Jangan Konsumsi Berlebihan! Ini 7 Efek Samping Makanan Fermentasi

Candra Kartiko | Deli An
Jangan Konsumsi Berlebihan! Ini 7 Efek Samping Makanan Fermentasi
ilustrasi makanan fermentasi (freepik.com/freepik)

Makanan fermentasi sering dijumpai dan dikonsumsi oleh banyak orang bahkan dijadikan makanan sehari-hari, seperti tempe, acar, tape, yogurt, oncom, dan lainnya.

Makanan ini kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti membantu pencernaan agar lebih baik hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi ada efek samping dari makanan ini jika kamu mengkonsumsinya secara berlebihan.

BACA JUGA: Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini 5 Manfaat Salak yang Harus Kamu Tahu

Meskipun makanan fermentasi mempunyai manfaat baik untuk kesehatan, tidak dapat dipungkiri ada efek samping yang ditimbulkan. Dilansir hellosehat.com, berikut efek samping makanan fermentasi yang perlu kamu waspadai:

1. Sakit kepala dan migran

Di dalam makanan fermentasi terdapat probiotik yang bisa memecahkan kandungan asam amino pada makanan dan menghasilkan senyawa histamin dan tiramin. Kedua senyawa ini bisa mengganggu sistem saraf pusat di otak dan mempersempit pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah mengalir ke otak.

Itu sebabnya makanan fermentasi berrisiko menyebabkan sakit kepala dan migran, apalagi jika mengkomsumsi dengan makanan tertentu yang akan meningkat risiko.

2. Perut kembung

Efek samping yang paling sering terjadi setelah mengonsumsi makanan fermentasi adalah perut kembung. Kondisi ini terjadi karena makanan fermentasi bisa menambah jumlah bakteri baik sehingga terjadi penumpukan gas di dalam perut.

Jumlah gas di perut bisa cepat meningkat jika mengonsumsi makanan fermentasi tinggi gula, seperti teh kombucha.

BACA JUGA: Sering Melewatkan Makan Sahur? Kenali 6 Risiko jika Berpuasa Tanpa Sahur!

3. Keracunan makanan

Walaupun makanan fermentasi memiliki manfaat untuk tubuh, tapi jika pengolahannya tidak higenis akan menyebabkan makanan terkontaminasi bakteri atau mikroba berbahaya dan meningkatkan potensi keracunan makanan.

Misalnya tempe bisa saja terkontaminasi jamur berbahaya, seperti Fusarium spp. dan aspergillus flavus yang dapat menyebabkan mual, sakit perut, muntah, bahkan pendarahan. Oleh karena itu, perlu pastikan makanan fermentasi yang dikonsumsi pengolahannya higenis dan dimasak hingga matang agar menghindari risiko tersebut.

4. Menyebabkan kanker

Efek samping dari makanan fermentasi yang dapat menyebabkan kanker bisa ditemukan di beberapa jenis makanan salah satunya pada tempe mentah. Tempe mentah yang diproduksi tidak higienis juga mengandung racun berbahaya yaitu aflatoksin B1. Racun ini bisa mengubah gen di liver sehingga timbul mutasi dan memicu kanker liver.

5. Memicu infeksi pada tubuh

Makanan fermentasi dapat menimbulkan infeksi terutama orang yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Efek samping makanan fermentasi bisa memicu infeksi berbahaya probiotik pada beberapa orang. Misalnya orang yang memiliki penyakit diabetes menyebabkan penderita memiliki kekebalan tubuh yang lemah sehingga lebih rentan terkena infeksi. Makanan tinggi probiotik juga memungkinkan memicu infeksi serius, seperti pneumonia.

BACA JUGA: Viral Penyakit Stroke Kuping yang Dibahas Kiky Saputri, Apa Penyebabnya?

6. Intolerasi makanan

Histamin yang ada dalam makanan fermentasi umumnya dapat dicerna oleh tubuh, tapi tidak semua tubuh mampu mencerna histamin dengan baik. Efek samping makanan fermentasi bila dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar histamin di tubuh sehingga membuat histamin sulit dicerna dan menyebabkan intoleransi.

Gejala intoleransi histamin yang muncul seperti sakit kepala, hidung tersumbat, diare, sesak napas, cemas, kulit kering, ruam, bahkan hipertensi.

7. Resistensi antibiotik

Jika kamu sedang mengonsumsi antibiotik, kamu perlu berhati-hati mengonsumsi makanan fermentasi. Efek samping makanan fermentasi adalah mengganggu fungsi obat antibiotik yang sedang dikonsumsi. Hal ini karena bakteri probiotik bisa membawa gen yang dapat melawan antibotik.

Kondisi resistensi antibiotik muncul akibat bakteri yang menjadi penyebab penyakit, justru berkembang lebih kuat yang mengakibatkan obat antibiotik tidak mampu membunuh bakteri tersebut.

Contohnya adalah bakteri probiotik Lactobacillus yang terdapat pada kefir yang dapat memberikan perlawanan terhadap sejumlah antibiotik, seperti ampisilin, penisilin, dan tetrakilin.

Itulah efek samping dari makanan fermentasi yang perlu kamu ketahui. Mengonsumsi makanan fermentasi sebenarnya memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, tapi perlu kamu ingat untuk mengonsumsi dengan wajar dan tidak berlebihan, serta pilihlah makanan fermentasi yang higienis agar tidak memberikan efek samping seperti yang disebutkan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak