Penggemar BTS atau ARMY baru-baru ini menunjukkan kekecewaan ketika aktor Kim Woo Bin membeli bekas kantor pusat BigHit Entertainment (sekarang HYBE).
Mengutip dari KBIZoom pada Kamis (27/6/2024), menurut laporan industri real estate, Kim Woo Bin telah membeli sebuah bangunan di kawasan Nonhyeon-dong, Gangnam-gu, Seoul, pada 29 Maret dan menyelesaikan pembayaran pada 11 April lalu.
Terdiri dari satu lantai basement, empat lantai di atas tanah, dan dua lantai bawah tanah, bangunan tersebut dijual seharga 13,7 miliar won (sekitar Rp162 miliar).
Kim Woo Bin membayar tunai sebanyak 8,3 miliar won (sekitar Rp98 miliar), kemudian mengambil pinjaman bank tanpa jaminan sekitar 6,2 miliar won (sekitar Rp73 miliar), dan membayar pajak pembelian sebesar 4,6%.
“Gedung yang dibeli Kim Woo Bin berada di lokasi utama, sering menjadi sasaran selebriti dan perusahaan hiburan. Dengan nilai 13,7 miliar won, ini sepertinya merupakan investasi cerdas yang diperhitungkan dengan baik,” ungkap Kim Jae Young, kepala perusahaan real estate Building Road.
Sementara itu, BigHit yang merupakan agensi BTS, menggunakan gedung tersebut sebagai kantor sejak tahun 2007 hingga memperluas ke gedung terdekat pada tahun 2011. Pada tahun 2020, BigHit berganti nama menjadi HYBE dan pindah ke kantor pusatnya saat ini di Yongsan.
Saat mendengar bahwa gedung tersebut dijual dan dibeli oleh Kim Woo Bin, para ARMY mengaku kecewa. Pasalnya, gedung tersebut menyimpan kenangan penting bagi BTS, mulai dari masa trainee hingga menjadi bintang global populer.
Selain itu, gedung tersebut menyimpan banyak kenangan berharga dan telah menjadi lokasi yang wajib dikunjungi bagi para ARMY internasional yang mengunjungi Korea Selatan.
Akibatnya, Kim Woo Bin menerima reaksi beragam dari ARMY, yang khawatir gedung tersebut akan direnovasi, menghapus pesan dan catatan yang ditinggalkan oleh penggemar selama bertahun-tahun.
"Itu gedung saksi perjuangan BTS padahal. Gedung bersejarah yang jadi tempat ikonik dan wisata wajib ARMY tiap ke Korea," tulis salah satu penggemar.
"Duh, kenangannya itu yang mahal, gak bisa dibeli pake uang berapa pun, gak tau harus seneng apa sedih," sahut penggemar lainnya.
Menanggapi kekecewaan ARMY, netizen memberikan beragam komentar. Netizen beranggapan bahwa ARMY tidak berhak menyalahkan Kim Woo Bin karena membeli bangunan yang memang diperjualbelikan.
"Kalo sampe nanti coret-coretannya dihapus please jangan hujat Woo Bin, itu gedung punya dia, suka-suka dia mau diapain," tulis salah satu netizen.
"Jangan salahin yang beli. Ada yang jual ya wajar kalo dibeli. Kalo gak boleh direnov ya mending kalian patungan buat beli gedungnya," sahut netizen yang lain.
"Sedih boleh, tapi kalian gak ada hak buat salahin Woo Bin. Dia cuma pembeli, gak ada hubungannya sama kesedihan kalian," netizen lainnya menimpali.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.