Anda Perlu Tahu! Berikut 3 Risiko Terapi Ikan

Candra Kartiko | Risen Dhawuh Abdullah
Anda Perlu Tahu! Berikut 3 Risiko Terapi Ikan
ilustrasi terapi ikan. (pixabay.com)

Banyak orang yang sudah tahu bahwa terapi ikan merupakan salah satu metode relaksasi. Selain dapat menenangkan pikiran karena kita dihadapkan pada pemandangan ikan, terapi ikan dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Meski begitu, tentunya ada efek yang tidak bagus untuk tubuh seseorang yang diterapi.

Terapi ikan atau biasa disebut fish SPA, dapat ditemukan pada berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi. Selain itu sebenarnya terapi ikan ini bisa dilakukan di rumah, asalkan segala hal untuk kepentingan terapi tersebut mendukung.

Umumnya terapi ikan dilakukan dengan mencelupkan kaki selama kurang lebih 15 menit ke dalam kolam yang berisi ikan Garra Rufa atau ikan Chinchin. Kedua jenis ikan tersebut dapat memakan sel kulit mati manusia.

Lalu apa manfaatnya? Dilansir dari alodokter.com, selain mengangkat sel kulit mati, terapi ikan juga bisa mengurangi kapalan, mencerahkan kulit kaki, serta mengobati psoriasis, meski manfaat yang terakhir belum terbukti kebenarannya.

Di atas sudah dikatakan bahwa ada efek atau risiko yang tidak bagus. Lalu risiko seperti apa yang dimaksud?

Berikut resiko-resiko yang mungkin bisa menjadi pertimbangan ketika ingin melakukan terapi ikan, dilansir dari alodokter.com:

1. Infeksi Kulit

Biasanya dalam melakukan terapi ikan, tempat atau kolam digunakan secara bergantian. Bila tidak langsung atau paling tidak rutin untuk dibersihkan, yang menjadi kekhawatiran adalah bisa menjadi tempat penyebaran kuman sehingga menyebabkan infeksi kulit. Apalagi ikan-ikan tersebut juga menggigit kaki banyak orang.

2. Penyakit Menular Lewat Darah

Ikan Chinchin acapkali dianggap sama dengan ikan Garra Rufa. Padahal, keduanya jauh berbeda. Ikan Chinchin adalah jenis ikan yang agresif dan gigitannya dapat menimbulkan luka. Nah, luka ini berisiko meningkatkan penularan penyakit melalui darah. Adapun penyakit yang dapat menular melalui darah tersebut adalah hepatitis B atau HIV.

3. Eksploitasi Ikan

Ternyata selain berisiko bagi manusia, terapi dengan ikan Garra Rufa juga bisa menimbulkan risiko bagi ikan itu sendiri. Apa risikonya? Praktik terapi ikan ini membuatnya kelaparan karena terpaksa mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya dimakan olehnya.

Nah, itulah beberapa risiko yang mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan terapi ikan. Terapi ini memang memiliki khasiat bagi kesehatan kulit, tetapi risiko yang dikandungnya juga tidak bisa dianggap enteng.

Sebaiknya bila ingin menggunakan terapi ikan ini, maka berkonsultasi ke dokter adalah jalan yang dianjurkan!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak