Pada tanggal 3-5 Februari lalu, ENHYPEN baru saja menggelar konser tur "MANIFESTO" di SM Mall of Asia Arena, Filipina. Meskipun konser yang berlangsung selama 3 hari tersebut berjalan mulus, sayangnya para member ENHYPEN harus mengalami peristiwa tidak menyenangkan di bandara.
Melansir koreaboo, pada 6 Februari kemarin, sebuah video yang menunjukkan perilaku tidak profesional para petugas di bandara Manila terhadap para member ENHYPEN menyebar di media sosial Twitter dan mengundang kemarahan para ENGENE (nama penggemar ENHYPEN).
BACA JUGA: Nathalie Holscher Ungkap Uang Bulanan dari Sule Kurang, "Kan Adzam Udah dikasih Rp25juta Sebulan"
Dalam video tersebut, seorang staf bandara terlihat melakukan screening terhadap para member ENHYPEN di pos pemeriksaan. Awalnya semua tampak normal sampai petugas tersebut meminta para member untuk menurunkan masker mereka.
Bukan hanya itu, saat melakukan screening pat-down, petugas tersebut juga tampak tersenyum dan tertawa kecil dengan para rekan kerjanya yang berkerumun dan secara ilegal merekam prosedur keamanan yang dijalani para member ENHYPEN.
Masalahnya adalah sebagian besar bandara tidak mewajibkan penumpang untuk menurunkan masker mereka pada tahap proses ini. Biasanya, seseorang menurunkan masker untuk memverifikasi identitas baik di gerbang keberangkatan atau sebelum masuk ke aula keberangkatan.
Selain itu, area pemeriksaan dibatasi hanya untuk para penumpang dan hanya staf bandara memiliki akses ke sana, jadi para penggemar yakin bahwa orang yang merekam prosedur yang dijalani ENHYPEN di pos pemeriksaan adalah staf bandara itu sendiri.
Para penggemar pun kesal karena para staf bandara tersebut menyalahgunakan akses pekerjaan mereka untuk berinteraksi dengan ENHYPEN, padahal perekaman di pos pemeriksaan adalah hal yang dilarang oleh pihak bandara dan tindakan mereka dianggap sebagai tindakan yang tidak profesional.
Akibatnya, ENGENE yang marah menuntut perusahaan dan promotor untuk mengambil tindakan terhadap perilaku staf bandara tersebut. Mereka juga telah membuat pengaduan publik ke bandara untuk mendidik para staf tersebut karena ini diduga bukan peristiwa penyalahgunaan akses pertama yang terjadi.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Tiko Ternyata 'Anak Emas' di Keluarga Cendana Berdasarkan Hasil Tes DNA, Benarkah?
Terkait hal ini, pihak bandara telah memberikan tanggapan mereka, dengan menyatakan, "Manajemen saat ini sedang menyelidiki masalah ini untuk menentukan sejauh mana pelanggaran yang dilakukan berdasarkan aturan yang ada dan protokol penyaringan keamanan jika ada, dan menjatuhkan sanksi administratif yang sesuai, jika diperlukan."
Sementara itu, ENHYPEN berhasil kembali ke Korea Selatan dengan aman. Namun, belum ada pernyataan yang dikeluarkan oleh promotor acara atau BELIFT LAB hingga saat ini.