Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998

Hernawan | Athar Farha
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Poster Film Lemah Santet Banyuwangi (IMDb)

Horor selalu punya cara unik menggali ketakutan manusia, entah lewat makhluk gaib, ritual terlarang, atau kisah-kisah kelam dari masa lalu. Namun, ada satu hal yang jauh lebih menyeramkan dari hantu—yaitu manusia itu sendiri. Inilah yang coba diangkat dalam ‘Lemah Santet Banyuwangi’, film terbaru garapan Azhar Kinoi Lubis yang bakal menebar teror di bioskop. 

Diproduksi MD Pictures dan Pichouse Films, film ini menghadirkan Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, Kaneishia Yusuf, dan Moh. Iqbal Sulaiman. Mengusung cerita yang terinspirasi dari tragedi nyata, ‘Lemah Santet Banyuwangi’ jelas bukan sekadar film horor biasa, tapi juga rekonstruksi peristiwa mengerikan yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.

Kepoin lebih lanjut yuk!

Tragedi 1998, Teror yang Masih Menyisakan Tanda Tanya

Jika kita bicara soal tahun 1998, yang terlintas di benak kebanyakan orang mungkin adalah kerusuhan reformasi. Namun, di Banyuwangi, ada tragedi lain yang nggak kalah mengerikan—pembantaian dukun santet.

Kala itu, muncul isu, sejumlah dukun santet bertanggung jawab atas berbagai kematian misterius di masyarakat. Tanpa bukti kuat, mereka menjadi sasaran perburuan. Orang-orang yang dituduh sebagai dukun santet diserang, rumah mereka dibakar, bahkan mereka sendiri dihabisi dengan cara yang keji.

Yang membuat kejadian ini semakin menyeramkan adalah keberadaan oknum misterius berpakaian serba hitam—sering disebut sebagai "ninja"—yang diyakini sebagai dalang di balik pembantaian itu. Mereka beroperasi di malam hari, menghilang tanpa jejak setelah melakukan aksinya. Hingga kini, masih banyak spekulasi soal siapa sebenarnya dalang di balik peristiwa ini.

Sinopsis Film Lemah Santet Banyuwangi

Film ini mencoba merekonstruksi kejadian tersebut dengan pendekatan horor dan thriller. Dikisahkan bahwa pada tahun 1998, sekelompok orang misterius melakukan pembantaian brutal pada dukun santet, membakar pondok-pondok, dan mengadu domba alim ulama yang mengenakan pakaian ala ninja. Teror ini membuat masyarakat hidup dalam ketakutan, nggak tahu siapa yang benar-benar bersalah dan siapa yang akan menjadi korban berikutnya.

Dengan gaya khas Azhar Kinoi Lubis, Film Lemah Santet Banyuwangi kemungkinan akan menyajikan horor yang lebih dari sekadar makhluk gaib. Bisa jadi film ini akan menyoroti bagaimana ketakutan bisa dimanipulasi, bagaimana fitnah dapat membunuh, dan bagaimana manusia bisa menjadi monster paling menakutkan.

Mengapa Film Ini Patut Dinantikan?

Nggak banyak film Indonesia yang berani mengangkat tragedi nyata dijadikan tontonan horor. ‘Lemah Santet Banyuwangi’ punya potensi besar menjadi film yang nggak hanya menyeramkan secara visual, tapi juga meninggalkan dampak emosional bagi penonton. Apalagi dengan latar sejarah yang kelam dan masih menyimpan banyak misteri, film ini bisa jadi pengingat bahwa ketakutan terbesar bukanlah yang nggak terlihat, tapi yang hidup di sekitar kita.

Kamu siap menyelami salah satu kisah paling gelap di Indonesia? Tunggu Film Lemah Santet Banyuwangi di bioskop mulai 8 Mei 2025!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak