Ketika Hidup Terasa Sesak, Coba Perhatikan 4 Hal Ini!

Munirah | hestika
Ketika Hidup Terasa Sesak, Coba Perhatikan 4 Hal Ini!
Ilustrasi seseorang sedang merasa frustasi. ( Unsplash/Vladislav Muslakov)

Dalam hidup akan ada seseorang yang menanyakanmu perihal kapan lulus, kapan menikah, kapan bekerja, dan pertanyaan lainnya. Terkadang juga kamu merasa iri terhadap kesuksesan atau kebahagiaan teman-temanmu melalui social media. Hal tersebut pastinya membuatmu sedikit terganggu atau bahkan membuat merasa tertekan hingga merasa stres. Ketika merasa seperti itu, coba perhatikan beberapa hal ini! 

1. Untuk dapat menghindari stres kamu harus bisa mengatur perasaan

"Menguatkan hati tidak berarti melenyapkan emosi, tetapi justru memperoleh tekad untuk memulihkan diri dengan cepat walaupun depresi datang menyerang" – Jeong Moon Jeong.

Kamu harus tau bagaimana mengatur perasaanmu. Jika sedih maka biarkan rasa itu datang, biarkan dirimu menangis karena perasaan ini perasaan yang wajar asalkan tidak berlarut-larut. Ketika kamu ingin marah maka cobalah untuk mengambil waktu sejenak untuk sendirian.

Baru ketika hati kamu mulai merasa lebih baik, kamu bicarakan apa hal yang membuatmu marah. Ketika kamu ingin bangkit merasa bahagia, kamu bisa melakukan hal-hal sederhana seperti makan coklat ataupun menonton video lucu. Ketika kamu merasa sakit maka, tidak usah memaksakan diri dan beristirahatlah.

2. Daripada sibuk overthinking,  lebih baik kamu menyibukkan diri

Kadang karena kamu tidak melakukan apa-apa, kamu malah merasa cemas dan overthinking semalaman. Overthinking dan cemas juga bisa menyebabkan munculnya stres loh. Jangan sampai overthiking dan rasa cemas kamu, menyita waktu.

Lebih baik kamu menyibukkan diri untuk menjadi produktif. Kalau kamu merasa lelah. Take your time for a moment, kemudian bangkit dan bergerak. Buat to do list untuk mencapai mimpimu, kemudian selesaikan satu per satu.

3. Mengabaikan apa yang tidak berguna bagimu

Sering kali orang-orang di sekitar kamu berdalih menasihati kamu namun, malah menyakiti perasaan. Kadang kamu dituntut untuk melakukan sesuatu yang katanya baik untukmu.

Orang-orang seakan tau apa yang terbaik bagi kamu padahal hanya diri kamu sendirilah yang lebih mengenal kamu. Ketika bertemu dengan orang tersebut maka abaikan saja. Kalau kamu masih terpikirkan oleh kata-katanya maka, sibukkan dirimu dengan hal lain yang bisa melupakannya.

4. Jika sakit tak kunjung sembuh, bisa jadi itu dampak dari kesehatan mental

Jika kamu sudah minum obat selama beberapa minggu namun, belum merasa baik-baik saja. Bisa jadi itu salah satu gejala mental illness yang sengaja dimunculkan oleh tubuh.

Kesehatan mental bisa menimbulkan gejala selalu ingin tidur, sakit kepala, tidak merasa lapar, sakit leher dan bahu, sakit pinggang, benjol di area tenggorokan, dada terasa berat, sakit perut, otot kram, ruam kulit, infeksi, dan gangguan usus (WHO, 2020). Jika kamu mengalami gejala tersebut bisa jadi itu bentuk protes dari tubuhmu maka segeralah periksa ke dokter.

Nah, bagaimana menurutmu mengenai keempat tips di atas? Apakah kamu memiliki tips lain untuk mengatasi hidup yang terasa sesak ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak