Kematian karakter dalam anime seringkali menjadi momen yang menyentuh hati para penggemar. Terkadang, momen ini meninggalkan dampak emosional yang mendalam bagi para penonton.
Dari tokoh utama hingga pendukung, kematian karakter anime paling sedih telah menggugah perasaan kita dan memberikan refleksi mendalam tentang arti kehilangan dalam hidup. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa momen kematian karakter yang paling menyayat hati dalam dunia anime. Penasaran siapa saja? Simak berikut ini!
1. Portgas D. Ace (One Piece)
Portgas D. Ace dan Sabo adalah saudara angkat Luffy di One Piece. Mereka bersama-sama bermimpi untuk menjadi bajak laut yang sukses. Ace, yang tertua di antara mereka, bergabung dengan kru Bajak Laut Whitebeard di masa remajanya.
Namun, setelah bertarung dengan Kapten Blackbeard, dia ditangkap, dan kemudian terlibat dalam perang besar. Meskipun hampir lolos, Ace akhirnya meninggal setelah diserang oleh Laksamana Akainu hingga meninggalkan kesedihan mendalam bagi saudara-saudaranya dan penggemar One Piece.
2. Jiraiya (Naruto Shippuden)
Naruto telah memperkenalkan berbagai karakter fenomenal kepada para penggemarnya selama bertahun-tahun, mulai dari tokoh utama seperti Naruto hingga Rock Lee. Namun, di antara banyaknya karakter yang diperkenalkan, terdapat juga beberapa tokoh ikonik yang mengalami kematian, salah satunya adalah Jiraiya.
Kematian Jiraiya terjadi dalam sebuah pertarungan epik melawan Pain, yang berdampak besar pada perkembangan karakter Naruto. Meskipun begitu, kepergian Jiraiya tidak sia-sia, karena dia terus bertarung dengan berani hingga akhir hayatnya. Pertarungan tersebut menggambarkan kepada para penonton mengapa dia dianggap sebagai salah satu tokoh legendaris dalam cerita Naruto.
3. Setsuko (Grave Of The Fireflies)
Anime Grave of the Fireflies dari Studio Ghibli berhasil membuat para penontonnya sedih melalui kematian Setsuko. Setsuko adalah seorang gadis kecil berusia empat tahun yang terpaksa belajar tentang kerasnya kehidupan. Meskipun dia sangat mengagumi kakaknya, Seita, yang berusaha keras menjaganya, namun usahanya tidak cukup untuk melindunginya.
Setsuko menghembuskan napas terakhirnya dalam tidurnya setelah Seita memberikan Setsuko sepotong kecil semangka. Fakta bahwa Grave of the Fireflies terinspirasi dari kisah nyata semakin menambah kesedihan dalam adegan ini, membuatnya terasa semakin menyayat hati.
4. Kaori Miyazano (Your Lie In April)
Kaori Miyazono, seorang pemain biola muda, tertarik pada Kosei Arima setelah mendengarnya memainkan piano. Dia mengajak Kosei untuk menjadi pengiringnya, dan hubungan mereka berkembang menjadi cinta. Namun, Kaori menderita penyakit serius yang mengancam hidupnya, yang membuat waktu mereka bersama terbatas.
Ketika Kosei tampil di atas panggung, Kaori yang terbaring di rumah sakit membayangkan mereka bermain bersama. Namun, saat lagu berakhir, Kaori lenyap dari panggung, meninggalkan Kosei dengan surat yang berisi perasaannya. Ini adalah momen yang penuh emosi dalam kisah mereka yang menggetarkan hati para penonton bahkan membuat penonton meneteskan air mata.
Meskipun kesedihan dan kehilangan menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah cerita, namun hal tersebut mengajarkan kita tentang keberanian, kekuatan, dan nilai kehidupan. Dengan mengingat kembali momen-momen seperti ini, kita diingatkan akan kekuatan cerita-cerita anime dalam menyentuh hati dan memberikan inspirasi bagi kita semua.