Anggota BLACKPINK, Jisoo, kembali menarik perhatian publik setelah tampil dalam wawancara eksklusif bersama Vanity Fair. Dalam wawancara tersebut, Jisoo membahas pandangannya tentang dunia akting, perkembangan emosionalnya, serta bagaimana ia menyeimbangkan karier di dunia musik dan seni peran.
Sejak debut bersama BLACKPINK pada tahun 2016, Jisoo dikenal sebagai salah satu idola dengan visual menawan dan kepribadian lembut. Namun, beberapa tahun terakhir, ia mulai memperluas kariernya dengan terjun ke dunia akting. Lewat drama populer Snowdrop (2021), Jisoo membuktikan kemampuan aktingnya dan menerima banyak pujian atas performanya yang emosional dan mendalam.
Dalam wawancara bersama Vanity Fair, Jisoo mengaku bahwa perjalanannya di dunia akting memberinya pengalaman baru dalam memahami emosi. Ia mengatakan bahwa pada awalnya, ia mengira akting tidak jauh berbeda dengan tampil di atas panggung musik. Namun, seiring waktu, ia menyadari bahwa berakting membutuhkan pengendalian emosi yang lebih halus dan ekspresi yang lebih personal.
“Saat di panggung, saya menampilkan energi besar untuk menghibur penonton. Tapi dalam akting, saya harus menyalurkan energi itu ke dalam diri saya sendiri. Rasanya lebih tenang, tapi juga lebih dalam,” ujar Jisoo dalam wawancara tersebut, dikutip dari kbizoom.
Jisoo menjelaskan bahwa setiap karakter yang ia mainkan membuatnya belajar memahami cara berpikir dan perasaan orang lain. Ia merasa pengalaman itu membantunya menjadi pribadi yang lebih empatik.
“Melalui peran-peran yang saya jalani, saya belajar melihat dunia dari sudut pandang berbeda. Saya jadi lebih memahami alasan di balik tindakan seseorang, bahkan yang terlihat tidak masuk akal,” tambahnya.
Mengenai karakter yang ingin ia perankan ke depan, Jisoo mengungkap keinginannya untuk mencoba peran yang lebih ringan dan ceria. Setelah memerankan karakter dengan nuansa emosional yang cukup berat di Snowdrop, ia ingin menampilkan sisi lain dirinya yang lebih spontan dan menyenangkan.
Selain berbicara soal akting, Jisoo juga menyinggung tentang visual storytelling yang menjadi bagian penting dalam kariernya. Ia mengaku sering terinspirasi oleh film, video musik, dan karya seni visual lainnya dalam mengembangkan ide kreatif.
“Setiap kali menonton film atau video musik yang menyentuh hati, saya selalu berpikir bagaimana perasaan itu bisa disampaikan tanpa banyak kata. Itu hal yang ingin saya pelajari terus,” katanya.
Ketika ditanya tentang sumber inspirasi dalam hidupnya, Jisoo menjawab dengan sederhana: cinta. Menurutnya, semua bentuk emosi, baik itu kebahagiaan, kesedihan, maupun kerinduan akan muncul karena adanya cinta dalam diri manusia.
“Cinta adalah dasar dari semua hal. Entah cinta kepada diri sendiri, keluarga, teman, hewan peliharaan, atau orang lain — semua perasaan berasal dari sana,” ungkapnya.
Wawancara ini memperlihatkan sisi lain dari seorang Jisoo yang semakin matang, baik sebagai artis maupun individu. Ia tampak lebih percaya diri dan terbuka dalam mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan dan seni.
Kejujuran dan ketenangan yang ditunjukkan Jisoo dalam sesi bersama Vanity Fair kembali membuat penggemar kagum. Banyak yang menilai bahwa Jisoo kini bukan hanya simbol kecantikan K-pop, tetapi juga sosok inspiratif yang terus tumbuh secara emosional dan profesional di dunia hiburan global.