Aktor Eza Gionino akhirnya menyepakati besaran nafkah anak setelah proses cerai dengan sang istri, yakni Meiza Aulia Coritha mulai memasuki tahap mediasi di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor. Kabar ini menjadi sorotan publik, mengingat rumah tangga mereka yang telah bertahan selama tujuh tahun kini berada di ujung perpisahan.
Sidang perceraian keduanya pertama kali digelar pada Rabu (22/10/2025). Dalam gugatan tersebut, Meiza tak hanya mengajukan permohonan cerai, tetapi juga menuntut hak asuh atas ketiga anak hasil pernikahannya dengan Eza.
Pasangan yang menikah pada 22 Juli 2018 di Bekasi ini dikaruniai tiga orang anak. Namun sejak awal Agustus 2025, hubungan mereka dikabarkan mulai renggang karena sering terjadi perselisihan. Upaya komunikasi sempat dilakukan, tetapi tampaknya belum cukup untuk menyelamatkan pernikahan mereka.
Dalam sidang lanjutan yang digelar pada Senin (27/10/2025), Rendi Rumapea selaku kuasa hukum Meiza mengungkap bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan terkait nafkah anak. Menurutnya, Eza akan memberikan nafkah sebesar Rp25 juta per bulan untuk ketiga buah hati mereka.
![Eza Gionino di Pengadilan Agama Cibinong pada Senin, 22 September 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/22/33926-eza-gionino.jpg)
“Kita sudah sepakat di ruang mediator, dan hakim juga memerintahkan untuk memasukkan hasil mediasi ke dalam gugatan. Nafkah untuk tiga anak sebesar Rp25 juta per bulan,” ujar Rendi, dikutip suara.com dari YouTube Intens Investigasi.
Rendi menjelaskan bahwa angka tersebut diperoleh dari hasil mediasi antara kedua belah pihak. Ia juga menegaskan bahwa kesepakatan itu dicapai tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.
“Mas Eza merasa sanggup, makanya beliau menyetujui hasil mediasi. Semua ditandatangani oleh masing-masing pihak, dan tidak ada unsur keterpaksaan,” lanjut Rendi.
Selain nafkah bulanan, kesepakatan tersebut juga mencakup ketentuan kenaikan 10 persen setiap tahun. Namun, angka Rp25 juta itu belum termasuk biaya pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka.
“Untuk pendidikan dan kesehatan itu di luar dari nominal tersebut,” imbuhnya.
Kesepakatan itu menjadi salah satu poin penting dalam proses perceraian Eza dan Meiza, mengingat keduanya ingin tetap menempatkan kepentingan anak di atas segalanya. Meskipun tengah berselisih, baik Eza maupun Meiza disebut masih menjaga komunikasi yang baik demi ketiga buah hati mereka.
Pengacara Meiza Aulia Tutup Kemungkinan Rujuk
Meski telah melalui proses mediasi yang cukup kondusif, peluang keduanya untuk kembali bersama tampaknya kecil. Rendi Rumapea menegaskan bahwa hingga saat ini, kliennya belum menunjukkan tanda-tanda ingin rujuk.
“Setahu saya memang baru ketemu dalam mediasi, tapi untuk rujuk, sejauh ini belum ada keinginan dari pihak Meiza,” kata sang kuasa hukum.
Selain soal nafkah anak, Rendi juga mengungkapkan bahwa Eza akan memberikan nafkah iddah kepada Meiza. Kendati demikian, Meiza tidak meminta nafkah mut’ah.
Adapun jumlah nafkah iddah yang akan diberikan Eza kepada Meiza mencapai Rp21 juta untuk tiga bulan. Nominal tersebut dianggap wajar dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan adanya kesepakatan ini, proses perceraian antara Eza dan Meiza diperkirakan akan berjalan lebih lancar. Namun, publik tetap menaruh harapan agar keduanya bisa berpisah secara baik-baik tanpa konflik berkepanjangan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Eza terkait kelanjutan proses hukum berikutnya. Namun sikapnya yang kooperatif dalam menyepakati nafkah anak dianggap sebagai langkah dewasa di tengah proses perpisahan.