Terungkap Alasan Jennifer Coppen Pecat Pengasuh Kamari, Gara-gara Gak Profesional?

M. Reza Sulaiman | A Ratna Sofia S
Terungkap Alasan Jennifer Coppen Pecat Pengasuh Kamari, Gara-gara Gak Profesional?
Jennifer Coppen (Instagram/jennifercoppenreal20)

Aktris Jennifer Coppen kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan keputusan tegasnya memecat pengasuh putrinya, Kamari. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan.

Jennifer mengungkapkan bahwa sang pengasuh, Nia, dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugasnya dan bahkan melakukan tindakan yang membuatnya merasa sakit hati.

Melalui video yang diunggah di akun TikTok pribadinya @jennifer.coppen pada Senin, 13/10/2025 malam, Jennifer dengan jujur menceritakan kekecewaannya.

Ia mengaku sangat terluka setelah mengetahui bahwa Nia, mantan pengasuh Kamari, menyukai komentar jahat yang ditujukan padanya di media sosial.

“Sampai di Bali aku bener-bener sedih banget karena aku dapat beberapa laporan dari teman-teman online yang ngasih tahu kalau ternyata mantan pengasuh Kamari itu nge-like salah satu komen hate di TikTok which made me really really hurt dan aku benar-benar sakit hati banget,” ungkap Jennifer dengan nada kecewa.

Selama ini, Jennifer mengaku memilih diam dan tidak ingin memperkeruh keadaan. Namun, menurutnya sikap diam tersebut justru disalahartikan oleh banyak pihak, hingga membuatnya merasa seolah-olah “diinjak-injak”.

Jennifer Coppen Pecat Pengasuh Kamari karena Kinerja Buruk

Keputusan Jennifer Coppen untuk memecat Nia bukan karena persoalan pribadi atau gosip yang beredar di media sosial. Ia menegaskan bahwa pemecatan tersebut murni karena masalah profesionalitas kerja.

Jennifer mengungkapkan bahwa selama bekerja, Nia sering bermain ponsel saat jam kerja, lalai dalam merawat Kamari—termasuk tidak mengganti popok dengan benar serta lupa menyikat gigi Kamari—hingga merekam aktivitas pribadi Jennifer secara diam-diam.

Meski sudah diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, Jennifer menyebut tidak ada perubahan berarti dari Nia. Demi kebaikan Kamari, akhirnya keputusan pemecatan pun diambil.

“Aku udah kasih kesempatan berkali-kali buat berubah, tapi gak ada hasilnya. Aku cuma pengen Kamari dijaga dengan baik,” kata Jennifer dalam salah satu unggahan klarifikasinya.

Jennifer juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak ada kaitannya dengan kabar dirinya dan Justin Hubner ataupun rumor Nia yang tidak diajak ke Belanda. Semua murni karena alasan kinerja.

Namun, di balik ketegasannya, Jennifer tidak menutup perasaan emosionalnya. Ia mengaku sempat mengalami panic attack akibat tudingan miring dan komentar publik yang menyudutkannya.

Padahal, ia merasa telah memperlakukan Nia dengan baik, bahkan pernah menghadiahkan motor dan ponsel sebagai bentuk apresiasi.

Sosok Mbak Nia, Pengasuh Kamari yang Sudah Lama Bekerja

Mbak Nia, yang memiliki nama lengkap Nia Carpenter, telah bekerja bersama keluarga Jennifer Coppen sejak mendiang suaminya, Dali Wassink, masih hidup.

Ia dikenal cukup dekat dengan Kamari dan keluarga besar Jennifer. Dalam beberapa momen, Nia bahkan diajak berlibur ke Jepang, diberi ponsel baru, dan ikut umrah bersama Jennifer.

Selama bekerja, Nia dipercaya untuk mengasuh Kamari dalam keseharian. Namun, gaya hidupnya sempat menjadi perbincangan warganet karena kerap tampil menggunakan aksesori mewah, seperti kacamata bermerek Prada.

Meskipun demikian, Jennifer tetap mempercayakan pengasuhan Kamari kepadanya hingga akhirnya muncul berbagai kelalaian yang dianggap mengganggu profesionalisme kerja.

Belum banyak informasi pribadi yang terungkap mengenai Nia di luar pekerjaannya sebagai pengasuh. Namun, perannya sebagai caregiver Kamari selama beberapa tahun terakhir memang cukup penting. Pemecatan ini menjadi akhir dari hubungan kerja panjang mereka yang sebelumnya terjalin cukup akrab.

Publik yang mengikuti perkembangan hubungan keduanya pun banyak yang menyayangkan peristiwa ini. Tak sedikit penggemar Jennifer Coppen yang memberikan dukungan moral dan meminta sang aktris tetap fokus pada kesejahteraan Kamari.

Kini, Jennifer Coppen memilih untuk menutup babak ini dan fokus pada pengasuhan Kamari dengan tim baru yang lebih profesional.

Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran agar semua pihak, termasuk publik, lebih memahami pentingnya tanggung jawab dan etika kerja dalam merawat anak. Bagi Jennifer, kepercayaan adalah hal mahal yang tidak bisa disia-siakan, apalagi menyangkut keselamatan sang buah hati.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak