Komika Marshel Widianto mengungkap cerita semasa kecil, ketika ia dinyatakan tidak naik kelas. Hal itu terungkap dalam tayangan YouTube Agak Laen Official.
Marshel Widianto mengungkapkan, ia tidak naik kelas saat SMP. Kala itu, komika tersebut bersekolah di salah satu SMP di Jakarta timur.
Buntut dari tidak naik kelas, Marshel Widianto pun dimarahi oleh sang Bibi. Sebab, ia saat itu tinggal di rumah bibinya.
BACA JUGA: Dewi Perssik Sindir Lesti Kejora? Postingan D'Academy Diserbu Fans Dedek: Kecewa Mami!
Marshel menyebut, bibinya langsung marah-marah dan melempar rapor miliknya ke tanah.
“Aku tujuh tahun tinggal di rumah tante. Orang tuaku kan nggak ada uang (untuk biaya sekolah), jadi anak pertama gimana caranya biar bisa naikin harkat martabat orang tua. Begitu rapor diterima, dilempar. Apa ini?," kata Marshel Widianto mengenang hidupnya semasa SMP.
Marshel Widianto mengenang, bukan hanya rapor yang dilempar akibat tidak naik kelas. Ia juga mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan lainnya.
BACA JUGA: Krisna Mukti Ikut Masuk Gereja Temani Ibu Ibadah: Iman Islam yang Kuat Tidak Akan Goyah
Komika itu mengaku diludahi oleh bibinya sendiri. Tepatnya ketika ia hendak mengambil rapor yang dibuang bibinya.
Alhasil, Marshel Widianto pun mengaku nangis senangis-nangisnya. Ia juga merasa kena mental akibat perlakuan tersebut.
“Jadi aku dipanggil, pas nengok, diludahin. Itu nangis senangis-nangisnya, mental kena," kata dia.
Meski mendapatkan perlakuan tersebut, tapi ia merasa hal itu sebagai didikan keras yang membuatnya bangkit. Didikan itu membuat Marshel tak patah semangat.
"Biar semangat," ucap Marshel Widianto.