki). Ia bekerja sebagai dekorator di sebuah perusahaan desain interior. Suatu hari, ia mendengar rekan kerjanya menyebut nama seorang arsitek ternama, Itsuki Ayukawa (diperankan oleh Takanori Iwata).
Nama Itsuki seketika membuat Tsugumi tertarik dan turut dalam perbincangan. Ia bercerita bahwa Itsuki adalah seniornya saat SMA. Rekan kerja Tsugumi pun mengajaknya pergi ke pertemuan, di mana ia bisa berjumpa dengan Itsuki. Tsugumi menyambutnya dengan senang hati, karena Itsuki bukan hanya senior baginya, melainkan juga cinta pertamanya.
Tsugumi benar-benar bertemu dengan seniornya itu. Itsuki juga terlihat begitu senang bisa bertemu kembali dengan Tsugumi. Namun, di akhir pertemuan mereka, Tsugumi baru mengetahui bahwa kedua kaki Itsuki lumpuh dan ia beraktivitas menggunakan kursi roda.
Itsuki yang tak ingin Tsugumi terus bertanya-tanya tentang kondisinya, mengajak gadis itu makan di sebuah restoran pada suatu malam. Pemuda itu menjelaskan bahwa sebuah kecelakaan menimpanya saat ia masih kuliah. Sepeda yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil, hingga menyebabkan dirinya mengalami cedera sumsum tulang belakang dan tak bisa berjalan lagi.
Namun, tekad Itsuki untuk tidak menyerah pada cita-citanya berhasil membawanya menjadi seorang arsitek terkenal. Kini, Itsuki diberi kepercayaan untuk menggarap sebuah proyek di wilayah Sakuragawa dan ia berusaha keras menyelesaikannya. Jika berhasil, proyek itu akan menghasilkan kerja sama antara kedua perusahaan tempat Itsuki dan Tsugumi bekerja.
Namun, suatu hari, di tengah kesibukan pekerjaannya, Tsugumi mendapat telepon dari rekan Itsuki yang mengabarkan bahwa Itsuki masuk rumah sakit, karena ia terlalu memaksakan diri bekerja. Walau begitu, saat Tsugumi menjenguknya di rumah sakit, Itsuki tetap bersikeras bahwa ia harus menyelesaikan desain proyek yang tengah digarapnya.
Melihat kesungguhan Itsuki, Tsugumi pun memohon kepada pihak rumah sakit untuk mengizinkan Itsuki bekerja sembari melakukan perawatan. Tsugumi berjanji akan menjaga Itsuki agar ia tidak memaksakan diri. Bahkan, pada akhirnya Tsugumi membantu Itsuki menyelesaikan pekerjaannya.
Tsugumi yang mendapatkan kesempatan kedua untuk dekat dengan Itsuki, membuat perasaan cintanya kembali tumbuh. Namun, ia lantas mengetahui bahwa Itsuki telah memutuskan untuk hidup sendiri tanpa pernah memiliki pasangan. Selain karena ia tidak ingin merepotkan dan menyulitkan kehidupan orang lain, ia juga tidak yakin mampu membahagiakan pasangannya dengan kondisinya sekarang.
Walau Tsugumi telah mengetahui keputusan Itsuki, gadis itu tetap yakin pada perasaannya untuk Itsuki. Namun, tentu saja ada berbagai rintangan yang menguji perasaan Tsugumi. Akankah ia mampu melewatinya? Saksikan kelanjutannya dalam film Perfect World. Jangan dilewatkan, ya!