3 Alasan Orb On the Movement of the Earth Punya Rating Bagus di Myanimelist

Hernawan | Insan BR
3 Alasan Orb On the Movement of the Earth Punya Rating Bagus di Myanimelist
Orb On the Movement of the Earth (anime-chi.jp)

Jika ada anime pendatang baru yang sukses mencuri perhatian di Fall 2024 maka Orb On the Movement on the Earth adalah jawabannya.

Series yang diadaptasi dari manga karya Uoto dengan judul serupa itu memperoleh rating 8,41 di situs myanimelist yang didapatkan dari akumulasi ulasan yang diberikan oleh 21 ribu pengguna situs tersebut.

Sambutan positif itu kemudian membuatnya duduk di antara Bleach, Re:Zero, Dandadan, dan Yuujinchou sebagai series dengan rating tertinggi di musim semi 2024 versi MAL.

Belum berhenti sampai di situ, perolehan itu membuatnya mengungguli rating yang dimiliki judul-judul populer seperti Blue Lock, Rurouni Kenshin, ataupun Ranma 1/2 yang tayang di musim yang sama.

Keberhasilan itu bisa dibilang adalah sebuah kejutan karena selain statusnya sebagai debutan juga perlu diingat bahwa anime Orb ini tak menonjolkan pertarungan epik sebagai titik fokus cerita sebagaimana para pesaingnya.

Lantas apa yang membuat serial animasi Jepang garapan Madhouse ini bisa tiba-tiba bisa bersaing dengan nama-nama besar di musim ini?. Jawaban selengkapnya bisa kamu temukan di bawah ini.

1. Alur Cerita yang Tak Biasa

Salah Satu Artefak paling berharga di anime orb (anime-chi.jp)
Salah Satu Artefak paling berharga di anime orb (anime-chi.jp)

Cerita yang ada di serial adaptasi dari manga karya Uoto dengan judul serupa ini bisa dibilang sangat berbeda dari anime kebanyakan.

Bayangkan saja, serial ini menjadikan perkembangan teori Heliosentrisme di Eropa abad pertengahan sebagai pusat ceritanya alih-alih kisah tentang seorang anak orang besar yang terbuang.

Aneh memang, tapi dari konsep itu lahirlah struktur penceritaan yang sangat unik. Urutan arc-nya bukan dari lemah lalu jadi kuat melainkan perumusan, penyempurnaan dan penyebarluasan ide.

Urutan cerita yang didasarkan pada “petualangan ide” itu kemudian membuat series ini tak bergantung hanya pada satu karakter. Bahkan jika arc-nya sudah selesai, maka mc-nya pun akan ikut diganti.

Langkah berani itu bukan tanpa perhitungan melainkan disebabkan karena para karakter utamanya yang hanya mengandalkan rasionalitas hidup di Eropa abad ke-15 di mana teori Heliosentrisme dianggap sebagai penyimpangan sekaligus dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap pihak yang berkuasa.

Alasan-alasan itulah yang membuat para karakter utama di serial ini gampang mati. Ya gimana, jangankan menyebarluaskan, menyimpan catatan tentang teori terlarang itu bisa langsung digantung dan dibakar di tiang pancung. Ya mengerikan memang, tapi bikin banyak Wibu suka.

2. Karakter Anti Plot Armor

Oczy (anime-chi.jp)
Oczy (anime-chi.jp)

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, akibat mempelajari pengetahuan terlarang, mc-mc di serial ini benar-benar ‘dibuat tak berdaya’ bahkan seringkali keberadaannya hilang begitu saja.

Sedikit mirip dengan One Piece memang, cuman minus plot armor dan kekuatan pertemanan yang bisa mengubah nasib dari seorang karakter.

O iyah meski tak ada plot armor, kisah dari masing-masing mc disini masih asyik untuk diikuti. Perbedaan watak dari masing-masing karakter membuat ceritanya tak repetitif dan malah menambah keunikan dari masing-masing arc-nya.

Siapa yang menyangka karakter ‘mas-mas biasa’ seperti Oczy bakal punya pengaruh penting dalam penyebarluasan gagasan Heliosentrism. Atau siapa juga yang bisa menebak di umurnya yang masih sangat belia, Rafal memilih meminum racun daripada mengungkapkan isi penelitiannya kepada Inkuisitor.

Keunikan itulah yang membuat banyak orang kepincut meskipun ceritanya didominasi oleh dialog dan para karakternya tak mempunyai plot armor.

3. Animasi yang Apik

Salah Satu Potongan Adegan di anime Orb (anime-chi.jp)
Salah Satu Potongan Adegan di anime Orb (anime-chi.jp)

Detail-detail yang jarang ditangkap seperti pergerakan kamera maupun pemilihan tone warna dieksekusi dengan baik oleh Madhouse selaku studio yang menggarap anime Orb.

Penganimasiannya kemudian dikombinasikan dengan performa dari masing-masing Seiyuu-nya yang sangat baik. Kombinasi itulah yang membuat cerita Orb ini menjadi benar-benar hidup.

Hal itu setidaknya terlihat di beberapa scene yang menonjol di anime ini. Entah itu ketika memandang pergerakan langit malam ataupun adegan penyiksaan yang rasa ngilunya bisa membuat para penontonnya ikut merasakan semuanya dikerjakan dengan baik.

Yup studio yang menggarapnya pun mengerjakan nama-nama besar macam Death Note, Hajime no Ippo, One Punch Man atau Hunter Hunter. Jadi ya bisa dibilang kalau sampai eksekusinya gagal justru aneh.

Kesimpulan

Meskipun rata-rata respon yang diterima cukup positif, namun ada saja yang orang-orang yang kurang puas dengan series ini. Salah satu adalah soal ceritanya yang dianggap kurang akurat dalam memaparkan peristiwa sejarah yang sesungguhnya.

Berhubung ceritanya bukan tentang Copernicus ataupun Galileo Galilei terlebih sifatnya fiksi, jadi ya kritikan itu tak meruntuhkan respon positif tersebut, malah makin hari bisa dibilang semakin banyak orang yang merekomendasikan anime ini.

Cerita, karakter yang unik serta animasi yang apik menjadi alasan mengapa para pengguna myanimelist tetap merekomendasikan Orb On the Movement of Earth sebagai salah satu series yang tak boleh dilewatkan di musim ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak