Sutradara One Piece dan Dragon Ball, Tatsuya Nagamine Tutup Usia

Sekar Anindyah Lamase | Anggia Khofifah P
Sutradara One Piece dan Dragon Ball, Tatsuya Nagamine Tutup Usia
Potret Sutradara Tatsuya Nagamine (X/SupaChronicles)

Kabar duka menyelimuti industri anime Jepang dengan wafatnya Tatsuya Nagamine, sutradara senior Toei Animation yang dikenal melalui karya-karya besar seperti Dragon Ball Super: Broly, One Piece Film: Z, hingga berbagai seri Precure.

Informasi ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga melalui unggahan resmi di media sosial sang sutradara pada 13 November, sebagaimana diberitakan oleh Crunchyroll.

Nagamine meninggal dunia pada 20 Agustus lalu akibat penyakit yang dirahasiakan, yang telah ia perjuangkan selama satu tahun terakhir.

Dalam pernyataan keluarganya, Nagamine digambarkan sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kasih. Mereka mengungkapkan betapa sang sutradara menjalani pengobatannya dengan semangat positif, serta tekad kuat untuk pulih dan kembali berkarya.

Keluarga juga menyampaikan rasa bangga atas dedikasi Nagamine terhadap pekerjaannya, seraya berharap para penggemar terus menikmati karya-karya yang ia tinggalkan.

Para kolega dan tokoh industri anime turut menghadiri memorial yang digelar di Toei Animation pada 13 November. Komposer One Piece, Kohei Tanaka, yang meluangkan waktu untuk memberikan penghormatan terakhir, menyampaikan bahwa Nagamine adalah sosok penting dalam kesuksesan seri tersebut. Tanaka mengenang momen-momen diskusi mereka yang penuh energi dan semangat kreatif.

"Beliau jelas merupakan salah satu kontributor penting bagi anime One Piece. Pencapaian yang ia raih di Ani-One benar-benar luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, penulis One Piece Film: Z, Osamu Suzuki, membagikan kisah emosional tentang interaksi awal mereka pada 2010, menggambarkan Nagamine sebagai pekerja keras yang mencurahkan seluruh jiwa dan raga ke dalam setiap proyek. "Bekerja bersama Sutradara Nagamine adalah sebuah berkah," ungkapnya.

Sebagaimana dilaporkan oleh Comic Book Resource, kabar meninggalnya Nagamine juga menjelaskan ketidakhadirannya dalam beberapa proyek besar Toei tahun ini, seperti Dragon Ball Daima dan kelanjutan One Piece.

Banyak rekan kerja serta penggemar turut menyampaikan belasungkawa melalui platform X (Twitter), menyoroti betapa besar pengaruh Nagamine terhadap industri anime modern.

Lahir di Hino, Tokyo, pada 6 Oktober 1971, Nagamine bergabung dengan Toei Animation pada 1995. Ia memulai kariernya sebagai asisten sutradara episode di seri Ojamajo Doremi pada 1999–2000, sebelum akhirnya dipercaya menjadi sutradara penuh dalam OVA Interlude pada 2004.

Dari titik tersebut, kontribusinya berkembang pesat. Ia mengarahkan proyek seperti Beet the Vandel Buster, Happiness Charge Precure!,Heartcatch Precure!, hingga film-film penting seperti Digimon Savers: Ultimate Power! Burst Mode Invoke!!.

Salah satu kontribusi terbesarnya datang melalui waralaba Dragon Ball dan One Piece. Nagamine menjadi co-director Dragon Ball Super (episode 77–131), serta sutradara penuh Dragon Ball Super: Broly, salah satu film anime terlaris dalam sejarah waralaba tersebut.

Dalam dunia One Piece, dedikasinya terlihat jelas melalui penyutradaraan untuk episode 892–1122, yang mencakup keseluruhan arc Wano Kuni dan bagian awal Egghead Arc, fase yang secara visual dan naratif dianggap sebagai salah satu pencapaian tertinggi Toei Animation.

Sumber dari Japan Anime News juga menyoroti peran Nagamine dalam sejumlah proyek Precure, serta kontribusinya terhadap video perayaan 25 tahun Ojamajo Doremi pada masa-masa terakhirnya.

Selama lebih dari dua dekade berkarya, ia dikenal sebagai sosok yang perfeksionis, teliti terhadap detail, namun tetap rendah hati dalam interaksi profesionalnya.

Kepergian Tatsuya Nagamine pada usia 53 tahun menjadi kehilangan besar bagi komunitas anime global. Dikenal sebagai kreator yang memiliki visi artistik kuat dan dedikasi luar biasa, ia meninggalkan warisan karya yang akan terus hidup melalui jutaan penggemar di seluruh dunia.

Industri anime kehilangan salah satu talenta terbaiknya, namun karya-karya Nagamine akan selamanya menjadi bagian dari sejarah anime modern.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak