Hariati, ibu Ferry Irawan beberapa kali sempat menuding bahwa Venna Melinda melakukan KDRT dan intimidasi kepada putranya.
Sempat memilih diam, Venna Melinda akhirnya buka suara soal tudingan yang ditunjukkan kepadanya.
Venna Melinda menyampaikan bahwa ia sangat menghormati Hariati yang masih menjadi mertuanya itu.
Mantan istri Ivan Fadilla itu menegaskan bahwa ia memang memilih bungkan, namun kesabaran seseorang tetap ada batasannya.
“Saya menghormati Ibunda dari Ferry Irawan, itu orang tua, saya tidak akan menanggapi tapi semua ada batasnya,” ujar Venna dikutip dari YouTube BeritaUpdateTV, Kamis (16/04/2023).
Venna lalu melakukan klarifikasi didampingi kuasa hukum beserta Srikandi Pemuda Pancasila. Ia secara tegas menepis adanya tindakan intimidasi terhadap Ferry Irawan.
“Udah jelas ya, untuk masalah intimidasi itu nggak ada, nggak mungkin saya diem-diem ke sel nggak mungkin,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Venna meminta bukti atas tuduhan yang ditujukkan kepadanya oleh Hariati, bahwa ia dituding diam-diam mengunjungi Polda.
“Pernah nggak saya terlihat di cctv polda saya ngumpet-ngumpet terus intimidasi ada nggak buktinya,” jelasnya.
Sebelumnya, Hariati menyebut bahwa Venna Melinda datang ke Polda Jatim secara sembunyi-sembunyi.
Hariati menduga tindakan itu dilakukan Venna agar bisa bertemu dengan Ferry Irawan dan supaya sang suami mengakui tindakan KDRT yang ia lakukan.
“Kamu ngaku aja katanya bahwa kamu KDRT, kalau kamu ngaku nanti saya cabut berkasnya,” ujar Haryati.
Akan tetapi, Ferry Irawan tidak mau mengakui tindakan KDRT-nya hingga Venna Melinda sempat ngamuk saat berada di Polda Surabaya.
Kuasa hukum Ferry Irawan sendiri mengklaim bahwa ada paksaan atau intimidasi untuk mengakui tindakan KDRT kliennya.
“Terkait pemberitaan informasi yang beredar bahwa adanya intimidasi atau paksaan Mas Ferry untuk mengakui suatu perbuatan KDRT,” ujarnya.