Tidur termasuk kebutuhan dasar yang kedudukannya setara dengan makan dan bernapas. Mengapa bisa disetarakan? Karena tidur memiliki keterhubungan dengan kesehatan manusia.
Ketika seseorang tidur, anggota tubuh sedang memperbaiki dirinya sendiri. Dengan tidur membantu proses pertumbuhan, khususnya anak-anak dan remaja. Sebab saat mereka tidur hormon pertumbuhan muncul.
Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang tidak sama. Namun para ahli sepakat bahwa tubuh memerlukan tidur berkualitas 7 sampai 9 jam. Sedangkan di usia anak-anak hingga remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam dalam sehari.
Pentingnya tidur cukup sangat berdampak pada diri manusia. Akibat kurang tidur, seseorang cenderung lelah, lemas, terus menerus menguap, gagal fokus, dan kejang.
Berikut ada beberapa dampak kurang tidur sebagaimana dikutip dari laman Aladokter. Sedikitnya ada lima poin, antara lain;
1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Tahukah kamu ternyata dampak dari kekurangan tidur adalah terserang penyakit kronis. Salah satunya dampaknya disebut dengan insomnia atau sulit tidur. Ketika gangguan tidur ini dibiarkan malah memunculkan resiko besar yakni terserang penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular dipahami sebagai gangguan yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung. Lantas mengapa seseorang bisa terserang penyakit itu?
Karena ketika tidur tubuh sedang memperbaiki anggotanya. Sedangkan orang yang kurang tidur, otomatis tubuh tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki pembuluh darah dan jantung.
2. Mudah sakit dan sulit sembuh
Ketika seseorang tidur akan melepaskan protein sitokin yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh. Protein tersebut sangat dibutuhkan tubuh dalam melindungi dari serangan infeksi, peradangan maupun stres.
Akan tetapi, kala kurang tidur otomatis protein sitokin yang dihasilkan menjadi sedikit dan kekebalan tubuh menjadi kurang kuat dalam melawan infeksi. Sehingga menurunkan tingkat imun dan menjadi kendala kesembuhan.
3. Turunnya performa seks
Pasangan yang kurang tidur akan menurut hasrat hubungan seksual dan tingkat kepuasan seksual menjadi rendah. Dampak ini terjadi karena dipengaruhi oleh lelah, stres, dan kantuk karena kurang tidur.
Bahkan bagi laki-laki yang mengidap sleep apnea, kurangnya tidur dapat berimbas kepada hormon testosteron sehingga berdampak pada disfungsi ereksi atau impoten.
4. Daya ingat menurun
Ketika tidur otak manusia bekerja menyimpan data-data yang dipelajari dan dialami dalam sehari ke sistem ingatan jangka pendek. Namun, apabila tidur terganggu maka proses penyimpanan dan pengolahan data ingatan akan ikut pula terganggu.
Tidak hanya itu, kantuk yang datang karena kurang tidur menyebabkan orang mudah lupa, sulit konsentrasi, dan sukar mengambil keputusan.
5. Kemunculan penuaan dini
Selain empat dampak di atas, kurang tidur memunculkan tanda penuaan diri pada seseorang. Tanda penuaan yang dimaksud, seperti keriput dan kerutan di dekat mata. Selain itu, juga memicu munculnya jerawat, karena ketika kurang tidur hormon kortisol meningkat.
Demikianlah lima dampak dari kurang tidur. Selain di atas, sebetulnya masih banyak lagi dampak yang ditimbulkannya. Apabila anda mengalami gejala susah tidur alangkah lebih baik jika mengatur jadwal temu dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
Video yang mungkin Anda suka