Sebelumnya di episode 2, Eon-nyeoni diminta Hee Shin untuk menyebarkan rumor tentang pengiriman uang oleh pihak Bank Joseon ke para bandit, pencuri ataupun pihak-pihak potensial untuk dijadikan kambing hitam. Dan satu kelompok bandit yang ikut termakan hasutan Eon-nyeoni adalah bandit “iblis” yang dipimpin oleh Lee Yoon. Selanjutnya di episode 3, tampak dibuka dengan kilas balik masa lalu tepatnya pada tahun 1904.
Telihat Lee Yoon dan Lee Kwang Il sepakat akan mengungkapkan perasaan mereka pada gadis yang mereka sukai di lantai pesta dansa hari itu. Sebentar kemudian, Hee Shin dengan balutan gaun dan riasan wajah manisnya mendekati Lee Yoon, mengajaknya berdansa sembari berbicara santai. Interaksi sederhana Lee Yoon dan Hee Shin diikuti tatapan tidak suka Lee Kwang Il. Dengan sinyal sejelas itu, nampaknya Lee Yoon dan Lee Kwang Il telah menyukai gadis yang sama, yakni Hee Shin.
BACA JUGA: Teaser 'Daily Dose of Sunshine': Park Bo Young Jadi Perawat Bangsal Psikiatri
Kilas balis tadi kemudian berganti scene, menampakkan keramaian restoran yang dikunjungi orang-orang terhormat dengan setelan jas dan gaun mahal. Di antara keramaian tersebut, tampak Lee Kwang Il bertemu dengan Lee Sang Guk, yang tak lain dan tak bukan adalah atasan Hee Shin dalam kelompok pejuang kemerdekaan Joseon.
Pertemuan yang diatur Lee Kwang Il malam itu bukan sekadar ajang balas budi Lee Kwang Il atas jasa Lee Sang Guk yang telah membantu pertunangannya dengan Hee Shin, namun untuk mengajak Lee Sang Guk tunduk dan setia pada Kekaisaran Jepang. Lee Kwang Il dengan terang mengungkap bahwa dirinya dan pihak militer Jepang telah mengetahui pergerakan Lee Sang Guk sebagai seorang pejuang kemerdekaan Joseon.
Lee Sang Guk menolak mentah-mentah ajakan Lee Kwang Il, dan penolakan kerasnya itu berbuntut pada penangkapan. Lee Sang Guk dibawa ke ruang interogasi dan disiksa dengan beragam pukulan menyakitkan. Lee Sang Guk pun dipaksa membocorkan identitas para pejuang kemerdekaan Joseon lainnya, juga ditanyai tentang bagaimana cara mereka mendanai biaya perjuangan.
Sayang di penghujung keputusasaannya, Lee Sang Guk sempat buka mulut soal mereka yang menargetkan dana pembangunan jalur kereta api baru Gando. Scene pun ditutup dengan kekacauan di ruang interogasi sebab secara tak terduga, Lee Sang Guk bunuh diri setelah merampas pistol dari tentara yang berjaga di sana. Dengan informasi tersebut, Lee Kwang Il pun menetapkan operasi penumpasan saat jadwal pengiriman dana pembangunan jalur kereta api Gando dilakukan.
BACA JUGA: 5 Artis Korea yang Pernah Jadi Model Iklan Laneige, Ada Song Hye Kyo
Scene selanjutnya menampakkan pertemuan tak terduga antara Eon-nyeoni dengan Lee Yoon. Eon-nyeoni tampak terkejut mendapati Lee Yoon yang masih hidup, sebab di misi pembunuhan sebelumnya, Eon-nyeoni sengaja melepaskan Lee Yoon agar Choi Chung Soo dapat membunuhnya.
Mendapati target masih bernyawa di hadapannya, Eon-nyeoni repleks menghujani Lee Yoon dengan tembakan, sebab jika sampai kliennya Lee Kwang Il mengetahaui Lee Yoon masih hidup, tak hanya reputasi Eon-nyeoni yang bakal tamat namun juga kehidupannya sendiri.
Baku tembak antara Lee Yoon dan Eon-nyeoni tak sampai merenggut nyawa keduanya, sebab pasukan kepolisian bersenjata lengkap yang dipimpin Inspektur Ooka yang kejam telah mengepung mereka tanpa celah. Buntutnya, Lee Yoon, Kim Seon Bok dan Eon-nyeoni dipenjarakan setelah terpaksa menyerahkan diri.
Di penjara, tamu tak undang tampak mencari seseorang di sana. Jang Ki-ryong, bandit berkuda paling ditakuti saat itu memaksa masuk penjara dan menanyai seorang pria yang diduga telah menyebarkan rumor pengiriman dana pembangunan jalur kereta api Gando.
Dengan demikian, tak hanya kelompok bandit Lee Yoon saja yang mengincar dana pembangunan tersebut namun juga mereka, kelompok bandit besar Jang Ki-ryong yang keganasannya telah disaksikan sendiri oleh Lee Yoon di beberapa perjumpaan. Scene pun ditutup dengan adegan pembebasan Lee Yoon, Kim Seon Bok dan Eon-nyeoni oleh pihak kepolisian.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS