Girl grup K-Pop BLACKSWAN baru-baru ini mendapatkan perhatian publik setelah comeback dengan single 'That Karma'. Formasi grup tersebut saat ini terus berkembang hingga akhirnya mereka telah mengantongi kesepakatan dan tampil di acara seperti 'Festival Waterbomb Seoul 2023'.
Meskipun lagu rilisan terbaru grup tersebut, seperti 'Karma' dan 'Cat & Mouse' telahberhasil menciptakan banyak gebrakan di Korea Selatan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa daya tarik mereka setidaknya bagi media adalah susunan atau line up mereka yang adalah anggota asing.
Hal ini dikarenakan, BLACKSWAN telah mengalami banyak perubahan anggota dalam beberapa tahun terakhir, dan saat ini terdiri dari anggota Fatou (Senegal-Belgia), Nvee (Amerika), Gabi (Brasil), dan Sriya (India) yang masing-masing mereka adalah bukan berasal dari negara Korea.
Sebelumnya, di masa lalu grup-grup non-Korea (seperti BLACKSWAN) telah mencoba masuk ke pasar K-Pop namun hasilnya tidak pernah menguntungkan mereka. Menariknya, BLACKSWAN saat ini sedang berada di puncak karir mereka, yang mana mereka melaju hanya setelah lineup saat ini.
Kesuksesan mereka yang kian meningkat, bahkan di pasar dalam negeri, merupakan sebuah anomali yang tampaknya segera ditangkap oleh media.
Melansir dari media Koreaboo pada Minggu (27/8/2023) Klip terbaru dari wawancara grup tersebut dengan CNN menjadi viral di media sosial karena menunjukkan kedewasaan dan jawaban savage dari grup tersebut.
Saat itu, pewawancara mempertanyakan keaslian tag “K-Pop” BLACKSWAN, dengan mengatakan bahwa “tidak ada orang Korea” di grup tersebut. Ini bukan pertama kalinya argumen seperti ini diajukan untuk menentang identitas K-Pop grup tersebut, namun mereka belum pernah membahas topik tersebut dalam wawancara tatap muka sebelumnya.
"Anda adalah grup K-Pop, tapi tidak ada 'K'. Tidak ada bahasa Korea. Apakah itu penting?" Ujar Paula Hancocks, Pewawancara yang berasal dari CNN.
Sebagai tanggapan yang cerdas, baik Gabi dan Fatou mengoreksi pewawancara, menunjukkan bahwa faktor “K” dalam grup mereka adalah musik mereka sendiri. Fatou menjelaskan, “Ada ‘K’ karena kami bernyanyi dalam bahasa Korea. Dan K-Pop adalah Pop Korea. Jadi selama bahasanya ada, tetap saja K-Pop.”
Para penggemar mengungkapkan kekecewaan mereka atas bagaimana BLACKSWAN tampaknya mendapat banyak penolakan karena memiliki lineup non-Korea ketika fenomena ini menjadi semakin umum di industri. Namun, melihat bagaimana respon dari BLACKSWAN ketika disinggung oleh masalah itu, banyak dari mereka juga memuji cara para anggota menangani pertanyaan rumit tersebut dengan meluruskan pertanyaan tentang identitas 'K-Pop' mereka.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.