Wajib Tahu, 7 Penyebab Perut Sering Mudah Merasa Lapar

Hernawan | Ary Yulianto
Wajib Tahu, 7 Penyebab Perut Sering Mudah Merasa Lapar
ilustrasi lapar (Unsplash.com/ Artem Labunsky)

Apakah kalian pernah merasa mudah lapar, padahal kalian sudah merasa cukup dengan porsi makan? Hal ini sering menjadi permasalahan banyak orang. Yang menjadi masalah adalah ketika kita sedang melakukan program diet, lalu di tengah malam, tidak bisa menahan lapar.

Ternyata porsi makanan bukan menjadi faktor utama bahwa kita akan tidak mudah merasa lapar. Banyak faktor yang menyebabkan kita mudah merasa lapar. Bagi kalian yang sedang menjalankan program diet, sangat penting mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi rasa lapar kalian. Merangkum dari laman Healthline, berikut adalah 7 hal yang mempengaruhi rasa lapar.

1. Kurang asupan protein

ilustrasi makanan sumber protein (Pixabay.com/RitaE)
ilustrasi makanan sumber protein (Pixabay.com/RitaE)

Apakah seporsi makanan yang kalian konsumsi sudah mengandung protein? Jika belum, mulailah merubah menu kalian dengan menambahkan makanan yang mengandung protein. Mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup akan membantu mengendalikan rasa lapar.

Protein memiliki kandungan yang mampu mengendalikan rasa lapar dengan cara meningkatkan produksi hormon yang menyebabkan rasa kenyang. Dapat disimpulkan bahwa jika mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup, maka kita tidak akan mudah merasa lapar.

Terdapat penelitian yang melibatkan 14 pria dengan berat badan berlebih. Mereka mengonsumsi 25% kalori dari dari protein selama dua minggu. Hasilnya adalah mereka mengalami 50% penurunan terhadap keinginan ngemil saat larut malam, dibandingkan dengan kelompok pria yang tidak cukup mengonsumsi protein.

2. Kurang tidur

ilustrasi orang tidur (Pixabay.com/ddimitrova)
ilustrasi orang tidur (Pixabay.com/ddimitrova)

Tidur cukup diketahui memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan daya ingat. Namun, selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan tadi, ternyata dengan tidur cukup juga bermanfaat untuk mengendalikan nafsu makan.

Rasa lapar yang kita rasakan merupakan pengaruh dari hormon ghrelin. Ghrelin merupakan hormon yang berfungsi untuk marangsang nafsu makan. Tidur yang kurang akan mempengaruhi produksi hormon ghrelin, yaitu tubuh akan memproduksi hormon ini secara berlebihan, sehingga kita akan merasakan lapar.

Ada penelitian yang mengamati lima belas orang dengan jam tidur kurang dari delapan jam. Kesimpulan yang didapat dari penelitian tersebut adalah kelima belas orang dengan jam tidur yang kurang dari delapan jam hanya dalam satu malam saja memiliki rasa lapar yang berlebih dan makan dengan porsi 14% lebih banyak dibanding dengan kelompok orang dengan tidur cukup.

Dengan demikian, mulai saat ini ubah pola tidur agar kita mendapatkan manfaat kesehatannya dan membantu pogram diet bagi yang sedang manjalankannya.

3. Konsumsi karbohidrat olahan

ilustrasi makanan karbohidrat olahan (Pixabay.com/PublicDomainImages)
ilustrasi makanan karbohidrat olahan (Pixabay.com/PublicDomainImages)

Apakah kalian sering mengonsumsi karbohidrat olahan? Jika kalian sering memakan roti dan pasta, berarti kalian sering mengonsumsi karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan dalam proses pembuatannya biasanya akan menghilangkan kandungan serat, vitamin, dan mineralnya. Kurangnya serat dalam makanan yang kita konsumsi akan mempengaruhi kecepatan proses pencernaan dalam tubuh. Hal ini menjadi salah satu penyebab kita merasa sering lapar.

Di sisi lain, karbohidrat olahan akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Sebagai respons, tubuh akan memproduksi hormon insulin lebih banyak, yang akan dengan cepat menurunkan kadar gula dalam darah.

