Waspada, Ini 4 Penyakit yang Diakibatkan dari Penggunaan Obat Nyamuk Bakar

Hayuning Ratri Hapsari | irsya dunnas
Waspada, Ini 4 Penyakit yang Diakibatkan dari Penggunaan Obat Nyamuk Bakar
Ilustrasi obat nyamuk bakar (Unsplash/Ronald Langeveld)

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia penggunaan obat nyamuk bakar adalah hal yang sangat lumrah. Mudahnya produk tersebut di dapat dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikan obat nyamuk bakar menjadi andalan banyak rumah tangga di Indonesia untuk mengusir nyamuk dan serangga. Bahkan kita bisa menyaksikan, penggunaannya sampai semalam suntuk dan tak jauh dari jangkauan orang saat tidur.

Sebetulnya penggunaan obat nyamuk bakar memang terbukti ampuh. Namun yang jadi soal adalah asap dan debu hasil pembakaran obat nyamuk inilah yang berpotensi merusak kesehatan.

Nah, bagaimana dari sisi medis melihat fenomena lazim ini yang banyak terjadi masyarakat kita? Dilansir dari alodokter.com, ada zat berbahaya yang terkandung dalam obat nyamuk bakar yang tidak banyak diketahui banyak orang.

BACA JUGA: 6 Cara Alami Mengusir Nyamuk, Langsung Pergi Seketika

Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan lewat pembakaran obat nyamuk bakar mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida. Walaupun kandungan zat-zat berbahaya tersebut kandungannya tidak besar, namun jika terhirup dalam jangka waktu panjang setiap hari bisa merusak kesehatan.

Keluhan-keluhan yang terjadi seperti mata perih, pusing, sakit kepala bahkan sesak nafas adalah dampak dari menghirup asap atau udara hasil pembakaran obat nyamuk. Lebih serius lagi, 4 penyakit yang bisa ditimbulkan dari penggunaannya dalam waktu lama. Yuk, simak satu per satu di bawah ini.

1. ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut

Manusia yang secara aktif mengirup zat-zat berbahaya seperti dalam kandungan obat nyamuk bakar, akan berpotensi dan beresiko besar mengalami ISPA. Gejala-gejala awal yang ditimbulkan seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, pilek, kelelahan demam tinggi, hingga yang paling parah mengalami sesak napas.

2. Asma dan Bronkitis

Selain berisiko mengalami infeksi saluran pernafasan, zat berbahaya seperti formaldehida atau formalin yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk bakar bisa memicu terjadinya serangan asma akut. Belum lagi kandungan sulfur monoksidanya, memperburuk penderita asma dan bronkitis.

BACA JUGA: 6 Pola Hidup Sehat bagi Penderita Asma, Yuk Jalani!

3. Kerusakan otak dan jantung akibat keracunan karbon monoksida

Terkadang asap obat nyamuk bakar tidak bisa keluar kamar karena ruangan ditutup atau bahkan sistem ventilasi yang buruk.

Hati-hati, kandungan karbon monoksida yang terhirup dalam ruangan tertutup bisa mengakibat seseorang mengalami kerusakan otak, kerusakan jantung hingga ibu hamil mengalami keguguran.

4. Kanker paru

Ini yang paling serius akan dialami jika penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka waktu yang lama. Sebuah penelitian merilis, orang yang rutin menggunakan obat nyamuk bakar lebih beresiko terkena kanker paru dibandingkan seseorang yang tidak pernah memakai obat nyamuk bakar.

BACA JUGA: Bahaya! Penggunaan Obat Nyamuk Bakar Ternyata Memicu Kanker Paru-paru

Mengapa demikian? Kandungan zat formaldehida atau formalin dalam obat nyamuk bakar memicu kanker paru, dan juga diduga dapat mengalami kanker jenis lain yakni kanker nasofaring.

Nah, mulai saat ini pertimbangkan untuk menggunakan obat nyamuk bakar seperti memakai kelambu saat tidur.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak