Buat kamu, para penonton film Alienoid (2022), ada kabar menggembirakan nih! Sekuel film bertabur bintang satu ini telah hadir dengan petualangan yang lebih mendebarkan, sinematografi yang begitu mengagumkan, juga dengan laga para pemainnya yang aduhai, dan tentunya akan menjawab semua rasa penasaran kamu atas kelanjutan kisah dari film Alienoid yang berakhir menggantung! Lantas bagaimana sih jalan cerita dari film Alienoid 2: Return to the Future?
Sebelumnya, di akhir kisah prekuelnya, diceritakan haba (gas elien mematikan) tinggal menunggu waktu lepas ke seluruh penjuru bumi, dan di tengah kegentingan itu, Lee Ahn berhasil merebut pedang ilahi dan kabur bersama Thunder dan Guard ke masa lampau. Paro controller dan pasukannya pun turut memburu mereka, di era abad 14 itu, Thunder, Guard dan paro bertarung sampai sekarat dan berakhir dengan masing-masing pihak terpecah berai, sedangkan pedang ilahi hanyut ke sungai.
10 tahun berlalu, Lee Ahn terus melakukan pencarian pedang ilahi dan sampai akhirnya terlibat pertarungan dengan paro, alien tahanan. Cerita ditutup menggantung dengan menampakkan fakta kalau pedang ilahi telah berada di tangan Lee Ahn, dan ada sesuatu di tubuh Mureuk yang diduga adalah sesosok paro spesial yang disebut dengan controller.
Alienoid 2: Return to the Future sendiri dibuka dengan perjalanan Lee Ahn menemukan Guard dan Thunder. Suatu hari seorang informan menyampaikan bahwa dua penebang kayu bersaudara telah menemukan Thunder 10 tahun lalu. Sayangnya perjalanan Lee Ahn untuk menjemput Thunder itu mesti tertunda karena ada banyak pihak yang memburunya demi merebut pedang ilahi dari tangannya.
Sementara itu dari pihak paro, mereka belum juga menemukan paro controller, sehingga sembari mencari pedang ilahi, mereka juga berusaha mencari paro controller itu sendiri. Di pihak lain ada Mureuk, sepasang makhluk abadi, juga Neung-pa, sesosok ahli senjata dan sihir yang buta, mereka turut memiliki kepentingan untuk memiliki pedang ilahi.
Singkat cerita, setelah berbagai pertempuran antar pihak yang memperebutkan pedang ilahi, didapati sebuah fakta bahwa paro controller rupanya bersemayam di tubuh Lee Ahn, sedangkan energi Guard bersemayam di tubuh Mureuk. Bertemunya Thunder, Guard dan pedang ilahi itu sendiri kembali membuka portal waktu.
Sepasang makhluk abadi, Mureuk dan Thunder pergi ke abad 21 untuk menghentikan pelepasan haba. Pun dengan Lee Ahn dan pasukan paronya turut melakukan perjalanan waktu untuk menyelesaikan misi pelepasan haba. Kedua kubu ini kemudian saling serang untuk menghentikan satu sama lain.
Sebagai penonton yang sudah menyaksikan prekuel-nya (Alienoid), saya menemukan adanya peningkatan-peningkatan kualitas di beberapa elemen dalam film ini. Yang paling ketara adalah efek visualnya, tampak lebih rumit dan makin dramatis. Soal penokohan dibuat kian matang, dengan masing-masing karakter dikembangkan begitu dalam sehingga kesan karakter pengisi yang tak jelas berhasil dihindarkan.
Meski alur cerita bergerak maju-mundur, dan melompat-lompat, ceritanya masih nyaman untuk diikuti dan tak sulit untuk dipahami. Soal aksi pertarungan juga tak kedodoran, tiap pemeran berlaga dengan baik dengan koreografi pertarungan yang rapi. Sehingga dengan segala kelebihannya, film ini saya rasa patut untuk mendapat banyak perhatian.
Lantas bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film ini di layanan streaming resmi, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.