Pernyataan Umi Pipik yang mengkritik kecurangan Pilpres 2024 hingga menyebut paslon 01 memiliki sifat mirip Rasulullah sempat menuai hujatan. Umi Pipik dinilai mencampuradukkan urusan politik dengan agama.
Kehebohan itu membuat Umi Pipik akhirnya melakukan klarifikasi. Menurutnya, banyak orang yang menghujatnya karena tidak paham dengan kalimat pernyataannya.
BACA JUGA: Calon Mertua Bocorkan Reaksi Pertama Ayu Ting Ting Saat Dijodohkan dengan Muhammad Fardhana
Umi Pipik membeberkan kesalahan orang yang menghujatnya dalam memahami kalimat pernyataan itu.
"Fahami lagi isi story saya, kalimat saya diawal ada kata-kata 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sama artinya dengan kalimat seandainya, apabila. Berarti kan termasuk kalimat belum pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi Kalimat KALAUPUN itu tidak bisa diartikan kalimat tuduhan," ungkap Umi Pipik dalam keterangan unggahan Instagramnya dikutip pada Senin (19/2/2024).
Istri dari almarhum Uje ini menjelaskan soal kecurangan Pilpres 2024 yang sempat disinggungnya. Ia menuliskan kritik terhadap kecurangan ini karena teringat pengalaman ketika Piplres sebelumnya.
Umi Pipik sebagai pendukung Prabowo di Pilpres sebelumnya kecewa dengan segala insiden yang terjadi saat itu termasuk kecurangan.
"Dan kenapa saya sampai menulis story tersebut? Karena saya kembali teringat pemilu yang lalu dengan segala kecuranganya yang saat itu saya memilih paslon yang sekarang memcalonkan lagi, bahkan tiap malam dulu saya sering ke rumah beliau benar-benar membela memilih, karena saya melihat pribadi beliau, mungkin juga semua orang saat itu sama pilihanya hanya beliau," kata Umi Pipik.
"Sampai ada kejadian di pemilu saat itu banyak nyawa hilang bahkan terjadi insiden penembakan dll, benar-benar pemilu saat itu membuat sedih luka, kecewa, bahkan saudara saya yang jadi petugas KPS pun sakit berhari-hari, hasilnya saat itu bukankah ada kecurangan, suara PBW yang banyak sekali semua rakyat memilih beliau dan beliau kalah. Dan sampai sekarang kasus banyak nyawa yang hilangpun sampai sekarang tidak terselesaikan, salah satu jamaah pengajian saya yang anaknya meninggal saat ada insiden penembakan ketika pemilu sebelumnya masih sedih sampe sekarang," imbuhnya.
BACA JUGA: Siap Melenggang ke Senayan, Komeng Sentil Komedian yang Tak Amanah Setelah Jadi Anggota Dewan
Maka dari itu, Umi Pipik berani membuat pernyataan kritik terhadap kecurangan Pilpres 2024. Pasalnya, ia takut dan tidak ingin kejadian Pilpres yang lalu terulang kembali.
"Maka wajar jika tulisan story saya karena ketakutan saya akan kejadian pemilu itu terulang lagi, dan saya melihat semua figur paslon baik, karena mereka anak bangsa yang sudah berdedikasi di negara ini," tuturnya.
Pemilik nama asli Pipik Dian Irawati ini meluruskan juga soal tudingan bahwa ia tidak peduli dengan petugas TPS. Ia mengaku peduli dengan mereka dengan memberikan bantuan makanan.
Lebih lanjut Umi Pipik mengatakan bahwa ia menyebut paslon 01 dalam pernyataannya merupakan hak bebas berpendapat. Ia menegaskan tidak pernah membandingkan sifat paslon 01 dengan Rasulullah.
"Dan saya tidak pernah membandingkan atau mensejajarkan pilihan saya dengan rasulullah. Sudah jelas rasulullah tidak bisa disandingkan dengan siapapun, termasuk paslon yang saya pilih! Saya kalian, mereka, paslon saya, paslon kalian, paslon mereka, semua belum ada jaminan masuk surga!! Bahkan semua dalam penilain Allah, dan kalau saya tulis saya bangga dengan pilihan saya yaa itu hak saya! Seperti kalian bangga dengan paslon yang kalian pilih!" katanya.
Soal sifat STAF Rasulullah yang disebutkan dimiliki paslon 01, menurutnya sifat ini juga harus dipunyai semua paslon.
"Saya bukan ahli kampanye dan bukan juga artis bayaran untuk berkampanye saya hanya warga negara yang lahir punya hak bersuara. Di story saya tulis sifat pemimpin yang STAF.. Iya STAF itu sifat kepemimpinan rasulullah dan gak bisa dibandingkan jelas rasul terbaik! Sifat STAF yang harusnya dimiliki semua paslon, mau pilihan saya, mau pilihan kalian, mau pilihan mereka semua harus punya STAF!" tegasnya.
Umi Pipik meminta semua pihak yang sempat menghujat agar memahami lebih dulu apa pernyataan yang dilontarkannya. Ia juga tidak mempermasalahkan para pendukung paslon lain yang tak merasa ada kecurangan di Pilpres 2024.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS