Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Tri Apriyani | Shinta Ci
Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Ilustrasi wanita hamil. (unsplash/@mfallonmichaellx)

Pola makan yang sehat dan hidrasi yang tepat sangat penting selama kehamilan. Dan ketika sedang hamil, tidak bisa dihindari untuk mengidam makanan. Mengidam makanan ini biasanya dimulai pada trimester pertama kehamilan. Dorongan yang tak terbantahkan untuk memakan makanan tertentu terkadang sulit untuk ditepis. Misalnya, banyak ibu hamil yang mengidam makanan manis, pedas, atau junk food. Namun, saat hamil, perlu berhati-hati dengan apa yang calon ibu makan. Terlalu banyak makanan pedas, olahan, asin, dan yang lainnya tidak hanya berbahaya bagi kesehatan ibu, tetapi juga bagi pada kesehatan bayi.

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang harus dihindari selama kehamilan yang dilansir dari BoldSky:

1. Telur Mentah

Mengkonsumsi telur mentah dapat meningkatkan risiko pada ibu hamil masuknya bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella dapat menyebabkan kram di rahim, kelahiran prematur, bahkan kematian pada janin.

Hindari juga terlalu sering mengkonsumsi telur rebus dan telur mata sapi. Protein di dalam terlur bisa menyebabkan alergi kalau dikonsumsi dengan porsi yang berlebihan. Jika memang sedang ingin mengkonsumsi telur, pastikan untuk memasak telur secara menyeluruh.

2. Kafein

Ibu hamil harus melepaskan kecanduannya pada kopi, karena kafein, ketika dikonsumsi, terserap dengan sangat cepat dan mudah masuk ke dalam plasenta. Hal ini dapat membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah saat melahirkan. Orang hamil umumnya disarankan untuk membatasi asupan kafein kurang dari 200 miligram (mg) per hari.

3. Kecambah Mentah

Buah semanggi, lobak, dan tauge atau kecambah secara alami menyehatkan tetapi makan kecambah mentah saat hamil dapat menyebabkan komplikasi persalinan karena kecambah mentah mungkin mengandung Salmonella. Bakteri - termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli - dapat masuk ke dalam kecambah dengan mudah. Jadi, sebaiknya hindari mengkonsumsi kecambah mentah. Kalau benar-benar ingin mengkonsumsi kecambah, pastikan kecambahnya masih segar lalu, bersihkan dengan benar baru setelah itu dimasak.

4. Daging Organ

Yang terbaik adalah tetap berpegang pada daging tanpa lemak saat hamil, karena lebih sehat dan mengandung lebih sedikit lemak jika dibandingkan dengan daging seperti daging sapi, kambing, dan babi. Menambah berat badan saat hamil tidak sehat bagi ibu dan janin.

5. Ikan Setengah Matang/Mentah

Makanan seperti sushi tidak aman dikonsumsi oleh wanita hamil. Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit. Infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kelemahan. Kebanyakan dokter menyarankan wanita hamil untuk menghindari ikan mentah dan kerang sepenuhnya dan komplikasi persalinan prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

6. Ikan Dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Jenis seafood seperti teri tenggiri, cod, flounder, haddock, salmon, nila, dan trout memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yang sangat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Boleh sesekali mengkonsumsi ikan-ikan laut itu, tapi harus terkontrol dan daging ikan yang dipilih harus rendah lemak supaya tubuh dapat menyerap protein ikan dengan maksimal.

7. Sayuran Tidak Dicuci / Mentah

Buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit yang termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria. Buah dan sayuran dapat terkontaminasi selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau eceran. Makan produk yang tidak dicuci dapat menyebabkan kebutaan atau cacat intelektual pada anak.

8. Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Susu mentah, keju yang tidak dipasteurisasi, dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi mengandung berbagai bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan konsekuensi yang mengancam jiwa bagi bayi yang belum lahir. Untuk meminimalkan risiko infeksi, pastikan ibu hamil hanya mengkonsumsi produk susu yang dipasteurisasi.

9. Makanan Cepat Saji

Makanan olahan cepat saji umumnya rendah nutrisi dan tinggi kalori, gula, dan lemak tambahan. Meskipun kenaikan berat badan selama kehamilan sepenuhnya normal, penambahan berat badan berlebih telah dikaitkan dengan banyak komplikasi, termasuk peningkatan risiko diabetes gestasional, serta komplikasi kehamilan atau kelahiran.

10. Alkohol

Mengkonsumsi alkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan kematian janin, serta dapat memengaruhi perkembangan otak bayi. Berapapun jumlahnya, alkohol dilarang keras untuk ibu hamil.

Itulah daftar makanan dan minuman yang harus dihindari selama kehamilan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak