Dua Pekan Tayang, Pendapatan Film A Quiet Place: Day One Tembus $200 Juta

Ayu Nabila | raysa zahra
Dua Pekan Tayang, Pendapatan Film A Quiet Place: Day One Tembus $200 Juta
Film A Quiet Place: Day One (Paramount Pictures)

Prekuel dari seri thriller sci-fi A Quiet Place bertajuk A Quiet Place: Day One telah meraih pencapaian besar di kancah box office global.

Menyadur dari Collider pada Minggu (14/7/2024), film ini berhasil meraih pendapatan sebesar $200 juta di seluruh dunia dalam dua pekan penayangan perdananya. Pendapatan ini terbagi dengan $104,4 juta secara domestik dan $95,6 juta dari penonton internasional.

Dengan perolehan tersebut, A Quiet Place: Day One resmi masuk ke peringkat 10 besar box office domestik tahun 2024, menggeser Bob Marley: One Love yang dibintangi Kingsley Ben-Adir.

Film animasi IF yang disutradarai oleh John Krasinski saat ini menduduki peringkat ke-9. Dengan selisih pendapatan $8 juta antara kedua film tersebut, kemungkinan besar prekuel satu ini akan segera mengalahkan film yang dibintangi Ryan Reynolds.

Hingga berita ini ditulis, A Quiet Place: Day One mencetak skor 87% dari para kritikus di Rotten Tomatoes. Sementara dari segi penonton, film ini mendapat rating 73%.

Selain nuansa tegang yang intens, alur cerita yang kompleks, dan sinematografi yang epik, penampilan Lupita Nyong'o sebagai Sam bersama dengan kucing lucu bernama Frodo, berhasil mencuri perhatian.

Nyong'o memberikan penampilan yang memukau yang membuat penonton betah menyaksikan film dari awal hingga akhir. Di samping itu, Joseph Quinn juga memberikan penampilan yang luar biasa sebagai Eric.

Selain mereka berdua, ada Djimon Hounsou, Alex Wolff, Thea Butler, Jennifer Woodward, Zay Domo Artist, Malik Jubal, Eliane Umuhire, serta Elijah Ungvary yang ikut tampil di film berdurasi 99 menit tersebut.

John Krasinski kembali bergabung namun kali ini sebagai produser. Kontribusi dalam prekuel ini didominasi oleh Michael Sarnoski yang didapuk sebagai sutradara.

Prekuel ini berkisah tentang Samira, penderita kanker stadium akhir yang akhirnya setuju untuk pergi ke Manhattan bersama kelompok hospice-nya. Di tengah perjalanan, mereka terjebak dalam kekacauan Kota New York akibat serangan alien.

Samira bersama si kucing setia bertemu dengan Eric, seorang mahasiswa hukum asal Inggris yang juga sedang tersesat. Ketiganya menjadi sebuah geng trio dan memulai perjalanan bersama-sama.

Tak ada yang tahu jika apa yang mereka lalui ini akan memberi perspektif lain tentang apa yang membuat esensi hidup sesungguhnya berharga.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak