Ajang penghargaan bergengsi Baeksang Arts Awards ke-61 sukses digelar pada Senin, 5 Mei 2025, di COEX Hall D, Gangnam, Seoul. Malam puncak acara ini dipandu oleh trio ikonis Shin Dong Yup, Suzy, dan Park Bo Gum, yang kembali dipercaya sebagai pembawa acara utama.
Disiarkan langsung pada pukul 20.00 KST melalui JTBC dan berbagai platform digital, acara ini menjadi sorotan luas tak hanya di Korea, tetapi juga di kancah global.
Tahun ini, Baeksang menghadirkan kejutan besar dalam kategori siaran (broadcasting), dengan penghargaan tertinggi atau Grand Prize jatuh ke tangan program variety show 'Culinary Class Wars.' Ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Baeksang, penghargaan tertinggi di kategori siaran diberikan kepada acara varietas, bukan drama atau aktor utama sebagaimana biasanya.
Melansir dari Yonhap News Agency pada Selasa (6/5/2025), 'Culinary Class Wars' adalah program kompetisi memasak produksi Netflix yang mempertemukan 100 koki terbaik Korea—dari chef kelas atas hingga pendatang baru—dalam pertarungan penuh tensi demi meraih gelar koki terbaik dan hadiah sebesar 300 juta won atau sekitar 3,6 miliar rupiah.
Dirilis pada September 2024, acara ini langsung mencuri perhatian global, bahkan sempat memuncaki chart TV non-Inggris Netflix selama beberapa pekan.
Allkpop melaporkan bahwa program ini tidak hanya viral di Korea, tetapi juga memicu fenomena internasional. Kesuksesan musim pertamanya mendorong konfirmasi produksi musim kedua yang akan tayang pada 2025. Acara ini menghadirkan banyak momen dramatis dan memperkenalkan istilah dan koki baru ke khalayak luas.
Salah satu momen paling emosional malam penghargaan datang dari sang sutradara, Kim Hak Min. Dalam pidatonya, ia mengucapkan terima kasih kepada juri acara, Baek Jong Won dan Ahn Sung Jae, serta para koki yang telah mencurahkan jiwa dan raga mereka.
"Sepuluh tahun lalu saya menyaksikan senior Na Young Seok menerima Grand Prize di belakang panggung Baeksang. Saya tak pernah membayangkan momen itu bisa menjadi milik saya sebagai PD. Ini seperti mimpi," ujarnya, dikutip dari Chosun Biz pada Selasa yang sama.
CEO Studio Slam, Yoon Hyun Joon, selaku rumah produksi acara, menambahkan bahwa penghargaan ini sangat berarti bagi dunia variety show.
"Dengan status K-content yang terus menanjak secara global, kini variety show Korea juga mulai mendapat pengakuan. Kami berharap Baeksang terus menghargai para kreator yang membawa warna dan keragaman dalam industri ini," tuturnya.
Kbizoom mencatat bahwa kemenangan 'Culinary Class Wars' menjadi kejutan. Banyak pihak sebelumnya memprediksi drama 'When Life Gives You Tangerines'—yang meraih delapan nominasi—akan membawa pulang penghargaan tertinggi. Namun keputusan juri menghadirkan angin segar bagi genre variety show yang selama ini kurang diperhitungkan dalam kategori utama.
Pada babak final kompetisi memasak bertema 'Hidangan Mempertaruhkan Nama', dua finalis—Edward Lee dan Kwon Seong-joon (alias Napoli Matfia)—harus menyajikan kreasi bebas dalam waktu 80 menit.
Edward menghadirkan tteokbokki semifreddo dengan karamel gochujang, dipadukan dengan minuman makgeolli old fashioned. Sementara itu, Kwon menyajikan lamb rack berbalut pistachio ala Piedmont, lengkap dengan ravioli isi jantung domba dan saus anggur Barolo dari tahun kelahirannya. Berkat hidangan tersebut, Kwon Seong-joon dinobatkan sebagai pemenang dan berhasil membawa pulang hadiah utama.
Dengan pencapaian ini, 'Culinary Class Wars' tak hanya menorehkan sejarah di Baeksang, tetapi juga membuka jalan baru bagi pengakuan terhadap inovasi dan kualitas produksi variety show Korea di panggung global.