5 Makanan yang Dilarang Dimakan Ketika Diet, Salah Satunya Minuman Manis

Candra Kartiko | Calvin Vadero
5 Makanan yang Dilarang Dimakan Ketika Diet, Salah Satunya Minuman Manis
Ilustrasi Makanan Sehat (Unsplash)

Makan makanan yang seimbang dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, ada makanan tertentu yang dilarang dan dianggap berbahaya bagi tubuh manusia.

Pada artikel ini, kita akan membahas makanan yang harus dihindari atau dibatasi dalam diet sehat, dan menyediakan data dari situs web kesehatan resmi untuk mendukung klaim tersebut.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Menu Sarapan untuk Diet, Lezat dan Bernutrisi!

1. Minuman Tinggi Gula

Ilustrasi Minuman yang Mengandung Tinggi Gula ( Sumber: Unsplash.com )
Ilustrasi Minuman yang Mengandung Tinggi Gula ( Sumber: Unsplash.com )

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengonsumsi minuman manis secara rutin meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi.

Organisasi merekomendasikan agar orang membatasi asupan gula gratis harian mereka hingga kurang dari 10% dari total asupan energi mereka, dan kurangi hingga 5% untuk manfaat kesehatan tambahan.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di situs WHO, ditemukan bahwa peningkatan 100% ketersediaan minuman manis dikaitkan dengan peningkatan 26% tingkat obesitas.

2. Makanan Siap Saji

Ilustrasi Makanan Siap Saji ( Sumber : Unsplash.com )
Ilustrasi Makanan Siap Saji ( Sumber : Unsplash.com )

Makanan siap saji seringkali mengandung bahan tidak sehat seperti gula tambahan, lemak tidak sehat, dan garam, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan stroke.

American Heart Association merekomendasikan agar orang membatasi asupan makanan olahan dan sebaliknya fokus pada makan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di situs web American Heart Association, ditemukan bahwa diet tinggi makanan olahan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.

3. Makanan yang Mengandung Lemak Trans

Roti, Salah satu makanan yang mengandung lemak trans ( Sumber: Unsplash.com )
Roti, Salah satu makanan yang mengandung lemak trans ( Sumber: Unsplash.com )

Lemak trans adalah lemak tidak sehat yang sering ditemukan dalam makanan olahan dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang menghindari lemak trans sebanyak mungkin dan sebagai gantinya mengonsumsi lemak sehat seperti yang ditemukan pada kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak.

BACA JUGA: Selain Lari, Berikut 3 Olahraga Kardio yang Wajib Kamu Ketahui

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di situs CDC, ditemukan bahwa lemak trans meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Makanan Tinggi Natrium

Mie Instan mengandung natrium yang tinggi (Sumber: Unsplash.com )
Mie Instan mengandung natrium yang tinggi (Sumber: Unsplash.com )

Diet tinggi natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. The American Heart Association merekomendasikan agar orang membatasi asupan natrium mereka tidak lebih dari 2.300 mg per hari, dan targetkan asupan yang lebih rendah lagi 1.500 mg per hari jika mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di situs web American Heart Association, ditemukan bahwa diet tinggi natrium dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Inilah 5 Akibat Buruk Makan Terlalu Cepat, Bisa Sebabkan Diabetes Lho!

5. Refined Grain

Beras putih merupakan salah satu refined grain ( Sumber: Unsplash.com )
Beras putih merupakan salah satu refined grain ( Sumber: Unsplash.com )

Refined Grain adalah biji-bijian yang halus dan hanya menyisakan endosperma. Proses ini menghilangkan banyak nutrisi penting dan serat dari biji-bijian, membuatnya kurang sehat.

The American Heart Association merekomendasikan agar orang membatasi asupan biji-bijian olahan dan sebagai gantinya mengonsumsi biji-bijian utuh, yang merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di situs web American Heart Association, ditemukan bahwa diet tinggi biji-bijian olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Kesimpulannya, diet sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Dengan menghindari atau membatasi konsumsi minuman manis, makanan olahan, lemak trans, makanan tinggi sodium, dan biji-bijian olahan, orang dapat mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak