Penonton konser We All Are One dibuat geram dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak promotor terkait sistematika refund tiket konser yang batal pada November lalu.
Pada hari ini (10/1), dalam akun media sosial Twitter @Vizionvibe, di postingan tersebut, pihak vizionvibe memberikan informasi terkait pengembalian dana tiket konser We All Are One yang seharusnya dilaksanakan pada November lalu.
BACA JUGA: Sinopsis Alena Anak Ratu Iblis, Kisahkan Teror Bocah Pembawa Malapetaka
"INFO PENTING
Berikut perkembangan informasi mengenai event We All Are One oleh PT Coution Live Indonesia. Harap dibaca dengan seksama.
Saat ini kami, PT. Visi Musik Asia sedang mengusahakan yang terbaik untuk pengembalian dana yang tersisa. Terima kasih atas pengertiannya."
Dalam surat yang diedarkan tersebut, berisi pernyataan dan uraian berapa persen tiket yang akan di refund oleh pihak promotor.
"Berdasarkan pemberitaan yang beredar mengenai permasalahan yang terjadi dengan event We All Are One yang dibuat oleh PT Coution Live Indonesia dan juga berita yang beredar tentang direktur PT. Coution Live Indonesia.
PT Visi Musik Asia saat ini masih berjuang agar hak-hak para pembeli tiket dapat di kembali kan dan mengingat permasalahan ini masih menempuh jalur hukum dengan proses nya akan memakan waktu yang lama.
PT Visi Musik Asia dan juga Tiket.com telah berdiskusi dan bermaksud menawarkan itikad baik kepada customer agar pengembalian dana tetap bisa diproses.
Dari seluruh total penjualan tiket, saat ini tersisa 6896 dana penjualan tiket yang masih bisa diproses untuk dikembalikan dana nya kepada customer.
Dengan itikat baik sepenuhnya maka kami menawarkan pengembalian dana secara prorate agar semua pembeli tiket mendapatkan pengembalian dana secara rata sesuai dengan dana yang masih ada dengan hitungan sebagai berikut :
KATEGORI TIKET :
RED : RP. 1.571.511
GREEN : RP. 1.208.855
VIOLET : RP. 967.084
YELLOW : RP. 805.903
PINK : RP. 612.486
BLUE : RP. 322.361
BROWN : RP. 274.007
Jika penawaran untuk pengembalian ini disetujui, silahkan download surat persetujuan untuk dilengkapi dan di tandatangani."
Pernyataan yang diberikan oleh pihak promotor tersebut mengundang kemarahan dan rasa bingung netizen terutama para pembeli tiket konser We All Are One. Para penonton merasa bingung dan marah karena tiket konser yang tidak dikembalikan secara full, melainkan hanya 67% saja.
Penonton juga mempertanyakan kemana perginya tiket sebesar 32% tersebut dan kapan akan dikembalikannya. Mereka merasa marah karena gagal menonton konser namun harus menanggung kerugian yang disebabkan oleh pihak promotor.
"Sesuai janji yang udah ditentuin kalau semua uang tiket festival we all are one akan direfund full!!! Berarti untuk sekarang uang direfund sebagian dulu & sisanyaa bakal di refund laagii. BETUL KAN ?? YA GAK MUNGKIN MASA KITA YANG HARUS NANGGUNG KERUGIANNYA," ucap netizen.
"Coba jelasin dulu: 1. Knp yg dikembalikan hanya 68%? 2. Sisa 32%-nya kapan mau ditransfer? Acaranya kan gak jadi, harusnya refundnya full dong? Mending jelasin dulu detailnya, jangan ujug2 nyuruh pembeli buat bikin surat persetujuan (pake segala bermaterai) tanpa ada penjelasan," timpal netizen.
"Ini bahkan ga dijelasin 32% nya kemana? Kalian ini perusahaan besar loh, dgn berani memutuskan diri promotor konser, harusnya udh ada pertimbangan kejadian seperti ini, kerugian vendor dsb, knp semua beban kerugian ditanggung ke penonton?," ucap netizen lainnya.
Penonton juga merasa aneh karena sebelumnya, terdapat formulir yang menyatakan bahwa pihak promotor akan mengembalikan dana secara full.
Sebagai informasi, Promotor konser musik K-Pop We All Are One mengumumkan menunda pelaksanaan konser menjadi 2023 mendatang. Konser tersebut akan dijadwalkan pada 10-12 November 2022 di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Namun, konser tersebut dibatalkan secara sepihak oleh pihak promotor hingga membuat geram para penonton dan mendesak untuk merefund tiket.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS