"Clap" adalah salah satu hits milik SEVENTEEN. Dirilis di 6 November 2017, ini adalah lagu utama dari album "Teen, Age". Lagu ini mengusung gaya pop rock yang dinamis dan elemen rock yang lebih keras.
Sejak intro lagu, pendengar disambut dengan riff gitar elektrik yang tajam dan ritme stomping yang menggedor. Tidak butuh waktu lama untuk merasa terseret dalam atmosfer hype dan membara yang dibangun oleh lagu ini. Ritme militeristik dan tepukan tangan yang hadir di bagian chorus terasa sangat kuat dan adiktif. Jadi membuat siapa pun ingin ikut bertepuk tangan dan bernyanyi bersama.
Lirik lagu ini berbicara tentang hari-hari buruk dan kejadian kecil yang menjengkelkan namun umum terjadi. Seperti misalnya, kabel earphone yang kusut di kantong, noda di baju putih, atau hujan yang turun di waktu yang tak tepat. SEVENTEEN menangkap momen-momen kecil ini dan membingkainya dengan cara yang relatable. Jadi seolah menyapa langsung pendengar yang sedang merasa lelah dan butuh semangat.
Alih-alih meratapi nasib buruk, lagu ini mengajak kita untuk berdiri dan bertepuk tangan, seperti semacam mantra pengusir kesialan. Lirik seperti “Clap till your hands are on fire” memberi kesan bahwa ekspresi dan pelepasan emosi melalui musik adalah hal yang menyembuhkan. Di sinilah letak kekuatan SEVENTEEN dalam menciptakan lagu karena mereka tidak hanya bernyanyi, tapi juga merangkul pendengar yang merasa relevan.
Partisipasi setiap anggota juga menambah keunikan lagu ini. Mulai dari baris rap Vernon yang menyisipkan “Kimsuhanmu turtle and crane” sebagai mantra lucu hingga vokal emosional Woozi dan DK. Semua seakan mengajak untuk tertawa di tengah kekacauan hidup.
Meski secara komposisi "Clap" tergolong sederhana, tapi kekompakan dan keseruan lagu ini membuatnya mudah diingat dan cocok untuk dinyanyikan bersama di konser atau acara-acara perayaan. Lagu ini mengangkat kembali energi khas SEVENTEEN dari masa awal debutnya sambil memperkenalkan sisi rock yang lebih berani.
Bagi yang sedang sedih, "Clap" adalah pilihan sempurna untuk tetap tertawa dan bangkit. Hal ini pula yang membuat lagu ini mendapatkan sambutan positif dari publik dan berhasil meraih dua penghargaan di acara musik Korea.
Video musiknya juga tak kalah mencuri perhatian. Koreografi yang sinkron serta penuh semangat membuat MV "Clap" menunjukkan perkembangan visual dan artistik grup. Visual ceria antar anggota semakin memperkuat identitas SEVENTEEN sebagai grup yang bukan hanya berbakat, tapi juga solid secara emosional.
Momentum lagu ini dibangun dengan cermat, seperti ketika DK berteriak, “One more time!” atau ketika Seungkwan meminta semua untuk “gather here.” Nuansa hangat dan suportif ini terasa sangat tulus, seakan mereka tidak hanya menyanyikan lagu, tapi benar-benar hadir bersama pendengar.
Lagu ini juga mengandung pesan tersirat tentang keberanian untuk menertawakan hari buruk dan tetap bergerak maju. “Get under the blanket and scream,” lirik yang dinyanyikan Seungkwan ini terasa jujur dan manusiawi. Lagu ini menormalkan rasa frustrasi, tapi tidak membiarkannya berlarut. Hal lain yang membuatnya berkesan adalah nada tinggi yang dibawakan oleh Seungkwan. Namun setiap member memberikan porsinya masing-masing hingga membuat lagu ini indah sejak awal.
Akhir kata, "Clap" tetap menjadi lagu yang berkesan dalam perjalanan musik SEVENTEEN. Meskipun bukan lagu yang paling kompleks dalam hal aransemen, lagu ini berhasil memancarkan semangat yang tulus dan mengajak semua orang untuk kembali tersenyum dan bertepuk tangan, tidak peduli seburuk apa pun harimu.