Isu penyaluran bantuan bencana kembali mencuri perhatian setelah Melanie Subono mengunggah sebuah data berisi rincian donasi yang diduga berasal dari salah satu program bantuan Kementerian Pertanian (Kementan).
Data tersebut mencantumkan angka yang cukup besar untuk distribusi bantuan ke tiga wilayah terdampak bencana: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam dokumen yang ia bagikan, total anggaran yang tertera mencapai Rp 73,5 miliar, terdiri atas Rp21,4 miliar untuk bahan pokok dan Rp 52,1 miliar dalam bentuk dana tunai.
Besarnya nominal ini membuat Melanie mempertanyakan kewajaran harga-harga yang tercatat dalam rincian tersebut.
"Menangis, tapi nggak tau kenapa. Mungkin karena gue cuma musisi pekerja sosial kali ya, jadi nggak tau harga," tulisnya pada Senin (8/12/2025).
"Ada yang paham harga? Semoga ini hoaks.."
Unggahan Melanie langsung menyulut diskusi. Banyak warganet mulai menyoroti satu per satu item dalam data tersebut, terutama harga bahan pokok yang dianggap tidak masuk akal.
Ivanka Slank Hitung Harga Beras: “Rp 60 Ribu per Liter. Keren.”
Salah satu yang memberi tanggapan adalah Ivanka, bassist Slank. Ia menyoroti bagian pembelian beras yang tercantum Rp 1,3 miliar untuk 21.874 kilogram.
Ivanka mencoba mengonversi angka tersebut ke satuan liter untuk melihat perbandingan harga.
"Di item beras, cost nya Rp 1.312.450.000 ÷ 21.874 liter = Rp 60.000 per liter. Keren," tulis Ivanka.
Meski terjadi kekeliruan pada satuan perhitungan, warganet tetap menindaklanjuti pernyataan tersebut dengan mengonversi ulang.
Jika dihitung benar, 21.874 kg beras setara dengan 29.165 liter.
Dengan begitu, harga beras per liter dalam rincian yang beredar adalah sekitar Rp 45.000—angka yang tetap jauh di atas harga pasar, termasuk jenis premium sekalipun.
Warganet Ikut Mengomentari: “Ini Beras Ketetesan Emas Murni, Bang”
Komentar Ivanka memicu reaksi yang cukup ramai. Banyak pengguna media sosial menyayangkan tingginya harga yang tercantum dalam data tersebut.
Beberapa komentar warganet menuliskan:
"Ini beras ketetesan emas murni, bang," kata @yan*****.
"Bahkan beras premium nggak segitu harganya," tambah akun lain.
Perbandingan harga pasar pun menjadi topik pembicaraan. Sebab, harga beras rata-rata di pasaran tidak mendekati angka Rp 45.000 per liter, bahkan untuk jenis yang tergolong mahal.
Harga Beras di Pasaran: Jauh di Bawah Angka yang Tercantum dalam Data
Untuk memperjelas gambaran harga yang sebenarnya, berikut kisaran harga beras yang berlaku di pasar:
- Beras SPHP (Medium): Rp 12.500 – Rp 13.500 per kg
- Beras Premium: Rp 17.500 – Rp 20.000 per kg
- Beras Organik (merah, hitam, cokelat): Rp 39.000 – Rp 86.000 per kg
Beras impor tertentu (misal basmati atau ketan berkualitas tinggi): bisa menyentuh Rp 40.000-an per liter.
Bahkan dengan perbandingan tersebut, harga yang tercantum dalam data yang viral tetap lebih mahal dari rata-rata kisaran tertinggi.
Belum Ada Konfirmasi Resmi, Publik Tunggu Penjelasan Lebih Lanjut
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi atau konfirmasi resmi dari pihak terkait apakah dokumen yang diunggah Melanie Subono valid atau tidak.
Baik Kementerian Pertanian maupun instansi penyalur bantuan lain belum memberikan penjelasan mengenai rincian dana tersebut.
Sementara itu, warganet dan sejumlah figur publik terus menyoroti perbedaan harga yang dinilai tidak wajar, sembari berharap adanya transparansi mengenai pengelolaan dana bantuan untuk para korban bencana.