Ulasan Film Sebelum 7 Hari: Ketika Suasana Duka Berubah Menjadi Teror Mencekam

Ayu Nabila | Anggia Khofifah P
Ulasan Film Sebelum 7 Hari: Ketika Suasana Duka Berubah Menjadi Teror Mencekam
Ulasan Film Sebelum 7 Hari: Ketika Suasana Duka Berubah Menjadi Penuh Teror (IMDb)

Awal tahun 2025 menjadi momen yang dinantikan para pecinta film horor di Indonesia dengan hadirnya 'Sebelum 7 Hari'.

Film ini merupakan adaptasi dari film pendek populer berjudul sama yang dirilis di kanal YouTube Pijaru pada 2020.

Mengusung cerita mistis tentang keluarga yang dihantui setelah kematian seorang ibu, versi film pendeknya sukses mencuri perhatian hingga memenangkan penghargaan Best Fiction di ReelOzInd! Australia Indonesia Short Film Competition and Festival 2021.

Keberhasilan inilah yang mendorong MD Pictures untuk menghadirkan kisah ini dalam format layar lebar.

Disutradarai dengan cermat, 'Sebelum 7 Hari' tidak hanya menawarkan kengerian tetapi juga mengangkat kepercayaan lokal yang erat dengan budaya masyarakat Indonesia.

Film ini telah tayang serentak di bioskop pada 23 Januari 2025. Untuk kamu yang tertarik, berikut sinopsis dan ulasan singkat tentang film ini.

Film ini mengikuti kisah sebuah keluarga setelah meninggalnya seorang nenek yang akrab dipanggil Si Mbah.

Dalam budaya masyarakat, dipercaya bahwa arwah seseorang masih berada di rumahnya selama tujuh hari setelah kematian.

Tari dan Kadar, dua anak Si Mbah, bersama cucunya, Bian dan Hanif, memutuskan untuk bermalam di rumah duka. Namun, malam yang awalnya diisi dengan suasana duka berubah menjadi penuh teror.

Keluarga ini mulai mengalami berbagai kejadian menyeramkan yang tak hanya menguji keberanian tetapi juga mengungkap rahasia kelam masa lalu Si Mbah.

Arwah jahat yang menuntut keadilan dan menyimpan dendam menjadi ancaman nyata bagi keluarga tersebut. Mereka harus berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan konflik yang belum tuntas sebelum hari ketujuh berakhir.

'Sebelum 7 Hari' berhasil mengekspansi cerita dari versi pendeknya dengan memasukkan elemen mitos lokal yang kental.

Tidak hanya mengandalkan klenik sebagai sumber ketegangan, film ini juga menyentuh isu yang relevan dengan masyarakat modern, seperti hubungan keluarga yang rumit, kasih sayang yang tak terungkap, dan keputusasaan manusia dalam menghadapi masalah hidup.

Meskipun beberapa kritik mengarah pada tempo cerita yang sedikit lambat, terutama adegan repetitif seperti memanggil nama karakter secara berulang, hal ini tidak mengurangi kekuatan film dalam membangun atmosfer seram.

Penonton tetap dibuat penasaran dengan misteri yang meliputi keluarga Si Mbah dan rahasia yang belum terungkap.

'Sebelum 7 Hari' bukan hanya menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan tetapi juga memberikan ruang bagi penonton untuk merenungkan hubungan keluarga dan warisan budaya.

Dengan cerita yang penuh misteri, film ini menjadi salah satu karya horor yang patut diapresiasi pada awal tahun 2025.

Saksikan segera, 'Sebelum 7 Hari' di bioskop terdekat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak