Mengenal Coping Mechanism yang Sehat untuk Mengelola Stres

Hernawan | hestika ya
Mengenal Coping Mechanism yang Sehat untuk Mengelola Stres
Ilustrasi seseorang yang merasa lelah (Unsplash/Francisco Moreno)

Pernahkah kalian mendengar istilah coping mechanism? Coping mechanism merupakan sebuah istilah mengenai cara seseorang mengelola atau menghadapi stres. Setiap orang pastinya pernah merasa stres karena menghadapi sebuah masalah, bukan?

Memiliki coping mechanism yang sehat dapat membantu kita mengelola stres dengan baik sehingga kesehatan fisik maupun mental kita tidak terganggu. Dengan memiliki coping skill, kita mampu menyelesaikan atau setidaknya meminimalisir stres ketika kita menghadapi suatu masalah loh.

Setiap orang pastinya memiliki caranya masing-masing dalam coping mechanism, bukan? Jangan salah untuk mengembangkan coping skill yaa. Karena beberapa coping mechanism yang kita lakukan terkadang salah, yang tentunya dapat menyebabkan kerugian terhadap diri sendiri.

Coping mechanism yang salah

Beberapa orang memiliki coping mechanism yang tidak sehat, yang berakhir dengan menyakiti diri sendiri. Berikut merupakan beberapa coping mechanism yang salah:

  • Minum alkohol secara berlebihan
  • Mengonsumsi obat-obatan terlarang
  • Tidur berlebihan
  • Sengaja tidak makan dan minum
  • Makan berlebihan
  • Belanja berlebihan
  • Oversharing agar mendapat perhatian

Bagaimana apakah kalian pernah melakukannya? Kalau pernah berarti kalian telah menerapkan coping mechanism yang salah, yang tentunya harus kalian perbaiki yaa.

Coping mechanism yang sehat 

Menyadur dari laman Very Well Mind, untuk memiliki coping mechanism yang sehat kita harus mampu mengembangkan coping skill yang baik. Untuk mengembangkan coping skill pun terdapat dua tipe yang harus kalian perhatikan. Coping skill berdasarkan permasalahan atau berdasarkan emosi.

a. Coping skill berdasarkan permasalahan

Ketika kamu menghadapi sebuah masalah, perhatikan cara penyelesaiannya. Jika kamu bisa mengubah situasi atau kondisi maka, lakukan. Menjauh dari masalah tersebut. Misalnya kamu merasa stres ketika menjalani hubungan yang tidak sehat maka, yang kamu lakukan adalah mengakhiri hubungan tersebut.

Hal yang dapat kamu lakukan untuk coping mechanism berdasarkan masalah, misalnya:

  1. Minta bantuan orang sekitar atau tenaga profesional. Misalnya kamu merasa stres mengerjakan topik skripsimu maka, yang dapat kamu lakukan menghubungi dosen pembimbingmu untuk menjelaskannya.
  2. Fokus terhadap permasalahan dan cara menyelesaikannya. Cari tau sebab akibatnya.
  3. Membangun batasan yang sehat dengan orang lain. Mengerti kapan kita bisa ikut campur dengan urusan orang lain dan kapan orang lain bisa ikut campur dengan urusan kita.
  4. Menjauh dari masalah. Apabila masalah tersebut tidak melibatkanmu sebisa mungkin untuk tidak ikut campur.

b. Coping skill berdasarkan emosi

Jika kamu tidak bisa mengubah situasi atau kondiri tersebut maka, yang harus kamu lakukan adalah bagaimana cara mengatur stres yang diakibatkan dari permasalahan tersebut.

Misalnya dalam sehari kamu mengalami stres akibat pekerjaanmu yang banyak, maka yang dapat kamu lakukan adalah memanjakan dirimu dengan makanan yang kamu suka sepulang kerja atau kamu bisa berendam air hangat dengan menyalakan aroma terapi.

Mungkin beberapa coping skill berikut ini dapat membantumu meredakan stres yang kamu alami karena memang tidak bisa mengubah kondisi atau situasi:

  1. Berendam
  2. Membersihkan rumah
  3. Mewarnai
  4. Memasak
  5. Bermain game
  6. Yoga
  7. Meditasi
  8. Melakukan hobi
  9. Menulis jurnal
  10. Berdoa
  11. Mandi
  12. Menggunakan aroma terapi

Kalau kalian bagaimana teman-teman? Apakah coping mechanism kalian merupakan coping mechanism yang sehat? Yuk, biasakan membangun coping skill yang sehat agar kita lebih mudah mengontrol stres dan tidak menyakiti diri sendiri!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak