Mungkin di luar sana banyak yang belum mengetahui apa saja manfaat daun pegagan, padahal daun ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional di belahan dunia.
Pegagan sendiri adalah anggota keluarga peterseli yang biasanya tumbuh di berbagai negara seperti India, Asia Tenggara dan Afrika. Kemudian habitat tanaman pegagan ini bisa tumbuh subur di tepi badan air yang tenang dan menyebar, baik daun dan batangnya adalah bagian yang dapat dijadikan obat. Selain itu, kandungan kimia yang ada pada daun pegagan ini pun banyak sehingga tak heran apabila mempunyai banyak manfaat.
Adapun kandungan senyawa yang dimiliki oleh daun pegagan ini di antaranya; asiaticoside, isonthankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose,carotenoids, garam-garam mineral (kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi,vellarine, zat samak).
Berikut ini adalah tiga manfaat daun pegagan bagi kesehatan.
1. Mengurangi Rasa Cemas
Peneliti India pernah melakukan melalui uji coba klinis untuk melihat adanya efek pegagan terhadap gejala kecemasan seperti misalnya depresi.
Kemudian, mereka mengumpulkan sekitar 33 subjek tes yang diberi dua kapsul 500 miligram ekstrak pegagan setiap harinya selama waktu 60 hari.
Setelah berhasil mencapai kurun waktu 30 hari berdasarkan pada hasil pengamatan dan tanggapan, peneliti akhirnya menemukan bahwa pegagan dapat melengkapi gejala secara signifikan untuk mengurangi kecemasan.
Bahkan dalam jurnal pada tahun 2010 berjudul “The Nepal Medical College Journal,” tim peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa pegagan mungkin berguna dalam pengobatan gangguan kecemasan umum.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Dalam sebuah studi mengenai sifat farmakologi pegagan, tim peneliti India pernah mencatat bahwa beberapa penelitian pada hewan menunjukkan obat herbal lebih efektif dalam mempercepat penyembuhan luka.
Studi atau penelitian ini diterapkan dari ekstrak pegagan dan air dalam formula krim atau salep guna mengobati luka pada tikus dan selama 24 hari tanaman ini dapat merangsang proliferasi sel dan sintesis kolagen pada luka hewan tersebut.
3. Kaya Antikosidan
Seorang peneliti di Brasil pernah mengevaluasi ekstrak air pegagan dalam tingkat aktivitas antioksidan dan sitotoksik. Selain itu, mereka juga melihat isi ekstrak dari kedua fenolat dan flavonoid, senyawa nabati dengan sifat obat yang signifikan.
Dalam jurnal yang berjudul “International Journal of Molecular Sciences” 2009, tim peneliti melaporkan bahwa ekstrak pegagan menunjukkan sifat antioksidan yang kuat selama pengujian.