Kondisi kadar gula dalam darah yang turun secara tiba-tiba ini dikenal dengan istilah hipoglikemia. Kadar gula darah yang rendah menandakan tubuh membutuhkan lebih banyak makanan. Hal ini juga menjadi penyebab mengapa kita mudah merasa lapar jika mengonsumsi karbohidrat olahan.

Seperti yang sudah dijelaskan, salah satu solusi untuk mencegah rasa lapar yang berlebih adalah dengan tidak mengonsumsi karbohidrat olahan. Makanan yang termasuk karbohidrat olahan adalah roti, kue kering, pasta, minuman bersoda, gula buatan, pasta, permen, dan sereal. Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

4. Kurang asupan lemak

ilustrasi makanan berlemak (Pixabay.com/Joenomias)
ilustrasi makanan berlemak (Pixabay.com/Joenomias)

Makan dengan kandungan lemak berlebihan memang tidak baik bagi kesahatan tubuh. Namun, kekurangan lemak dalam tubuh juga tidak baik bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu, lemak juga berperan dalam mengendalikan rasa lapar.

Jika kita mengonsumsi makanan yang berlemak, maka tubuh akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan tersebut. Hal ini menyebabkan makanan berada di dalam perut lebih lama dan membuat rasa kenyang lebih lama. Kandungan lemak dalam makanan juga membuat tubuh memproduksi berbagai macam hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

Sumber lemak bisa kita temukan dari berbagai macam makanan, mulai dari buah, sayur, dan daging. Contoh makanan yang memiliki nutrisi tinggi dan juga kandungan lemak adalah alpukat, minyak zaitun, telur, yogurt, tuna, salmon, dan sarden.

5. Kurang minum air putih

ilustrasi minum air putih (Pixabay.com/Pezibear)
ilustrasi minum air putih (Pixabay.com/Pezibear)

Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Salah satu manfaat jika tubuh terhidrasi dengan baik adalah meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Cukup minum air putih juga sangat baik untuk kesehatan kulit dan sistem pencernaan. Ada teori yang menyebutkan bahwa minum air putih juga bisa membuat kenyang dan mampu mengurangi nafsu makan jika diminum sebelum makan.

Terdapat penelitian yang melibatkan empat belas orang, mereka meminum air putih sebanyak dua gelas sebelum makan. Hasilnya adalah keempat belas orang yang meminum air putih sebelum makan, mengonsumsi makanan 600 kalori lebih sedikit dibanding dengan kelompok orang yang tidak minum air putih sebelum makan.

6. Kurang asupan serat

ilustrasi makanan dengan kandungan serat (Pixabay.com/27707)
ilustrasi makanan dengan kandungan serat (Pixabay.com/27707)

Makanan yang mengandung serat dapat membantu mengurangi rasa lapar. Serat dalam makanan yang kita konsumsi akan memperlambat proses pencernaan. Sebab sistem pencernaan membutuhkan waktu lebih lama dalam memproses makanan berserat jika dibandingkan dengan makanan rendah serat.

Untuk memenuhi kebutuhan serat, banyak jenis makanan yang dapat kita pilih, seperti jagung, alpukat, kacang-kacangan, beras merah, brokoli, tomat, dan masih banyak lagi makanan lainnya yang mengandung serat.

7. Stres berlebihan

ilustrasi orang sedang stres (Pixabay.com/geralt)
ilustrasi orang sedang stres (Pixabay.com/geralt)

Teori mengatakan bahwa rasa stres yang berlebihan akan meningkatkan produksi hormon kortisol. Diketahui hormon kortisol akan meningkatkan nafsu makan seseorang. Dengan demikian, rasa stres yang berlebihan akan membuat seseorang mudah merasa lapar.

Ada penelitian dengan mengamati 59 wanita yang mengalami stres berlebihan. Dari pengamatan tersebut disimpulkan bahwa 59 wanita yang mengalami stress, mengonsumsi lebih banyak kalori dan sepanjang hari dan makan makanan yang jauh lebih manis jika dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami stres.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rasa lapar yang kita rasakan bukan karena sedikit atau banyaknya makanan yang kita konsumsi, melainkan banyak faktor yang mempengaruhi rasa lapar. Oleh karena itu, mulai dari sekarang tidak ada salahnya kita rubah pola makan kita agar tubuh kita lebih sehat dan bugar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak