Drama China Goodbye My Princess dirilis pada 2019 dalam 3 versi, yakni versi yang ditayangkan secara online (55 episode), versi yang tayang di TV (52 episode), dan versi sutradara yang bertajuk Goodbye My Princess: Director's Cut. Perbedaan antara Goodbye My Princess dan Goodbye My Princess: Director's Cut ada pada episode awal drama. Dalam versi sutradara, terdapat pengenalan yang lebih dalam tentang karakter utama pria, Li Chengyin.
Goodbye My Princess diadaptasi dari novel Eastern Palace karangan Fei Wo Si Cun. Beberapa drama China yang mengadopsi cerita dalam karya-karyanya adalah Siege in Fog, As Long as You Love Me, Tears in Heaven, Because of Love, dan Wonderland of Love. Dirinya juga menjadi penulis naskah untuk Wonderland of Love yang dibintangi Xu Kai dan Jing Tian.
Mengusung genre roman, wuxia, dan politik, Goodbye My Princess menyajikan perjalanan cinta Putri ke-9 dari Liang Barat yang dimanjakan, Xiao Feng (Peng Xiaoran). Ia diutus untuk pergi ke Dataran Tengah demi memenuhi aliansi pernikahan dengan Putra Mahkota. Namun, Xiao Feng menolak pernikahan ini. Saat mencoba kabur, ia menolong seorang pria yang terluka parah. Namun, pria itu akhirnya pergi tanpa pamit.
Ketika Xiao Feng dan pria misterius itu bertemu lagi, ia memperkenalkan diri sebagai Gu Xiaowu (Chen Xingxu), seorang pedagang teh dari Dataran Tengah. Mereka kembali bertemu saat Xiao Feng melarikan diri untuk kedua kalinya. Gu Xiaowu mengaku sebagai sepupu Gu Jian (Shawn Wei), guru dari Xiao Feng.
Kali ini, persiapan Xiao Feng untuk melarikan diri sudah matang. Ibunya sebelumnya menyuruhnya untuk pergi ke Dan Chi, yang merupakan wilayah kakeknya, Raja Tomur (Zheng Xiaoning). Gu Xiaowu dan Gu Jian menemani Xiao Feng pergi ke Dan Chi. Dalam perjalanan ini, Gu Xiaowu dan Xiao Feng jatuh cinta. Sayangnya, romansa manis mereka tak bertahan lama.
Faktanya, Gu Xiaowu berbohong tentang identitas aslinya. Ia sebenarnya merupakan Pangeran ke-5 dari Dataran Tengah. Dan Chi dan Dataran Tengah tidak memiliki hubungan yang baik. Membawa Li Chengyin ke wilayah kakeknya sama dengan mengantarkan kematian untuknya. Benar saja, ketika orang-orang Dan Chi sedang merayakan pernikahan Li Chengyin dan Xiao Feng, Li Chengyin memperlihatkan wajah aslinya.
Saat itu, Dan Chi diserang. Li Chengyin berpura-pura ingin pergi ke medan perang untuk membantu prajurit Dan Chi. Namun nyatanya, ia berbalik arah di saat-saat kritis. Penyerangan ini ternyata adalah bagian dari rencana Li Chengyin. Di malam itu, Xiao Feng menyaksikan dengan kedua matanya sendiri ketika pedang Li Chongyin menebas kakeknya hingga meninggal. Kejadian ini membuat mentalnya terguncang.
Xiao Feng tidak pernah membayangkan bahwa kekonyolannya akan membuat orang-orang terkasihnya mati satu per satu. Ia juga tidak bisa menerima fakta bahwa Gu Xiaowu, orang yang ia percaya dan cintai dengan tulus, ternyata mengkhianatinya dengan begitu kejam. Tak cukup sampai di situ, ketika Xiao Feng kembali ke Liang Barat, ibunya telah bunuh diri karena dilecehkan oleh pasukan musuh. Ayahnya bahkan mengalami gangguan jiwa.
Dalam keputusasaan, Xiao Feng memilih untuk terjun ke Sungai Pelupa. Sungai ini dapat membantu orang untuk menghapus ingatan mengenai hal-hal yang tidak diinginkan. Siapa sangka, Li Chengyin ikut terjun ke sungai tersebut. Dari sini, hubungan keduanya dimulai dari awal lagi.
Jika tertarik untuk mengetahui kelanjutan kisah Xiao Feng dan Li Chengyin, kamu bisa langsung menonton drama ini atau membaca novelnya.