Kolaborasi epik lintas generasi terjadi saat Isyana Sarasvati dan Iwan Fals remake lagu Bunga Terakhir untuk proyek OST film animasi Panji Tengkorak. Duet yang nggak disangka-sangka ini sukses bikin warganet kagum karena vibes-nya bikin merinding.
Suara lembut Isyana menyatu dengan timbre khas Iwan Fals yang berkarakter justru menghasilkan duet epik. Nggak heran kalau potongan video duet yang diunggah di media sosial ini viral dan langsung memicu gelombang pujian dari warganet.
Bahkan penampilan panggung Isyana dan Iwan fals dalam video musik tersebut ditutup dengan kejutan menarik. Kedua penyanyi bersuara merdu ini merias wajah mereka dengan konsep Panji Tengkorak, bersamaan dengan latar video filmnya.
Isyana dan Iwan Fals berhasil menghadirkan nuansa baru pada lagu klasik milik Bebi Romeo ini. Meski versi galau dari Bebi Romeo masih membekas, tapi banyak pendengar mengaku merinding sejak intro hingga bait terakhir.
Menghidupkan Kembali Lagu Legendaris Lewat Aransemen Memikat
Bunga Terakhir merupakan salah satu lagu ikonik yang telah lama melekat di hati pecinta musik Indonesia, apalagi kesan galaunya masih sangat dahsyat. Proyek untuk OST film animasi yang nggak kalah legendaris juga semakin meningkatkan daya tarik lagunya.
Dengan sentuhan aransemen baru, versi Isyana-Iwan terasa lebih segar tanpa menghilangkan esensi emosional yang melekat pada versi aslinya. Versi terbaru Bunga Terakhir pun hadir dengan sentuhan intim yang megah tapi tetap menyentuh hati.
Banyak penikmat musik menilai bahwa remake ini mampu menyatukan pendengar dari generasi lama dan generasi baru. Mereka yang tumbuh besar dengan lagu Iwan Fals bisa bernostalgia, sementara fans muda Isyana bisa mengenal dan mengapresiasi karya legendaris Indonesia.
Respons Publik: Viral di Media Sosial
Nggak butuh waktu lama, OMV Bunga Terakhir ini pun viral dan banyak diunggah ulang dengan respons publik yang seragam tentang pujian dan kekaguman di kolom komentar.
“Sopan banget lagunya masuk ke telinga,” tulis salah seorang warganet.
“Seribu Cinta untuk Kolaborasi ini. Indahnya keterlaluan,” imbuh yang lain memuji kolaborasi ini.
“Film animasi buatan anak bangsa yg diambil dar cerita legend. Soundtrack nya lagu yg legend. Penyanyinya yg 1 legend dan yg 1 lg otw legend. Epic!,” balas warganet lainnya.
“Duet tuh ya gini!! Nyaman bgt di telinga,gak balap²an sibuk pengen menonjol. Keren pak iwan fals dan mb isyana dg angelic voicenya,” puji warganet lain soal duet epic ini.
Makna Kolaborasi Lintas Generasi
Terlepas dari duet untuk proyek OST film, kolaborasi lintas generasi sendiri sebenarnya punya makna tersendiri. Bukan sekadar ajang nostalgia, tapi juga bukti kalau musik bersifat abadi dan universal. Perbedaan generasi nggak pernah bisa jadi penghalang untuk berkarya bersama dan justru jadi kekuatan yang memperkaya interpretasi lagu.
Isyana Sarasvati dan Iwan Fals membawa sentuhan kontemporer lengkap dengan kedalaman emosi yang sulit ditandingi sebagai hasil akhirnya. Kini, Bunga Terakhir terasa relevan untuk dinikmati di era sekarang, tanpa kehilangan jiwa aslinya.
Bisa dibilang duet remake lagu Bunga Terakhir jadi salah satu kolaborasi musik terbaik tahun ini. Vibes yang dihasilkan begitu magis, memadukan teknik vokal, kekuatan lirik, dan aransemen yang memanjakan telinga.
Pendengar duet ini harus bersiap larut dalam emosi dan nostalgia lengkap dengan bonus sensasi merinding yang mungkin sulit buat dihindari. Sudah dengerin kolaborasi Isyana dan Iwan Fals ini, belum nih?