Insomnia Mengganggu? Kenali Dulu Penyebab, Akibat, dan Cara Mangatasinya!

Tri Apriyani | Desyta Rina Marta Guritno
Insomnia Mengganggu? Kenali Dulu Penyebab, Akibat, dan Cara Mangatasinya!
Ilustrasi Insomnia (Photo by cottonbro from Pexels)

Pada umumnya setiap orang membutuhkan waktu 8 jam untu tidur agar menjaga tubuhnya tetap sehat, namun ada sebagian orang yang mengalami masalah tidur. Seperti kurang tidur, kesulitan tidur, atau tidak cukup tidur meski memiliki cukup waktu untuk itu. Salah satu masalah yang sering dialami oleh sebagian orang adalah insomnia.

Insomnia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut permasalahan sulit tidur, dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari namun mengantuk saat siang hari, biasanya insomnia ini diikuti dengan menurunnya energi, sering marah-marah, dan suasana hati yang tidak nyaman atau depresi. Insomnia dapat berlangsung hanya dalam jangka pendek yakni beberapa hari atau beberapa minggu, namun bisa juga dalam jangka panjang yakni lebih dari satu bulan. 

Mengutip dari laman Alodokter, insomnia terbagi dalam dua jenis. Yang pertama adalah insomnia primer yakni gangguan tidur yang tidak disebabkan oleh kondisi medis lain, yang kedua adalah insomnia sekunder yakni gangguan tidur yang disebabkan adanya gangguan medis lain seperti depresi, kanker, radang sendi, asma, dll. Selain itu insomnia juga dapat disebabkan jika seseorang mengalami jet lag, peristiwa yang menimbulkan trauma, atau tidur di tempat baru.

Mengutip dari laman Halodoc, insomnia dapat terjadi pada semua orang namun wanita lebih rentan daripada pria. Permasalahan yang muncul akibat mengalami insomnia dapat berupa penyakit fisik maupun psikis, seperti menurunnya tingkat produktivitas, menurunnya konsentrasi, tekanan darah tinggi, serta gangguan pada jantung.

Untuk mencegah datangnya insomnia anda bisa melakukan beberapa hal diantaranya menghindari tidur siang agar malamnya anda bisa tidur lebih awal, buatlah jadwal tidur dan usahakan untuk mentaati jadwal yang telah anda buat sendiri, mengurangi pemakaian ponsel sebelum tidur, mengurangi konsumsi kafein, serta membuat suasana kamar senyaman mungkin.

Jika sudah melakukan upaya untuk mencegah insomnia namun tidak ada perubahan, anda perlu mengonsultasikan diri pada dokter langsung. Dokter kan mengidentifikasi penyebab insomnia anda sekaligus menyarankan apa yang harus anda lakukan, serta pemberian obat-obatan jika hal tersebut diperlukan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak