Review Drama The White Olive Tree: Kisah Cinta di Tengah Gejolak Konflik

Ayu Nabila | aisyah khurin
Review Drama The White Olive Tree: Kisah Cinta di Tengah Gejolak Konflik
Drama The White Olive Tree (imdb.com)

"The White Olive Tree" merupakan sebuah drama asal Tiongkok yang tayang perdana pada tahun 2025. Serial ini menampilkan Chen Zheyuan yang berperan sebagai Li Zan serta Liang Jie yang berperan sebagai Song Ran.

Kisahnya berpusat pada pertemuan antara Li Zan, seorang ahli peledak, dengan Song Ran, seorang jurnalis, di tengah gejolak konflik di negeri fiktif bernama Dongguo.

Hubungan mereka perlahan berkembang menjadi kisah cinta, namun tragedi berupa ledakan besar menyebabkan keduanya terpisah.

Setelah kembali ke tanah air masing-masing, mereka harus menghadapi perasaan bersalah yang menghantui sebelum akhirnya dipertemukan kembali.

Drama ini merupakan adaptasi dari novel karya Jiu Yue Xi, yang sebelumnya juga menulis cerita untuk "Fireworks of My Heart" dan "Better Days".

Kerja sama antara Chen Zheyuan dan Liang Jie dalam proyek ini menjadi sorotan, mengingat keduanya pernah berbagi layar dalam "Handsome Siblings", yang semakin meningkatkan ekspektasi para penggemar terhadap chemistry mereka.

Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggambaran latar negara Dongguo, yang dinilai kurang meyakinkan. Selain itu, penggunaan bahasa Inggris dalam beberapa adegan dianggap kurang natural sehingga mengganggu alur cerita.

Akting Chen Zheyuan sebagai Li Zan terlihat sangat nyata, tetapi akting Liang Jie kurang memberikan kedalaman emosi yang cukup dalam memerankan Song Ran.

Tak hanya aspek romansa, elemen aksi dalam drama ini juga mendapat perhatian. Sejumlah adegan penuh ketegangan berhasil memberikan atmosfer menegangkan, sementara unsur melodrama dan slice of life menambah lapisan emosional yang lebih kaya.

Dengan menggabungkan berbagai elemen, mulai dari aksi, percintaan, hingga dinamika kehidupan sehari-hari. 

Meski memiliki konsep cerita yang menarik, namun eksekusi narasi masih memiliki kekurangan. Alur cerita terlihat tidak selalu konsisten dalam ritmenya, serta karakter utama wanita seharusnya memiliki lebih banyak eksplorasi emosional.

Beberapa bagian cerita juga terlihat kurang realistis, terutama dalam penulisan latar dan eksekusi adegan tertentu yang terasa kurang autentik.

Secara keseluruhan, "The White Olive Tree" menawarkan kombinasi antara kisah cinta, ketegangan, serta perjuangan dalam menghadapi konflik dan trauma masa lalu.

Drama ini dapat menjadi pilihan menarik bagi penonton yang menyukai tontonan dengan unsur aksi dan romansa. Namun, bagi yang lebih mengutamakan kedalaman karakter dan latar cerita yang lebih mendetail, mungkin akan merasa bahwa beberapa aspek masih kurang optimal.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak