Ingin Mencoba Diet Atkins? Yuk Pahami Tahapan dan Faktor Risiko Berikut Ini

Hayuning Ratri Hapsari | Diana Retnasari
Ingin Mencoba Diet Atkins? Yuk Pahami Tahapan dan Faktor Risiko Berikut Ini
Ilustrasi menjalani program Atkins diet (Freepik/jcomp)

Perkembangan berbagai macam program diet di kalangan masyarakat modern saat ini membawa hal positif, salah satunya timbulnya kesadaran untuk menjalani hidup sehat.

Setiap jenis program diet tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing bagi pelakunya. Kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat untuk menemukan mana program diet yang sesuai untuk mereka jalani.

Saat ini ada satu program diet yang lumayan menyedot perhatian dan membuat orang-orang merasa tertarik untuk mencobanya. Program diet tersebut populer dengan nama diet Atkins. Awalnya, program diet Atkins pertama kalia dikembangkan oleh seorang ahli jantung bernama Robert C. Atkins pada tahun 1960-an.

BACA JUGA: Rendah Kalori, Pilihan Cermat Konsumsi Beras Porang untuk Diet

Program tersebut memiliki tujuan utama untuk mengubah kebiasaan makan, menurunkan berat badan, dan mempertahankannya. Secara garis besar, langkah utama dari diet Atkins adalah untuk mengurangi asupan karbohidrat dan lebih fokus pada konsumsi lemak dan protein.

Jika saat ini kalian mulai tertarik untuk mencoba menjalani program diet Atkins, yuk simak informasi lengkap tentang tahapan, kelebihan, dan faktor risiko yang dirangkum dari artikel Mayoclinic.org berikut ini.

Tahapan Menjalani Program Diet Atkins

  • Fase 1: Induction

Fase awal untuk memulai program diet ini adalah dengan membatasi asupan karbohidrat secara keseluruhan. Kalian hanya diperbolehkan mengonsumsi karbo setidaknya 20 gram dalam sehari.

Karbohidrat yang berjumlah 20 gram tersebut bisa didapatkan dari berbagai macam sayuran seperti asparagus, brokoli, timun, seledri, dan kacang polong.

Untuk sisanya, kalian hanya boleh mengonsumsi jenis makanan lain yang mengandung protein seperti ikan, daging, telur, hingga keju. Enaknya, kalian tidak perlu membatasi penggunaan minyak maupun lemak.

Selain itu yang terpenting jangan mengonsumsi makanan tinggi gula dan hindari minum alkohol. Pastikan penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.

  • Fase 2: Balancing

Pada fase 2 ini kalian tetap melanjutkan kebiasaan sebelumnya yaitu mengonsumsi karhobidrat dari sayuran dengan jumlah minum 12-15 gram dalam sehari.

Kalian juga boleh mengonsumsi makanan lain seperti buah beri, kacang, dan biji-bijian tinggi nutrisi secara perlahan-lahan. Langkah ini harus dilakukan secara bertahap agar berat badan bisa berangsur turun.

  • Fase 3: Pre-maintenance

Kalian boleh melanjutkan tahapan sebelumnya dengan menambahkan jenis makanan lain seperti buah dan biji-bijian. Tips lainnya, tingkatkan jumlah karbohidrat yang kalian konsumsi sebanyak 10 gram setiap minggunya.

Tahapan ini perlu terus dilanjutkan hingga berat badan kalian mencapai angka yang dikehendaki. Namun tahapan ini harus dihentikan jika berat badan kalian sudah berhenti turun atau stuck di angka tertentu.

BACA JUGA: Jangan Risau, Ini 3 Rekomendasi Seafood yang Aman Dikonsumsi untuk Diet

  • Fase 4: Lifetime Maintenance

Setelah berat badan telah mencapai goals yang diatur sebelumnya, saat ini kalian hanya perlu mempertahankan kebiasaan makan tersebut agar berat badan tetap terjaga dan tidak naik lagi.

Faktor Risiko dan Efek Samping Diet Atkins

Sebelum memulai diet ini, kalian harus bijak dalam menjalani diet ini karena pada kenyataannya diet Atkins mempunyai kekurangan termasuk efek samping dan faktor risiko di dalamnya.

Ketika menjalani fase awal diet Atkins, biasanya kalian akan diserang berbagai kondisi seperti pusing, lemas, hingga sembelit. Kondisi tersebut karena membatasi asupan karbohidrat secara ekstrim sehingga asupan nutrisi dalam tubuh sangat berkurang.

Efek samping akan semakin besar apabila kalian dalam kondisi yang mengharuskan mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu. Diet Atkins juga tidak disarankan untuk dilakukan oleh orang dengan riwayat penyakit ginjal, hamil, dan menyusui.

Nah itulah informasi singkat tentang tahapan, peraturan, hingga efek samping yang ditimbulkan ketika menjalani diet Atkins. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak