Baru-baru ini, program reality show Korea Selatannyang tengah menjadi perbincangan hangat, yakni "University War", menampilkan perwakilan peserta dari sejumlah kampus ternama di Korea Selatan. Peserta ditantang adu kecerdasan, sampai satu tim di antara mereka menjadi pemenang.
Acara ini mempertemukan beberapa mahasiswa dari berbagai universitas bergengsi di Korea Selatan, termasuk yang sering menjadi "mimpi" setiap orangtua di sana, sebagaimana disinggung dalam lirik lagu "N.O" dari BTS.
Yuk, intip fakta dari lagu tersebut!
1. Tetap relevan meski 10 tahun telah berlalu
Lagu "N.O" dari BTS dirilis pertama kali pada tahun 2013 sebagai bagian dari mini album pertama mereka "O!RUL8,2?". Meskipun sudah 10 tahun berlalu sejak perilisan, pesan yang disampaikan dalam lagu ini masih sangat relevan hingga saat ini.
"N.O" membahas tekanan yang dirasakan oleh para remaja dalam masyarakat, terutama terkait dengan ekspektasi orang dewasa dan sistem pendidikan yang memaksa. Dalam liriknya, BTS mengekspresikan penolakan terhadap norma-norma yang diberlakukan secara berlebihan dan menyerukan untuk mengejar impian mereka sendiri.
Hal ini sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini di mana banyak generasi muda masih merasa tertekan oleh ekspektasi dan norma yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan oleh lagu ini tetap menginspirasi dan menguatkan banyak pendengarnya hingga saat ini.
2. Ada tiga universitas top Korea yang di singgung dalam lirik lagu BTS "N.O
A good house,
A good car,
Will these things bring happiness?
In Seoul
To the SKY (Seoul National University, Korea University, Yonsei University)
Will parents really be happy?
Dalam lirik awal lagu "N.O" dari BTS, terdapat pemujaan terhadap pencapaian-pencapaian material seperti rumah yang bagus dan mobil yang mewah. Namun, pertanyaan yang diajukan dalam lirik tersebut menyoroti keraguan terkait apakah kepemilikan barang-barang tersebut benar-benar dapat membawa kebahagiaan.
Penggunaan frasa "SKY" dalam konteks ini merujuk pada tiga universitas terkemuka di Korea Selatan, yaitu Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University. Ketiga universitas ini menjadi perbincangan karena mereka adalah peserta dalam program reality show yang sedang populer saat ini, "University War".
Pertanyaan yang diajukan tentang apakah orangtua akan benar-benar bahagia menyoroti tekanan yang mungkin dirasakan oleh generasi muda Korea Selatan untuk berhasil dan memenuhi harapan keluarga serta masyarakat. Hal ini mencerminkan tema yang relevan dengan perjuangan dan pertanyaan identitas yang sering dibahas oleh BTS dalam karya-karya mereka.
3. Realitas pahit dalam perjuangan menuju kesuksesan akademik
Lirik "N.O" dari BTS menggambarkan realitas pahit dari perjuangan menuju kesuksesan akademik yang dialami oleh para siswa. Mereka mengalami tekanan yang besar untuk menjadi yang terbaik di antara yang terbaik, dan impian mereka seringkali pudar karena kurangnya waktu untuk istirahat.
Dreams disappeared,
There was no time to rest
It’s a cycle of school,
Home or an Internet cafe
Hidup mereka terjebak dalam siklus tanpa akhir antara sekolah, rumah, dan tempat nongkrong seperti warnet, tanpa ada waktu untuk mengejar impian mereka. Mereka merasa dijadikan mesin belajar oleh sistem pendidikan yang memaksa mereka untuk menjadi nomor satu atau putus sekolah.
Who is the one who made us into studying machines?
They classify us to either
Being number one or dropping out
They trap us in borders, the adults
There’s no choice but to consent
Para siswa merasa terjebak dalam batasan-batasan yang ditetapkan oleh orang dewasa, dan seringkali merasa tidak punya pilihan selain untuk menuruti tuntutan tersebut. Meskipun mereka berpikir bahwa kesuksesan akademik akan membawa kebahagiaan, namun realitasnya justru membuat mereka merasa terjebak dan tertekan.
Even if we think simply,
It’s the survival of the fittest
Who do you think is the one who makes us step
On even our close friends to climb up? What?
Mereka menyadari bahwa dalam dunia pendidikan, hanya yang terkuatlah yang bisa bertahan. Mereka juga merenungkan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas tekanan ini dan mengharuskan mereka untuk mengorbankan hubungan persahabatan demi mencapai kesuksesan akademik. Pesan yang disampaikan melalui lirik ini menggambarkan perjuangan nyata yang dihadapi oleh banyak siswa dalam mengejar kesuksesan di sekolah.
4. Seruan dari BTS untuk berani mengambil kendali
Terdapat serangkaian lirik dalam lagu yang mencerminkan panggilan dan seruan dari BTS untuk mengambil kendali atas hidup dan mengejar kebebasan serta kebahagiaan pribadi. Dalam bagian lirik "I want to play and eat, I want to tear my uniform," BTS menyoroti keinginan dasar untuk membebaskan diri dari rutinitas yang membosankan dan ekspektasi sosial yang membatasi. Mereka menyampaikan keinginan untuk mengejar kesenangan dan kebebasan ekspresi tanpa dibatasi oleh norma-norma yang ada.
Namun, lirik "Make money, good money, But they already view me crookedly" mengungkapkan tekanan dari lingkungan sekitar untuk mencapai kesuksesan material, meskipun merasa tidak dihargai atau dipandang buruk. Ini mencerminkan paradoks antara keinginan untuk sukses finansial dan perasaan tidak puas karena kurangnya penghargaan atau pengakuan atas usaha yang dilakukan.
Sementara itu, lirik "My obscure bank account, My unhappiness is past its limit" menggambarkan ketidakpuasan dan frustrasi dalam mengejar kesuksesan yang tampaknya tak berujung. BTS menyampaikan perasaan terjebak dalam lingkaran setiap hari yang tidak membawa kepuasan atau kebahagiaan, meskipun mengalami kemajuan materi.
Terakhir, dengan seruan "Don’t be trapped in someone else’s dream," BTS menekankan pentingnya menolak konformitas dan mengejar impian sendiri. Mereka mendorong pendengar untuk menemukan keberanian dan kemandirian dalam mengejar apa yang mereka inginkan, tanpa terjebak dalam ekspektasi atau impian orang lain. Ini adalah panggilan untuk memperjuangkan kebebasan dan kebahagiaan yang berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari harapan atau tekanan dari luar.
Dengan lirik-lirik yang kuat dan memikat, lagu ini tidak hanya menjadi sebuah lagu, tetapi juga menjadi suara bagi generasi saat ini yang terjebak dalam ekspektasi sosial yang membatasi.
BTS secara tegas menyuarakan perasaan tekanan dan ketidakpuasan yang dirasakan oleh banyak anak muda, yang mungkin terasa terjebak dalam perlombaan akademis untuk mencapai kesuksesan yang ditentukan oleh orang lain. Mereka menggarisbawahi pentingnya mengambil kendali atas kehidupan kita sendiri dan mengejar impian kita sendiri, tanpa terjebak dalam ekspektasi atau impian orang lain.
Pesan dari lagu ini sangat relevan dengan realitas saat ini di mana banyak individu merasa terjebak dalam sistem pendidikan yang mengutamakan prestasi akademis di atas segalanya. Dengan demikian, "N.O" bukan hanya lagu biasa, melainkan representasi dari perasaan dan pengalaman yang dirasakan oleh banyak anak muda di seluruh dunia, dan merupakan panggilan untuk kemandirian dan keberanian dalam mengejar kebahagiaan dan impian pribadi.
Keren banget, bukan?