Kate Beckinsale siap kembali beraksi lewat Wildcat yang menjanjikan sederet adegan action yang intens. Film ini akan tayang di bioskop sekaligus dirilis secara digital pada 25 November 2025.
Wildcat mengisahkan sebuah tim mantan pasukan operasi hitam yang kembali bersatu untuk melancarkan perampokan nekat sekaligus menyelamatkan nyawa seorang gadis berusia delapan tahun.
Mereka hanya memiliki waktu 12 jam untuk menavigasi jalan-jalan mematikan di tengah kerusuhan kota, membayar tebusan besar, dan menjebak organisasi kriminal yang berbahaya.
Wildcat sendiri digarap oleh James Nunn, yang sebelumnya berkarya lewat One Shot dan One More Shot. Bagian naskah ditulis oleh Dominic Burns. Film ini juga dibintangi oleh Lewis Tan, Rasmus Hardiker, Alice Krige, Bailey Patrick, Tom Bennett, Matt Willis, dan Roxy Striar.
Selain Wildcat, Kate Beckinsale juga kembali tampil dalam film Stolen Girl yang diangkat dari kisah nyata. Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia sejak akhir Oktober lalu.
Stolen Girl mengisahkan Mara, seorang ibu tangguh yang hidupnya hancur ketika mantan suaminya, Karim, menculik putri kecil mereka, Amina, dan melarikan diri ke Timur Tengah.
Putus asa ingin membawa pulang anaknya, Mara kemudian bekerja sama dengan Robesonx mantan marinir misterius sekaligus spesialis kasus penculikan anak.
Kate Beckinsale memang bukan pendatang baru di dunia perfilman action. Ia pernah menjadi bintang utama waralaba Underworld, serta tampil dalam Total Recall, Van Helsing, dan sejumlah film lain.
Tahun lalu, Kate Beckinsale kembali menunjukkan ketangkasannya lewat Canary Black di Prime Video sebagai agen CIA elit yang dipaksa berkhianat kepada negaranya sendiri demi menyelamatkan sang suami yang diculik teroris.
Ada kontroversi di balik proses produksi film tersebut. Kate Beckinsale menggugat para produser Canary Black, dengan tuduhan bahwa ia mengalami cedera lutut serius saat syuting di lokasi yang tidak aman di Kroasia.
Kate Beckinsale mengklaim bahwa cedera itu terjadi ketika ia menjalani adegan aksi dengan perlindungan yang sangat minim.
Adegan tersebut seharusnya dilakukan oleh pemeran pengganti, namun sang stunt double sebelumnya telah mengalami patah pergelangan kaki.
Dalam gugatan itu juga disebutkan bahwa jadwal syuting kerap berlangsung hingga 15 jam per hari, melampaui batas 12 jam yang tercantum dalam kontraknya sehingga membuatnya rentan terhadap bahaya akibat kelelahan.
Kate Beckinsale sampai mengalami robekan kompleks pada meniskus di lutut kirinya. Ia menjalani perawatan medis, sebelum akhirnya kembali ke lokasi pada bulan Februari untuk menyelesaikan film tersebut.
Aktris kelahiran Juli 1973 itu juga menuding bahwa pihak produser tetap mengabaikan batasan yang telah ditetapkan oleh dokternya dan kembali memaksanya melakukan adegan aksi yang berisiko tinggi.
Kate Beckinsale sendiri telah mengalami beberapa masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024, ia sempat dirawat di rumah sakit selama 6 minggu akibat robekan pada kerongkongan. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi mast cell disease yang dideritanya sempat kambuh parah.